16 • Siapa Hayo?

2.9K 321 56
                                    

Note :

Awas bosen. 1080 words.

























Happy Reading.

Felix benar-benar tak bisa melepas pikirannya dari Changbin. Memangnya seberapa lama hubungan mereka bertahan? Kalau hanya mantan, kenapa Changbin harus gugup dalam bicaranya?

Semua yang ada di pikiran Felix hanyalah 'kenapa, kenapa, dan kenapa? ' . Tak ada hal lain. Sepertinya tak ada habisnya jika ia hanya berdiam diri dan melamun seperti ini, lebih baik ia pergi keluar. Bersama siapa lah.

"FELIX!!!!! " teriak seseorang dari bawah. Sudah pasti itu Seungmin. "TURUN SINI!!. " tambahnya. Yaudah, Felix nurut.

Pas dia kebawah, Seungmin udah ada diruang tamu sambil menyajikan sebuah camilan dan minuman untuk tamu. Dua orang.

Tak butuh waktu lama, Felix lebih memilih untuk langsung mengunjungi Seungmin. " Kenapa, Mom? " tanyanya. Felix masih belum sadar dengan tamu yang datang.

"Kamu gak liat tuh, yang dateng siapa? " tanya Seungmin. Sengaja dia gak mau kasih tau. "Hah? Siapa? " tanya Felix yang masih belum mau memfokuskan penglihatannya pada sofa ruang tamu.

"Liat makanya. " kesel juga Seungmin.

Saat Felix lihat, ia langsung berlari dan memeluk orang itu. Tentu saja pelukkannya dibalas oleh orang itu.

"KAK GUANLINNNNNNN. KANGENNN. " ucap Felix. Itu adalah teman masa kecilnya. Sekaligus sepupunya. Ia sangat rindu dengan Lai Guanlin.

"Sama kok, kakak juga kangen. " balas Guanlin dengan suara beratnya disela-sela pelukkan keduanya. Sampe kaget Felix tuh. Udah gede juga.

"Udah gede juga Lo, Lin. Kok lu makin tinggi, sih? " protes Felix. Tidak terima jika Guanlin lebih tinggi darinya. Padahal mereka besar bersama. Tapi Gen-nya beda, Lix.

"Lo kebanyakkan makan artinya. Udahlah. Ini gua kenalin. Namanya Jihoon. Pacar gua, nih. " ujar Guanlin sambil memperkenalkan seseorang disampingnya.

Jihoon ini memiliki tinggi yang hampir sama dengan Felix. Baguslah. Dia tidak pendek sekali. Ia memiliki pipi yang tembam. Lucu. Felix juga mau.

"Felix. " ujar Felix saat memperkenalkan dirinya yang dibalas oleh Jihoon. " Jihoon. Kamu kenapa gak bilang Lin. Kalau kamu punya sepupu lucu begini? " tanya Jihoon ke Guanlin.

Felix kan jadi jimayu digituin. "Kak Jihoon juga lucu, kok. Hehehe. " cengenges Jihoon.

"Oh ya, kalian kenapa tiba-tiba kesini? " tanya Seungmin saat bergabung kembali dengan ketiga orang ini di ruang tamu sehabis dari dapur. "Mau ketemu sama Chan? " tambahnya.

"Enggak kok, cuma pengen ketemu sama Lili aja. " jelasnya. Iya, Felix itu dipanggil Lili sama Guanlin.

"Hah? Lili siapa dah? " Seungmin mana mudeng kan.

"Ini si Felix. Lili. " ucapnya.

"Oh, kirain siapa. Yaudah lah, masih banyak kerjaan nih. " pamit Seungmin lalu berlalu kebelakang.

"Ah masak, kangen sama gua? " tanya Felix gak percaya.

"Iya, bambank. Beneran dah. "

"Kan udah ada kak Jihoon masak masih kangen sama gua??? Kan udah lana gak ketemu gitu. "

"Terserah lah. Gua sih sebenernya ada urusan sama cabang yang disini. " ucapnya jujur.

Gitu-gitu Guanlin sudah memegang kendali atas perusahaan bapaknya. Pusatnya mah di China. Tapi, kayaknya sekarang dia netap disini. Selagi lagi ada pembangunan cabang baru disini. Jadi, dia kontrol dulu disini.

ICY - CHANGLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang