[1] Lie in Harmony [Jaehyun Jiho]✔

00. PROLOG

Pernikahan yang bahagia adalah ketika pasangan tersebut saling mencintai. Itu lah yang Jiho yakini hingga sekarang. Pernikahannya dengan Jaehyun yang memasukki tahun ke tiga merupakan suatu pencapaian yang besar. Apalagi sebelum menikah, mereka hanya berpacaran sekitar 3 bulan.

Keseriusan Jaehyun yang pada akhirnya membuat Jiho menerimanya. Ada keraguan sedikit didalam hati Jiho kala Jaehyun mengajak untuk menikah. Tapi keraguan itu hilang kala Jaehyun menunjukkan keseriusan nya untuk meminang Jiho didepan orang tuanya.

"Sayang, besok aku akan keluar kota untuk meeting dengan klien.." Kata Jaehyun yang membuat Jiho tersenyum.

"Berapa lama?" Tanya Jiho

"Cuman bentar kok.. Palingan seminggu.." Kata Jaehyun.

"Tiap bulan kamu keluar kota terus yaa.." Kata Jiho

"Yaa namanya juga tuntutan pekerjaan, sayang.." Kata Jaehyun.

"Yaudah.. Nanti aku siapin koper kamu.." Kata Jiho

"Makasih sayang.. By the way, Aku berangkat kerja dulu yaa.." Kata Jaehyun lalu mengecup dahi dan juga bibir Jiho.

"Hati-hati.." Kata Jiho yang dianggukki Jaehyun.

Jaehyun pun pergi ke kantor sedangkan Jiho berberes rumah. Kebetulan sekali Jiho sedang tidak ada kerjaan. Deadline nya sudah selesai dikerjakan. Makanya hari ini ia bisa bersantai dirumah

Setelah selesai beberes rumah, Jiho mengepack barang-barang yang akan dibawa oleh Jaehyun besok. Semua Jiho persiapkan. Mulai dari baju sampai cemilan.

Jiho ini bisa dibilang istri idaman yang bisa memenuhi kebutuhan suami. Sayang nya ditahun ketiga pernikahan mereka, mereka belum juga dikaruniai seorang anak. Jaehyun dapat memakluminya dan berusaha menghibur Jiho agar tidak usah terlalu memikirkan hal itu.

Jiho yang akan mengambil sapu tangan di laci terkejut melihat Dompet Jaehyun yang tertinggi di meja. Jiho tersenyum sembari menggelengkan kepala. Suaminya itu ceroboh sekali.

Dompet tersebut terbuka dan tak sengaja menampilkan dua buah foto. Yang satu foto pernikahannya, yang satu lagi foto seorang wanita.