Kok Segitunya Kamu Lupa Sama Aku? {6}

65 12 0
                                    

"ehh?" Natsumi memasang muka tegang depan Ayase dan para perempuan yang di dekatnya.
"Apaan sih? Enggak usah sok kenal sama dia deh, ngomong aja klo kamu tuh mau deketin dia kan?" saut para perempuan-perempuan itu. Natsumi hanya terdiam mendengar perkataan mereka.
"kamu kesini cuma mau ngasih memo aku sama nanya itu aja?" Natsumi langsung menunduk mendengar perkataan Ayase sambil menyilangkan tangannya di dadanya. kemudian Natsumi mengangukan kepalanya sambil melihat sepatunya. "Udah kalo enggak ada keperluan lain, kamu bisa gak berentih nganggu?" masih sambil menyilangkan tangannya dan Ayase malahan mendekatkan mukanya ke Natsumi sambil menatapnya dengan wajah sinis. "Yok, sana aja" ajak salah satu perempuan sambil merangkul tangan Ayase.

Kok kamu segitunya lupa sama aku Ayachan?

Tanya Natsumi di benaknya.



Setelah istirahat, bell balik mulai berbunyi menandakan bawah kelas sudah dimulai. Semua murid pada bubaran dan balik ke dalam kelas masing-masing. Semuanya pada duduk di bangku mereka. Tak lama setelah itu, guru matematika mereka memasuki ruangan.

Selama pelajaran, Natsumi tidak bisa fokus, karena memikirkan hal tadi.
Kenapa Ayachan bisa lupa sama aku? apa karena sekarang muka aku udah berubah, atau aku pernah melakukan hal yang tidak disukai Ayachan tanpa sadar sampai-sampai dia menjauh terus pas ketemu pura-pura enggak tau?
Tanya Natsumi di dalam hatinya.

"Semua nih, kerjain halaman 12!" Yami sensei mulai memberi mereka tugas. Sambil memgerjakan, Natsumi terus melihat kearah Ayase sambil menekukan tanganya di meja dan menaruh wajahnya di unjungtangannya itu. Semakin dilihat, penampilan Ayase mulai berubah. Ayase yang sekarang sudah berbeda dengan Ayase yang dulu.

Dulunya terlihat seperti seorang bocah polos, namun sekarang terlihat seperti seorang pria jantan. Dengan wajah tanpannya, siapa yang tak terpanah melihat dirinya sekarang. Seandainya mereka tahu bagaimana dirinya Ayase yang dulu. Pasti mereka tidak menyangkah bahwa keduanya adalah orang yang sama.

Ayase mulai melihat kearah Natsumi yang terus menatapnya
"Apaan sih liat-liat?" tanya Ayase sambil menoleh kearah Natsumi yang bangkunya disebelahnya. dengan wajah yang kurang senang dilihat oleh Natsumi.
"E-ee, itu, ee anu" Natsumi mulai berbicara blak-blakan sambil melambai-lambaikankedua tangannya dengan wajah kebingungan mau mengatakan apa.
"Dasar cewek aneh emang" Ayase kemudian langsung menatap kearah buku latihannya lagi untuk mengerjakan latihannya. Setelah dikatain aneh oleh Ayase, Natsumi kemudian tediam dan menurunkan tangannya. Ia juga mulai menoleh ke latihannya lagi.



Natsumi mengambil sepatunya di dalam laci, dan melepas sendalnya mulai memakai sepatu. Walaupun sudah jam pulang sekolah, Natsumi belum pulang karena masih ada tugas untuk pemimpin kelas yang harus diselesaikanya bersama Satashi.

Keduanya mulai mengisi buku absen dikelas.
"Aku sebutkan, kamu tulis ya" Saat Satashi mengatakan itu, Natsumi hanya diam saja sambil menundukan mukanya yang melihat ke meja.
"Hanazono?" panggil Satashi sambil melihat kearahnya Natsumi.
"Eh?, i-iya?" Natsumi kemudian langsung menegakan kepalanya ke Satashi.
"Kamu kok diem aja? apa ada yang nganggu kamu?" tanya Satashi yang mulai memajukan wajahnya ke wajah Natsumi. Wajah Natsumi kemudian memerah dan segera mengalihkan pandanganya dari Satashi.
"Ya sudah kalo gitu kamu bisa kan belajar dengan focus?" tanya Satashi menyakinkan Natsumi.
"Ah, i...ya"dengan wajah datarnya dan mengambil buku absen dri tangan Satashi. Natsumi mulai menulis apa yang sisebuti oleh Satashi.

Setelah kedua perkerjaan mereka selesai, Natsumi segera melangka menuju pintu keluar. Sambil berjalan menuju keluar. Sambil berjalan, baru sekitar 20cm dia melihat Ayase sedang didepan lacinya.
"Ayachan?" Natsumi kemudian berhenti dan melihat Ayase yang barusan menutup lacinya. "Kamu kok masih disini?" Natsumi menanyanya dengan kedua tangannya memegang tas ransel yang dipakainya sambil memiringkan wajahnya dengan ekspresi bingungnya.

"Ada barang ku ketinggalan, jadi aku balik lagi untuk mengambilnya" jawab ayase ke pertanyaan Natsumi.
"Bagitu ya..." respon Natsumi sambil menundukan kepalanya.
"Dah, aku deluan" langsung membalikan badan, dan melaju langsung, kemudian mengakat tangan sebelahnya setelah itu langsung diturunkannya lagi.
"Eh, tunggu!" Natsumi langsung mengejarnya dan menahan tangan Ayase.
"Ha?" kepalanya Ayase menole kebelakang melihat Natsumi yang menahanya.
"Itu, Ayachan...apa kamu bener-bener gak inget sama aku?" tanya Natsumi sambil menundukan mukanya dan menutup matanya.
"Duh...keknya gak bisa lagi deh ini anak dipura-pura baikin" Ayase langsung menarik tanganya dari Natsumi. Natsumi seakan terkejut melihat Ayase menjauhkan tangannya langsung. Dan seakan Ayase langsung mendekatkan dirinya ke Natsumi, dan Natsumi langsung melangkah mundur melihat Ayase yang terus maju mendekatinya dengan ekspresi marah di wajahnya. Natsumi yang sudah tak bisa melangkah mundur lagi karena ada dinding dibelakangnya. Dan kemudian Ayase langsung melakukan tidakan Kabedon. Ayase langsung menahanya dengan menaruh salah satu tangannya di tepat di dinding itu untuk menahannya.

Halo readers 😊
yang penasaran ama yg namany Kabedon, Artinya tuh kek gini, dia tuh kek adegan yang sering ada di yang namanya romance yaitu di mana satu orang di pojokin ama orang lain di dinding gitu. biasanya yang sering di kabedon tuh cewek ama cowoknya gitu.
Btw kabedon tuh kata-kata berasal dari jepang yah :3.

bittersweet kisses [ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang