Part 18

228 16 0
                                    

"Apa kau yakin kita akan kesana, tampak nya itu sangat mengerikan"

"Hey hey hey, kita sudah merencanakan nya kemarin kan, bahwa kita akan kesini"

"Ohh ayolah, aku kira tak akan semenyeramkan ini"

Para remaja itu masih berdebat didepan sebuah rumah tua yang nampak misterius

Sesuai yang direncanakan kemarin, para remaja tersebut keluar dari AEHS dan berkeliling menjelajahi Magicland.

Dan seperti yang dijanjikan Reval, bahwa mereka akan menemui Nyi Mayang Asih

"Hey, kita sudah merencanakan nya kemarin kan, bahwa kita akan kesini, dan bukankah peramal itu sangat cantik" Reval menyenggol Bryan

"ya, dan kita tak akan rugi datang kesini" Timpal Bryan meyakinkan

"Tapi kalian tak memberitahukan bahwa tempat ini menyeramkan" Ucap Vina kesal

"Sudah lah, jika ingin tau apa yang terjadi selama ini, maka kita harus masuk" Ucap Fanni menengahi

Para remaja itu berjalan perlahan menuju pintu rumah itu. Mereka masih was was dan amat takut

Dengan pelan, Talitha membuka pintu yang tampak tua tersebut dan berjaga jaga bila ada sesuatu yang berbahaya

Citttt

Suara decitan pintu itu amat memekakkan telinga. Pintu itu tampak seperti tak dibuka bertahun tahun

Satu kata yang dapat menggambarkan ruangan tersebut..

Gelap.

"Astaga Gelap Sekali"

Mereka semua memasang wajah takut, kecuali Putri dan Sean. Entahlah, putri jadi mengikuti sifat alami Sean, dingin dan irit bicara.

Mereka saling merapat satu sama lain, untuk melindungi satu sama lain, lebih tepatnya mereka ketakutan.

"Ahahah kenapa wajah kalian tegang sekali" Eva tertawa pelan, takut suaranya terdengar

"Husstt diam lah, kau mau dihukum oleh Nyi Mayang Asih?" Ucap Bryan memperingati

Eva menggeleng takut kemudian terdiam

"Ehhmm, permisi Nyi Mayang Asih, kami datang bukan untuk kejahatan, bolehkah kami masuk" ucap Ivana dengan takut

HAHAAHAHA.....

Terdengar tawa renyah seorang wanita yang berasal entah darimana

Para remaja itu semakin ketakutan dan saling mendekat seperti anak ayam

"Ahahhahh, sudah lama aku tak tertawa seperti ini, wajah kalian sangat lucu"

"Dimana kau"

"Aku? Naiklah ke lantai dua dan cari pintu yang berwarna gold, aku ada disana"

Mereka semua langsung menuju tangga rumah itu yang tampak lapuk dan tua, ketika dipijak pun, tangga tersebut berdecit reot

Setelah sampai ke lantai dua, mereka menelisik ke segala penjuru untuk menemukan pintu yang berwarna gold

Mudah sekali menemukannya, karena rumah ini sangat gelap, jadi pintu itu sangat mencolok dibandingkan yang lain

"Hey Ivana, kau yang mengetuk ya, kau kan tampan dan pemberani" Bryan mendorong Ivana ke depan pintu itu

The Guardians Of Amazing Eyes High School [Slow Update] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang