Deni Pergi

37 7 6
                                    

Elia membuka matanya setelah tidur selama 8 jam. Ia benar-benar tidak percaya bahwa hari ini ia harus bertemu dengan Deni.

"Wah, gila sih ini sumpah beneran bakal ketemuan sama Deni, udah lama banget sejak dia marah sama gue"

"Asli gue belum siap ketemu Deni Ya Allah, dia mau ngomong apa sih sebenernya" katanya bertanya pada dirinya sendiri.

Drtt drttt....drtt drttt.... (Deni)

"Yaelah ngapain sih ni anak telpon telepon"

"Halo?Lia?"

"Iya kenapa?"

"Kita ketemuan jam 9 ya?"

"Oh oke kalau gitu"

"Mau jemput ga?

"Gausah"

"Oh oke jangan sampai telat ya?"

"Iyaa" (tutt tutt)

"Lah udah gitu aja? Sumpah ya kok gue jadi kesel sih, eh sekarang jam berapa ya?"

Elia baru menyadari kalau jam dinding sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

"Ommggg...... nggak sholat subuh, wah gile sih, ngapain begadang tadi malem Liaa"

Suara Bu Wahidah terdengar dari luar pintu kamar "Lia? Mamah masuk ya?"

"Masuk aja mah"

"Kamu kenapa panik?"

"Gapapa mah hari ini harus ketemu Deni di taman"

"Yaudah sana siap siap"

Shelia beruntung kali itu, ternyata tengah datang bulan. Jadi aman karena ga sholat subuh.

***

Elia sampai di taman tepat waktu, tapi kenyataanya justru Deni yang datang terlambat.

"Ah sial, tadi bilangnya jangan sampai telat , lah dia sendiri yang telat"

"Woi Lia sini" ~ panggil Deni dari kursi taman tepat di bawah pohon yang teduh.

"Apaan sih kasar banget"~desis Elia.

Elia menghampiri Deni dengan wajah kecut.

"Senyum dong, cemberut aja neng"

"Bodo amat"

"Nih gue bawain coklat kesukaan lo"

"Lagi ga doyan coklat"

"Udah sini duduk dulu napa sih"

"Nih udah, cepetan mau ngomong apa"

"Makan dulu dong coklatnya"

Sebenarnya Elia senang karena Deni membawakan coklat itu. Hati tidak bisa bohong. Dan mulut mungkin akan berdusta.

Saking bahagianya. Elia sampai sampai tidak sadar bahwa coklat sudah memenuhi bibirnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hi Shelia? (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang