07. Welcome, Kim Hyunjin!

3.8K 328 42
                                    














Setelah 5 jam berjuang melahirkan, Jiho berhasil melahirkan anak nya dengan selamat. Jiho terlihat lega saat mendengar tangis bayinya. Air matanya menetes begitu saja.

"Jiho, anak mu udah lahir.." Kata Solbin sembari menggenggam tangan Jiho. Jiho tersenyum melihat wajah tulus solbin. Solbin sudah banyak berkorban untuknya selama hampir setahun ini.

"Terima kasih untuk semuanya, Solbin.." Kata Jiho.

"Kamu ngga perlu Terima kasih.. Kita itu teman.." Kata Solbin sembari mengusap puncak kepala Jiho.

"Selamat Jiho.. Anak kamu perempuan.. Cantik dan juga sangat bersih.." Kata Dokter Eunwoo sembari menggendong bayi Jiho. Jiho menggenggam jemari kecil putrinya. Ia tersenyum dan berhasil melewati semua masalahnya dengan baik.

"Saya akan suruh suster untuk bersihin anak kamu.. Kamu ngga boleh tidur yaa.." Kata Dokter Eunwoo yang segera dianggukki Jiho.

Dokter Eunwoo pun berlalu. Kini tinggallah Solbin dan Jiho beserta para suster yang tengah menjahit perut Jiho.

"Mau kamu kasih nama siapa?" Tanya Solbin.

"Hyunjin.. Aku udah netapin itu sebelum aku melahirkan.. Selain itu, Mas Jaehyun pernah mengusulkan nama itu jika kami punya anak.. Dan itu terjadi sebelum kami berpisah.." Kata Jiho.

"Nama yang cantik.." Kata Solbin.

Setelah beres, Jiho dipindahkan ke ruang inap. Disana, sudah ada Irene, Suho, Wendy, Taeil, Kevin, Solbin dan Bangchan.

Mereka sangat senang karena mendapatkan anggota keluarga yang baru. Tak lama, datanglah Jaehyun. Jaehyun datang setelah diizinkan Suho untuk mengadzankan putri mereka.

"Ayoo adzankan putri kamu.." Kata Suho.

Jaehyun mengambil putrinya dari Solbin mulai mengumandangkan adzan. Disela mengumandangkan adzan, air mata Jaehyun jatuh. Ia sudah sangat bersalah pada istri dan juga putrinya.

Begitupula dengan Jiho. Air matanya jatuh begitu saja saat melihat Jaehyun mengadzankan putrinya. Jiho tidak pernah membayangkan ini akan terjadi. Jiho pun tidak pernah berharap banyak pada Jaehyun.

"Allahu akbar Allahu akbar.. Laailaaha illallah.. "

Jaehyun mengakhiri adzan tersebut dan mencium kening putrinya. Dengan sigap, Taeil mengambil Bayi tersebut dari tangan Jaehyun atas perintah Suho.

Suho berjalan menghampiri Jaehyun dan memberikan Jaehyun sebuah amplop.

"Cepat tanda tangani.. Dan jangan pernah ganggu putri dan cucu saya lagi.. " Kata Suho.

"Apa ngga ada cara lain, yah? Jaehyun masih ingin bersama Jiho dan bayi kami.." Kata Jaehyun dengan wajah memelas

"Tidak ada cara lain kecuali kamu meninggalkan selingkuhan kamu, Jaehyun.. Saya tidak ingin anak saya diduakan oleh kamu.." Kata Suho.

"Aku-aku.."

"Sudah.. Tanda tangani saja.. Ini akan menyelesaikan semuanya dengan cepat.. Kamu juga ngga perlu khawatir.. Putri saya tidak akan meminta bagian dari harta kamu.. Karena putri saya mampu dan tidak miskin.." Kata Irene.

Jaehyun tertampar dengan kata-kata Irene. Kata-kata Irene selalu saja membuatnya tersadar dan terus merasa bersalah.

Dengan berat hati, Jaehyun mengambil amplop tersebut dan menandatangani surat tersebut. Tangisan Jiho semakin jadi. Ia tidak tahan melihat semua yang terjadi sekarang.

Setelah menandatangani surat tersebut, Suho segera mengambilnya dari tangan Jaehyun.

"Anak yang baru saja dilahirkan Jiho tidak akan mendapatkan Marga Jung.. Dia akan mendapatkan Marga saya, yaitu Kim.." Kata Suho.

"Tapi saya ayahnya, yah.." Kata Jaehyun.

"Ayah? Apa saya nggak salah dengar? Ayah macam apa yang tidak ada disaat ibu dan Bayinya membutuhkan?!" Kata Suho yang emosinya mulai tersulut.

"Kak Suho.." Kata Taeil menegur Suho sembari mengusap bahunya.

"Anak kamu aku beri nama Kim Hyunjin.." Kata Jiho disela tangisnya.

Jaehyun melihat kearah Jiho dan berjalan kearahnya. Dengan sigap, Jaehyun segera memeluk Jiho.

"Maafin aku, ho.. Maafin aku.." Kata Jaehyun dengan nada berbisik.

"Iyaa Jae.." Kata Jiho.

Jaehyun melepaskan pelukan tersebut dan mengecup kening Jiho.

"Happy Anniversary yang ke 4 tahun.." Kata Jaehyun yang membuat mata Irene berkaca-kaca. Jiho mengangguk.

Dihari mereka Anniversary, disaat yang sama bayi mereka lahir. Dan disaat yang sama juga mereka resmi bercerai. Hancur sudah hati Jaehyun dan Jiho.

"Tidak ada kepentingan lagi anda disini, Silahkan keluar.." Kata Irene mempersilahkan Jaehyun untuk keluar.

Jaehyun dengan berat hati berjalan keluar dari kamar inap Jiho. Irene segera memeluk Jiho kala Tangisnya semakin menjadi.

"Sudah, Jiho.. Kamu masih punya orang tua, teman, Tante dan om yang sayang sama kamu.. Terlebih lagi, kamu sudah punya Hyunjin sekarang.." Kata Irene.

"Mulai sekarang, kamu ngga usah tinggal di Paris lagi.. Kamu ikut Om Jongin sama Tante Krystal di Korea.. Solbin sama Bangchan juga ikut pindah sama kamu.. Ayah ngga mau Jaehyun dan calon istrinya yang gila itu nyakitin kamu lagi.." Kata Suho. Kim Jongin sendiri adalah adik kandung dari Suho. Hanya berbeda 6 tahun dengan umur Jiho. Sedangkan Krystal adalah istri dari Jongin.

"Yah, apa nanti ngga ngerepotin? Tante Krystal juga baru abis melahirkan.."Kata Jiho

" Ya terus kamu maunya di mana? Apa mau anak kamu nanti dibunuh sama Selingkuhan nya Jaehyun?"kata Suho yang dijawab gelengan oleh Jiho.

"Udah! Nurut sama orang tua!" Kata Suho lagi.

"Udah dong marah-marah nya.. Kasian Baby Hyunjin nya dianggurin.." Kata Kevin yang entah sejak kapan udah gendong Kim Hyunjin.

"ih lucu bangeet ponakannya Aunty Solbin.." Kata Solbin sembari mengelus pipi Kim Hyunjin.

"Kalo lucu, buat sendiri dong mba! Sama Kak Bangchan tuh!" Kata Kevin yang langsung dihadiahi pukulan dari Solbin.

"Sini-sini.. Om Bangchan mau gendong dede Hyunjin.." Kata Bangchan.

Bangchan segera menggendong Kim Hyunjin dengan penuh kasih sayang. Tak lama, datanglah Dokter Eunwoo yang akan memeriksa Jiho.

"Jiho sudah bisa pulang besok.. Tapi saya harap untuk keluarga nya terus memantau kondisi Jiho dan Baby nya.." Kata Eunwoo.

"Terima kasih dokter.." Kata Irene.

"Oh iyaa, saya mau salam perpisahan.. Saya akan dimutasi ke Korea Selatan minggu depan.." Kata Eunwoo pada Solbin, Jiho dan Bangchan.

"ih kebetulan bangeeeet.. Kita juga bakal pindah ke Korea.." Kata Solbin.

"Oh yaa? Wahh kebetulan sekali.." Kata Eunwoo.

Semua orang tampak berbahagia karena kelahiran putrinya. Namun, semua orang tidak tau jika Jiho sangat terluka atas perceraian nya dengan Jaehyun yang barusaja terjadi. Ia bahkan harus menahan tangisnya didepan orang-orang.

Mungkin inilah akhir dari kisah seorang Kim Jiho dan pernikahannya yang selama 4 tahun dengan Jung Jaehyun.

[1] Lie in Harmony [Jaehyun Jiho]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang