capt.1 HOSE

229 37 0
                                    

Hapy Reading
°_________________________________________°

"Ssshhh"

Gadis itu membuka matanya perlahan lalu memegang kepala nya yang terasa sangat sakit

"Adik kecil kau sudah bangun? Ada yang sakit? Mana yang sakit? Ah sebaiknya ku panggilkan dokter sebelum dia pulang"

Pria yang sedari tadi duduk di pinggir ranjang gadis itu segera keluar dan memanggil dokter yang untung nya belum pulang dari kediamannya

"Dokter adik kecil saya sudah sadar, cepat periksa dia! Dia kesakitan"

Pria itu menarik sang dokter sampai di samping ranjang gadis yang di panggilnya 'adik kecil'

Orang tua sang gadis yang tadi sedang mengobrol dengan dokter pun ikut berlari ke dalam kamar sang gadis. Terlihat sang dokter sedang memeriksa gadis itu dengan sangat hati hati

"Anak ibu dan bapak kondisinya semakin membaik. Cidera yang dialami nya juga tidak terlalu parah, jadi tidak perlu khawatir lagi"

Ucap sang dokter ramah

"Sayang.. Camelia, ada yang sakit nak?"

Tanya sang ibu mendekati putri semata wayangnya sekaligus kesayangannya itu.

Gadis yang di panggil Camelia itu menatap heran kepada sang ibu

'Camelia? Aku seperti pernah mendengarnya namun di mana?'

Batin gadis itu yang masih menatap sekelilingnya

'Di mana ini'

Pikir gadis itu lagi

"Sayang kamu kenapa? Kok kelihatan bingung begitu?"

Tanya sang ibu lagi

"Adik kecil. Lain kali jangan terlalu berlebihan jika mengejar laki laki. Apalagi laki laki semacam dia, kaka ngga bakal setuju kamu sama dia kalau belum apa apa saja dia sudah membuat mu seperti ini"

Ucap sang pria yang sedari tadi duduk di samping gadis itu

"Hah? Mengejar? Laki laki?"

Beo gadis itu dengan raut bingung.
Kedua manusia yang berdiri di samping gadis itu menatap gadis dengan sama bingungnya

'Bentar bentar. Tadi ibu itu memanggilku Camelia dan pria ini memanggilku dengan sebutan adik kecil. A-apa jangan jangan... '

"Apakah nama ku kim Camelia? Dan kau kim Carlie? Dan kau ibu kim ca?"

Tanya gadis itu beruntun.

"K-kau tidak mengenal kami? Jangan bercanda adik kecil! Tidak lucu tau!"

Ujar sang pria sambil mendengus.
Gadis itu menatap kedua manusia berbeda umur di hadapannya dengan pandangan tak percaya. Apa apaan ini! Kenapa dia masuk ke dalam cerita yang di ciptakan ya sendiri.

Gadis itu adalah Caroline. Tapi di dalam dunia ini dia bukan Caroline, melainkan camelia si gadis antagonis dalam cerita novel yang baru saja di terbitkan. Gadis antagonis yang kematiannya tragis!

Caroline menggeleng dengan cepat lalu memegang dada nya yang berdetak kencang. Ia tidak mau mati dengan tragis! Tidak mau.

Dengan badan yang bergetar karena tangis Caroline bertanya sekali lagi

"A-apa kah.. A-aku kim ca-camelia?"

Dengan terbata ia menyebutkan nama itu.

"Kau benar benar tidak ingat namamu sendiri? Tidak mungkin kan hanya terjatuh dari pagar sampai membuatmu hilang ingatan? Kata dokter tidak ada cidera serius lalu apa ini"

Pria yang tadinya duduk kini bangkit dan menatap adik nya sendu

"Biarkan aku sendiri dulu. Kalian silahkan keluar"

Kata Caroline. Kedua orang itu saling pandang lalu menganggukan kepala dan berjalan keluar kamar dengan langkah lesu

"APA APAAN KENAPA AKU BISA ADA DI SINI! OMONG KOSONG APA INI. KENYATAAN APA LAGI. ARGGHHH"

Caroline berteriak kencang ketika orang itu sudah pergi di hadapannya.

"Hiks hiks galila, mama, papa, kaka kenapa carline ada di sini. Terjebak dalam cerita ciptaan sendiri? Hal gila macam apa ini"

Caroline terus meracau. Dia sedang terguncang. Dia tidak Terima di jadikan antagonis. Dia....

Tidak mau mati dengan tragis.

•_________________________________________•

TBC🐭


HAPY or (SAD) ENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang