Recommended song : Ateez ㅡ Mist
So please
tell me it's alright, in this uneasy mist
Tell me it's just a moment.
.
.
."Lihat apa yang dia lakukan?"
Suara nyaring seorang Kim Hongjoong membuat atensi beberapa orang yang berada di ruangan lima kali enam meter itu terfokus sempurna pada layar monitor ukuran empat puluh inch, dimana menampilkan rekaman amatir seorang penggemar di toko milik Seungmin.
Disebelah Hongjoong, seseorang berparas rupawan menjurus manis menggeleng dengan headphone yang masih bertengger di kedua telinganya. Badge khusus penyidik tersemat dengan apik di bagian lengannya. "Hongjoong, apa tidak apa-apa begini?"
Lelaki bermarga Kim mengangguk, kemudian dengan cekatan menarikan jemarinya di papan ketik, merangkai angka dan huruf sehingga membentuk syntax, mengkombinasikan beberapa karakter khusus, kemudian menekan tombol enter, sehingga ia mendapat satu deret kode akses untuk meretas basis data milik salah satu media nasional. "Tidak apa-apa, sayang. Memang sedari dulu Hyunjin merencanakan hal ini. Tak heran jika ada agensi yang menawarkan berita manipulasi berupa dating, agensi Hyunjin dengan tegas menolaknya, bukan?"
"Benar, lalu korelasinya apa, Joong?"
Hongjoong terkekeh, mengusak lembut poni menjuntai lelaki satunya, "sejak debut Hyunjin dengan berani menyatakan dia memang sudah terikat dengan seseorang, dan yang aku dengar dari paman Hwang, mereka akan mengadakan konferensi pers dalam waktu dekat, untuk mengkonfirmasi,
kalau memang Seungmin lah seseorang yang telah terikat dengan Hyunjin sejak dulu..."
Penjelasan panjang lebar lelaki jenius didepannya membuat si manis ternganga. Tak lama, ia mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangan berjemari lentik miliknya, begitu ia menyadari sesuatu. "Ah, pemilik agensi tempat Hyunjin bernaung bahkan Ayahnya sendiri." Dengusnya kemudian.
Hongjoong tertawa keras, kembali fokus dengan perangkat komputer miliknya. "Ingat Park Seonghwa, kita bisa seperti ini juga karena beliau.."
Ucapan Hongjoong kemudian dibalas anggukan mengiyakan dari yang lebih tua.
.
.
.Osaka, 15 September 20XX
Jongho baru saja menyelesaikan pekerjaannya, dan saat ini ia tengah menghabiskan waktu di salah satu rumah singgah milik kenalan sang atasan. Pria muda bermarga Choi tengah asyik merenung, dengan rasa khawatir dan gelisah yang begitu menggebu.Tangan kirinya memainkan perangkat pintarnya, sementara tangannya yang lain bertumpu pada lututnya. Punggung kokohnya bersandar di salah satu tiang rumah, dengan ekspresi wajah yang datar. Netranya menatap lekat pancuran bambu juga tanaman bonsai yang menghiasi pekarangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
neverending story [✓]
Fanfiction"Aku tak akan pernah mengucapkan selamat tinggal untukmu" Hyunjin, Seungmin, dan seseorang yang terlibat dalam sekelumit rasa dan asa. Model!Idol!Hyunjin Florist!Seungmin some idol