Sepasangmu {7}

53 11 0
                                    

Maybe the truth is that we need to realize that somethings are just meant to be, you and me.
___________________________________

Kemudian Ayase menaruh salah 1 tangannya di pipinya Natsumi untuk ditahannya mulut Natsumi dengan kasar. Natsumi terdiam dan tidak tahu ingin berlaku apa. Tubuh Natsumi seakan langsung bergetar. Dia takut dengan apa yang akan dilakukan Ayase kepadanya.
"A-A-ya-ch-an?" kata-kata yang keluar dari mulut Natsumi terputus-putus, akibat Ayase yang menahan pipinya dan menekannya dengan menggunakan jempol dan telunjuknya.

"Denger yah, dulu sama sekarang tuh beda, gak ada samanya. Status kita sekarang udah berubah! kita udah bukan anak kecil lagi, trs berentih manggil aku Ayachan! manggil aku tuh makek hormat dikit woi! sekarang aku gak mau lagi liat kamu sok akrab sama aku denger!" sambil melototi Natsumi dengan penuh keamarahan sambil menahan pipinya. Kemudian Natsumi hanya bisa mengangguk walaupun agak terpaksa.

"Bagus kalo udah ngerti" Ayase langsung melepaskan tangannya dari pipi Natsumi, ketika Ayase melepaskan tanganya dari pipi Natsumi, Natsumi langsung menyentuh pipinya itu dengan menaruhkan telapak tangannya disana sambil menundukan wajahnya. Langakah Ayase semakin menjauh menandakan bawah dia akan keluar untuk pulang.

Ketika Ayase sudah pergi, air mata mulai mengalir dari matanya Natsumi. Hatinya sangat terasa sakit dengan perkataan Ayase tadi. Diri Ayase yang dulu sangatlah beda dengan yang sekarang. Entah apa yang membuatnya berubah segitunya. Apakah ada sesuatu yang terjadi selama Ayase menghilang?



Natsumi sedang berlari di koridor salmbil membawah kertas berlembar-lembar ditangannya. Karena terlalu fokus berlari, salah satu kertasnya melayang, dan matanya malahan sambil berlari kedepan malahan menatap kertas yang barusan terbang kebelakang. Jadinya Natsumi tak sengaja menabrak seseorang tepat di depannya, sehingga seluruh kertasnya terjatuh dari tangannya dan Natsumi juga ikut terjatuh di lantai tepat di belakang orang itu.

Sambil menyentuh belakangnya yang yerduduk dan memejamkan matanya karena agak kesakitan yang yerbentur lantai.
"Anu, maaf aku gak liat tadi" kemudian tak lama itu dia mulai membuka matanya dan melihat ekspresi marah di wajah-wajah para perempuan-perempuan itu. Ternyata sosok yang ditabrak oleh Natsumi tadi adalah Ayase. Natsumi mulai tediam melihat Ayase yang menatapnya dengan tatapan tidak senang. Tubuh Natsumi mulai gemeteran.
"Kamu tuh ada mata gak ya?" saut salah satu perempuan yang bersama Ayase.

"Eh...itu..." Natsumi langsung tegak dan membungkukan badanya di depan mereka dan memohon maaf "A-anu, a-aku beneran minta maaf tadi gak liat jadinya gak sengaja ketabrak maaf" Natsumi mulai ketakutan.
"Duh, udah makek kaca mata kok masih gak keliatan coba mata kamu tuh diperiksa lagi" Ayase seakan mengatakan itu sambil memberi Natsumi senyuman di wajahnya. Namun Tapi senyuman Ayase seakan menyembunyikan kebenciannya terhadap Natsumi. Mereka langsung berbalik badan dan meninggalkan Natsumi dalam posisi masih membukukan badanya. Ketika mereka pergi Natsumi mulai mengumpulkan kertas-kertas yang tadinya jatuh kelantai.
Setelah itu Natsumi segera mengumpulkan itu ke walikelasnya.

Bell tanda masuk pun berbunyi. semua murid mulai memasuki ruangan mereka masing-masing. Natsumi langsung bergegas memasuki kelasnya. Untuk pelajarannya, kelas Natsumi jadwalnya adalah IPA sekarang. Mulai Natsumi membuka pintu kelas dan memasukinya. Natsumi langsung segera duduk di bangkunya. Guru pun mulai memasuki ruangan.

Sambil berjalan membawah kotak kecil di tangannya. kemudian guru itu mulai duduk.
"Ehem, ini sensei mau kalian bekerja berpasangan untuk projek yang akan sensei kasih ini. Karena yah mungkin gak sulit untuk kalian mengerjakannya sendirian. ini, di kotak ini isinya angka, yang dapat a ngaka sama berarti mereka sepasang". Bapak itu mulai menaruh kotak itu di mejanya. "nih, silakan diambil". Semua murid mulai tegak untuk mengambil angkahnya mereka.
"Sudah kalo udah pada ambil sensei sebutin angka yang sesuai sama kalian nantinya tegak ya." mulai bapak itu menyebutkan.
"Nomor 1" sepasang nomor satu langsung tegak
"2" dan seterusnya, sensei terus sebutkan, hingga urutan 5.
"Sekarang nomor 5" sepasang nomor 5 mulai tegak, ternyata sepasang itu adalah Natsumi dan Ayase. Tak disangka mereka akan menjadi sepasang untuk projek ini. Natsumi bisa dilihat senang bisa bersama Ayase namun itu sebaliknya untuk Ayase. Dia seakan sangat tak senang bersama Natsumi.

bittersweet kisses [ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang