Menjelang Kelulusan

88 22 19
                                    

Hari menjelang kelulusan sudah dekat. Dan semua murid di SMP Negeri 4  yakin pasti lulus. Jaman sekarang kalo ga bandel banget ya pasti lulus dong.

Semua orang senang di hari menjelang kelulusan ini. Karena akhirnya, mereka akan lulus setelah mengenyah pendidikan selama 3 tahun.

Namun, beda cerita dengan enam orang bersahabat ini. Mereka justru sedih karena harus meninggalkan sahabat yang sudah dianggap saudara sendiri. Dan rasanya enggan untuk saling jauh.

Shelia Amara Ekalista yang kerap dipanggil Elia. Dia adalah seorang remaja introvert. Dia tidak banyak bicara. Tidak banyak tingkah. Dan tidak suka keramaian.
 
"Eca , ga nyangka ya kita udah mau lulus" ujar Elia bernada pasrah.

"Iya Lia , padahal aku udah nyaman banget sama lo dan temen-temen" jawab Eca salah satu sahabat Shelia.

Spontan mereka berdua berpelukan tepat di koridor kelas saat jam istirahat. Eca tanpa sadar mengeluarkan air mata. Ke-empat sahabatnya yang baru saja datang dari koperasi pun melihatnya. Buru-burulah mereka memeluknya bersama dengan Elia dan Eca. Rintik hujan manambah rasa sedih pada diri mereka.
     
"Kalian jangan mewek gitu dong , kita ga boleh lemah" terucap dari mulut Melody salah satu sahabat Elia.

Mely pun seketika membalas "Ih dasar Melody , lo tu emang bukan sahabat sejati" seperti biasa ekspresi wajah Mely yang marah namun imut.
  
"Iya dasar Melody kaku banget jadi orang" respon Safira yang ikut marah.

"Iya ih apaan , ini kan lagi sedih tau" ucap Renata ikut ikutan.

"Udah-udah kita kan lagian masih bisa komunikasi lewat sosmed" ujar Elia.

"Pokoknya nanti kita sering main bareng , wajib pokoknya , awas aja kalo nanti banyak alesan" tegas Safira seakan mengancam.

                                       ***       

Jam istirahat pertama telah usai. Kini saatnya untuk para murid di kelas 9A masuk kelas. Kebetulan hari ini adalah pelajaran Bimbingan Konseling yang sering disebut BK.

      " Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi anak-anak"

      " Waalaikumussalam wr.wb. Selamat pagi juga Bu Noor " jawab murid serentak.

      " Nah , sebentar lagi kalian akan lulus. Kalian pasti akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Disini Bu Noor akan memberikan beberapa daftar sekolah yang bisa kalian jadikan referensi"

       " Saya tidak mau melanjutkan bu " sahut Deni salah satu murid.

       " Lhoh kenapa? Apa alasannya "

       " Saya masih mau disini aja. Soalanya saya kan ngga mau kalau jauh jauh dari ibu " jawab Deni menggombal.

       Semua murid seketika menyerukan kata "huuu" kepada Si Deni yang selalu seperti itu di kelas. Dia adalah murid yang pandai dan ganteng , tak heran jika ia adalah mantan ketua osis di SMP Negeri 4 yang sekarang menjabat sebagai ketua kelas.
      
      Bu Noor hanya menggelengkan kepala dan tersenyum melihat kelakuan Deni. Bu Noor kemudian menuliskan beberapa nama sekolah di papan tulis beserta jurusannya.

      " Lhoh bu , kok semuanya SMK kenapa ga ada SMA bu?" ujar Gigi salah satu murid aktif di sekolahan.

       " Iya ibu memang sengaja tidak memberikan daftar sma. Karena ibu yakin kalian sendiri  sudah tau kalau SMA itu jurusannya apa saja. Dan ibu yakin jikalau kalian masuk sma , pasti kalian hanya memilih sma yang favorit sedangkan kalian sendiri tau sudah dua tahun angkatan kakak kelas kalian tidak ada yang bisa masuk kesana. Selain itu pelajaran di sma susah dan juga banyak mikir. Memang benar baru baru ini ada jurusan bahasa yang mungkin terbilang mudah pelajarannya. Namun ibu tetap sarankan kalian masuk smk saja. Lulusan smk juga bisa kuliah " jelas Bu Noor kepada murid-muridnya.

       Memang benar apa yang dikatakan Bu Noor. Menjadi murid SMA itu susah. Terlebih lagi SMP Negeri 4 bukan sekolah favorit yang apabila muridnya masuk SMA negeri yang terkenal seperti SMA Negeri 1 dan 3 rasaya mustahil. Namun berbeda dengan Elia. Ia yakin bisa masuk SMA favorit itu.

         " Oke baik anak - anak ibu ada urusan jadi terpaksa pelajaran hari ini saya tinggal. Semoga daftar sekolah beserta jurusannya yang sudah ibu catat bisa kalian jadikan referensi. Kalian jangan berisik dan jangan keluar kelas. Boleh tidur - tiduran atau bercanda dengan teman teman kamu asalkan jangan berisik , nanti mengganggu kelas sebelah. Ibu pamit dulu Wassalamualaikum wr.wb"

Dengan semangat murid menjawab  " Baik Bu Noor , Waalaikumussalam wr.wb "

                                       ***

Elia yang telah lama mendambakan SMA Negeri 3 merasa tidak suka dengan pendapat Bu Noor tadi. Ia merasa seharusnya muridnya didukung bukan malah diperlakukan seperti itu.

          " Eh tadi Bu Noor kok gitu sih , jahat banget " protes Elia kepada ke - enam sahabatnya.

          " Tapi emang benerkan apa yang dibilang sama Bu Noor tadi. Aku sih fiks mau masuk SMK perhotelan " ucap Safira membenarkan.

          " Masuk SMK aja sama aku , jurusan Akuntansi enak lhoh " ajak Eca.

          " Gamau ih , aku gamau mau masuk SMK pokoknya titik " tegas Elia tak suka.

          " Ya Allah lia lo tu dasar ya emang dikit dikit mayun terus. Yaudah sih kalo menurut ku mendingan kita jalani aja sesuai passion kita , sesuai keinginan kita. Kita juga ga harus sama sama terus. Ada kalanya kita kan berpisah dan cari temen baru " Eca menenangkan.

          " Nah ini setuju banget aku , Eca is the best dah pokoknya " Renata mendukung.

          "Iya sih bener juga apa kata kalian. Lebih baik kita jalani aja sesuai keinginan kita . Btw , kedua teman kita kok gaada sih. Perasaan tadi ada " ujar Eca

          " Tuh liat lagi tidur di pojokan kelas , emang dasar tukang molor tuh berdua ckckck " ucap Safira sambil nunjuk Mely dan Melody.

          Tak heran jika Melody dan Mely bisa tidur di pojokan kelas. Karena di pojokan kelas 9A sangatlah istimewa. Pojok kelas 9A terdapat karpet yang bersih nan nyaman.

          " Woy , bangun udah mau pulang " teriakan Safira sambil menepuk badan mereka.

          Seketika mereka bangun dan bergegas mau mengambil tas-nya. Namun , sebelum mereka mau mengambil tas. Terlihat para murid lain dikelas 9A tidak menandakan bahwa mereka akan pulang.

           " Dasar Safira lo tu emang ya sirik banget sama gue apa gimana sih? " Ucap Melody marah.

           " Engga, cuma mau ganggu aja sih " sahut Mely polos.

           " Dasar nyebelin!!! " jawab Safira ngegas.

***

       
       Jangan lupa vote dan share✨. Selamat menikmati kawan kawan😘. Maaf admin tidak punya akun instsgram hhehe. Mohon dimaklumi😇

Hi Shelia? (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang