"Sekarang kita sepakat, kalo pernikahan ini harus tetep kita pertahanin sampe anak kita gede, walau ada perselingkuhan."
"Satu lagi, anak kita gak boleh tau soal pacar kamu dan pacar aku."
"Deal."
Pernikahan perjodohan antar CEO kaya raya yang tidak...
Sena mendongak melihat Alfa yang memasuki ruangannya dengan senyum lebarnya. Alfa langsung duduk di depan meja kerja Sena dan menggebrak tangannya disana.
"Seeeeeeeelamat PAGI! Sena Damara, bosku."ujar Alfa seraya tersenyum lebar.
"Hm, pagi."jawab Sena datar.
"Dih, kaku banget sih lo?"
"Apaan? Mau ngapain nih lo?"ujar Sena malas.
"Mau ngajakkin lo clubbing."ujar Alfa seraya menaik naikkan kedua alisnya.
Sena bergumam pelan,"Hmm.. kayaknya gue gabisa."
"Dih,kenapa?"
"Ada acara keluarga."ujar Sena seraya menyingkirkan berkas di hadapannya dan menatap Alfa dengan punggung yang ia sandarkan ke kursi kerjanya.
"Sama Kalya?"goda Alfa.
"Yoi."ujar Sena bangga.
"Cieeeee! Udah jadi keluarga bahagia nih?"
"Ya, bisa dibilang."ujar Sena seraya mengidikkan bahunya.
"Berarti Anna boleh sama gue dong?"
Sena menatap tajam Alfa,"Mau lo sama dia?"
"Mau lah, cakep- eh enggak enggak."ujar Alfa takut saat ia menyadari tatapan tajam Sena.
Sena terkekeh lalu menepuk bahu temannya itu,"Enggak, gue bercanda. Kalo lo emang serius dan beneran ada rasa sama dia, gue gapapa. Asal jangan mainin dia, jaga dia."
Alfa membelalak,"Yang bener,Sen?!"
Sena mengangguk yakin.
"Lo sama dia udah... enggak?"tanya Alfa ragu.
Sena tertawa,"Enggak."
"Naaaah sip! Oke!"ujar Alfa riang seraya melangkahkan kakinya keluar dari ruangan Sena dengan bersemangat.
"Pagi,Anna. Udah sarapan?"
Sena hanya bisa tertawa mendengar suara Alfa diluar yang terdengar dari dalam ruangannya. Lelaki itu sudah mulai 'bergerak' untuk mengejar Anna. Sena hanya tersenyum membayangkan sahabatnya yang kini akan menjadi calon pendamping 'mantan selingkuhannya'.
-
Sena berdecak panik seraya terus mengecek jam yang melingkar di tangannya. Sena berkacak pinggang seraya menatap gedung di depannya itu dengan tatapan panik. Sena menghembuskan nafasnya kasar melihat Kalya berjalan dengan santai sedangkan dirinya sudah panik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Duh, kamu tuh jalannya santai banget sih? Ini bukan di red carpet, aku udah panik kita tuh telat."ujar Sena dengan kesal seraya memasuki mobilnya.
"Yee siapa suruh jemputnya telat? Aku udah nunggu daritadi ya."ujar Kalya yang mulai mendumal di sebelahnya.
"Ya siapa suruh bikin kantor di daerah macet? Jalan kesini tuh macet!"
