ICY - CHANGLIX

02 • Foto

"FELIX, BANGUN-!! "

Seperti inilah kediaman keluarga Bang. Pagi-pagi sudah disambut dengan teriakkan mautnya ratu Bang.

Sebenarnya si Seungmin begini juga karena Felix kalau tidur kayak kebo. Susah bangunnya. Makanya dia harus begitu. Biarin kedengeran tetangga juga. Gak peduli dia tuh.

"Kamu bangunin aja tuh sendiri. " ucap Seungmin yang sedang membuatkan sarapan didapur.

"Yaudah, Tan. Kalau begitu saya naik dulu. " ucap Changbin. Ea.

Ya, Changbin. Seo Changbin. Dia adalah pacar dari Bang Felix. Mereka berdua sekelas kok. Raut muka Changbin itu datar banget. Tapi kenapa pada suka sama dia.

Felix dan Changbin bertemu saat Felix sedang pusing-pusingnya dengan masalah yang tengah dihadapi. Hampir 1 tahun lebih ia uring-uringan. Kejadian ini terjadi sebelum Seungmin masuk ke kehidupan Chan dan Felix.

Kebetulan saat itu Felix sudah memasuki sekolah menengah pertama. Tahun terakhir adalah tahun terberat baginya. Sudah beban keluarga, beban sekolah juga. Untung saja saat itu ada Changbin. Ia membantu Felix dalam pelajaran dan membuat Felix semangat dalam hidup.

"Fel. " panggil Changbin dengan suara beratnya.

"Entar lah ah. " ujar Felix yang masih sibuk dengan kasur dan selimutnya.

"Fellie, bangun. "

"Ish, apaan s--" ucapan Felix terpotong karena melihat Changbin. Kenapa ada Changbin?

"Sekarang mandi atau aku yang mandiin? " ancamnya.

"Iya iya, mandi ini. " ujar Felix sambil berlalu dan mengambil handuk.

Setelah pintu tertutup, Changbin mengangkat sudut biburnya membentuk sebuah senyuman tipis.

Sambil menunggu Felix, Changbin pun memutuskan untuk kebawah. Pastinya setelah pamit dengan Felix.

"Eh ada mantu. " ucap Bang Chan selaku kepala keluarga.

"Pagi, Om. " sapa Changbin.

"Gak usah formal. Sarapan dulu sini. Bareng mantu Dad satu lagi. "

Iya disitu juga ada Hyunjin yang sedang sarapan. Sahabat seperbangsatan-nya. Hyunjin disini memang karena ia menjemput Jeongin. Tanpa memikir panjang, Changbin pun memutuskan bergabung.

¦___________________¦

ICY °•Δ•°
CHANGLIX

¦__________________¦

"Ayo, Bin. "

Changbin tak menjawab apa-apa dan memilih untuk melajukan mobilnya saja.

Perjalanan dari kediaman Bang ke sekolah tak begitu lama. Hanya memakan waktu kurang lebih 20 menit. Lagipula ini masih setengah 7 kurang.

Setelah sampai, Felix pun tak segera turun dari mobil mewah Changbin. Ia harus melakukan rutinitasnya setiap pagi saat sekolah. Yaitu mencium Changbin. Yap. Karena disekolah nanti mereka berdua akan menjaga jarak. Layaknya tak pernah kenal. Walaupun mereka sekelas.

Cup

"Bin, foto berdua yuk. " ajak Felix.

"Gak. " singkat padat jelas. Ciri khas Changbin memang.

"Ayolah, sekali doang kok. Beneran"

Changbin tahu bahwa ucapan Felix ini hanyalah bualan semata. Karena sudah pernah terjadi. Dan berakhir dengan hampir 20 foto yang diambil.

"Gak. " tetap sama. Changbin ya Changbin.

"Ish, kakak mah gitu. " ngambek udah si Felix. Jurus paling ampuh kalau boleh dibilang.

"Iya iya, cepetan. "

"Yeay, makasih kak. "

Cup

Ya, Felix memberikan plus sebuah ciuman pada Changbin. Di pipi. Gak berani di bibir mah kan disekolah.

"Jangan lupa senyum ya Binie kuuu "

Emang harus di giniin karena Changbin tuh kalau foto datar banget.