Last Chapter

72 2 0
                                    

-Ele Pov-

Gue nangis. Sumpah. Air mata gue gak bisa gue tahan lagi. Gue bener-bener ngerasa bersalah banget sama kematiannya shella. Padahal gue sama sekali gak salah, tapi... Hhh. Sekarang gue lagi ada di taman pemakaman. Shella baru aja mau dimakamin, kita semua cuma lagi nunggu orang tua-nya shella dateng aja.

Disini semuanya ikut, kecuali vannesha & niall. Yaa... Vannesha belum sadar sedangkan niall harus menunggu vannesha dirumah sakit.

-Vannesha Pov-

Gue mencium bau obat-obatan dan bau khas rumah sakit. Yep! Benar gue ada dirumah sakit sekarang. Terakhir yang gue inget cuma.... Cuma.... Gue ngeliat shella ketabrak mobil dan yaa... Kayanya gue pingsan, dan mungkin sekarang gue dirumah sakit.

Sekarang gue mencoba untuk membuka kedua kelopak mata gue yang masih terasa berat ini. Perlahan gue mulai melihat langit-langit kamar yang gue tempatin ini yang dihiasi beberapa lampu neon. Gue disini cuma sama... Siapa nih ya disamping gue? Hm.. Niall. Keliatan dari blondenya. Dia lagi tertidur. Tapi Kok cuma niall ya? Pada kemana yang lain? u.u

Gue mencoba menggerakan tangan kiri gue untuk mengusap pelan kepala niall. Dan niall sedikit bergerak, hanya memindahkan beberapa centi kepalanya kearah kanan. Tapi ternyata dia malah terbangun. Niall mengusap-usap matanya pelan.

"VANNESHA ?!?" Kata niall kaget.

Mungkin dia baru menyadari kalo gue udah sadar.

"Kaget ya liat gue udah sadar? Hehe. sendirian aja yang lain mana?" -vannesha

"um.. Yang lain, pada pergi cari makan!" -Niall

"Ohh.. Lo tumben banget gak ikut. Biasanya kalo soal makanan paling cepet" -Vannesha

"Lagi gak laper nihh, terus sama mau jagain lo aja hehe. Gimana tangan kanan lo? Sakit ya?" -Niall

"Ciee modus. Tangan kanan gue emg kenapa?" Tanya gue bingung

"Kemaren tangan kanan lo baru aja dioprasi. Urat nadi di tangan kanan lo hampir putus, makanya dioprasi" -Niall

"Ahh gila serem banget hampir putus? Gilaa.. Lukanya dalem banget berarti yaa? Pantes sakit banget" -Vannesha

"Ohiya terus kata dokter, seminggu kedepan ini tangan kanan lo jangan dipake buat ngerjain yang berat-berat yaa:) takutnya nanti urat nadinya kenapa-napa lagi, soalnya belum biasa gitu" -Niall

"Iyaiyaa" -vannesha

"Jangan lupa juga minum obat, nanti takut sakit soalnya lo juga baru transfusi darah" -Niall

"Iyaa niall"

"Makan yang banyak juga yaaa...." -Niall

"Iya babe!" Upss... Astaga keceplosann.... Gue langsung nutup mulut gue.

"Maksud gue niall" denger gue ngomong kaya gitu niall malah ngakak gajelas.

"Lagian lo bawel banget sihh! Gue juga udah tau kali apa yang harus gue lakuin" -vannesha

"Itukan tandanya perhatian vanne. Ahh vannesha mahh u.u" kata niall sambil masang puppy facenya yang super duper unyu ituu.... Aaaa mau cubitttt u.u

"Shella dirawat disini juga kan? Gue mau ke kamarnya dong. Mau liat keadaannya" -Vannesha

"Ehh. Nanti aja kalo mau liat, lo juga baru sadar. Nanti aja yaa..." -Niall

"Yahh... Maunya sekarangg..." -Vannesha

"Nanti ajaa... Nanti gue temenin. Please. Nurut sama gue" -Niall

"Iya bawelll" -Vannesha

-Niall Pov-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little Things (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang