Normal POV
ini dia,lantai terakhir dari sekolah terkutuk mereka.dengan cepat hanyu mengambil tempat paling depan untuk melihat keadaan dilantai ini
Hanyu mengangkat tangannya,memberi isyarat bahwa disini kurang aman atau ada hambatan.
"Disana ada 7-9 zombie di depan gudang,jika kita berisik pasti terdengar"bisik hanyu kepada semua rekannya
"Aku punya ide"ucap mingrui spontan
Mingrui langsung mengeluarkan minuman kaleng yg dia dan shuyang masukan kerangselnya,dibuangnya kelawan arah.
Klenteeng!!!...
Berbondong bondong zombie itu berlari mengikuti suara tersebut,melewati mereka begitu saja.setelah itu hanyu mulai berjalan kearah gudang,dan benar dugaan sebelumnya.gudang terkunci
Hanyu berlari kecil kearah tangga kembali ke teman temannya."dikunci"
"Apa perlu didobrak?"tanya shuyang
"Zombie pasti dengar"zeyu menjawab
Mingrui langsung berlari mencari kelas yg bersih dari zombie.dan jackpot,tepat berada disamping gudang.ruangan yg sangat besar lengkap dengan kamarmandi,namun ruangan ini belum terpakai mungkin masih dalam masa renovasi atau emang tidak dipakai
Mingrui memberi isyarat agar teman temannya menyusulnya masuk kekelas ini.dan mereka menurut dan segera kesana dengan langkah ninja.tidak bersuara
"Astaga tinggal beberapa langkah lagi kita akan sampai ke atap,semoga ada bantuan"ucap zeyu dengan wajah berseri seri
"Ternyata kita cocok juga menjadi team"ujar zihao yg mendapat anggukan dari mereka semua kecuali widi yg belum bangun
"Kurasa ini malam terakhir kita disini"ucap hanyu
"Aku benar benar bahagia,meski dalam keadaan seperti ini.aku merasa memiliki keluarga"ucap mingrui dan mulai menyenderkan kepalanya kebahu hanyu
"Ya,ada sedikit sisi positif yg dapat ku ambil dari sini.aku dan gege ku dapat akur padahal kukira itu mustahil hehe"ucap shuyang cengengesan,yg lain hanya dapat menggelengkan kepala mereka saat mendengar nya
"Dan zihao yg menemukan cintanya,bukan begitu brother"sentil hanyu sambil menyenggol lengan zihao
"Cinta?apaan sih hehe"
"Bukannya kau menyukai jie widi?"tanya mingrui polos
"Ah-itu..ya tidaklah aku hanya bercanda.kalian kira aku serius?yg benar saja haha"ucap zihao sambil tertawa hambar
"Syukurlah kalau begitu"gumam xinlong meski mereka semua dapat dengan jelas mendengar gumamnya
"T-tungu"tatap curiga zeyu."Kau menyukai widi juga!"pekik nya sambil menutup mulutnya dan membolakan mata besarnya seakan akan terkejut.lucunya
Xinlong mengangguk.
'sudah bisa kutebak,kau juga menyukai nya.'-zihao
"Eunghh"lenguhan khas orang bangun tidur keluar dari mulut wang denan
"Ahh kau sudah bangun?"
Widi masih menggercapkan matanya menyesuaikan cahaya yg masuk,karena matahari sudah terbit.mungkin pagi
"ayo bersihkan dirimu,disini ada kamar mandi lalu makan roti ini"ucap xinlong perhatian
'ada apa dengannya?'-wd
"Aiss...bangkitlah paha ku pegal"
Widi langsung mendudukan dirinya,dia tak sadar posisi tidurnya yg menjadikan paha kurus berotot xinlong sebagai alas kepalanya
"Maaf"ucap widi dan berlalu menuju kamar mandi,sekedar membasuh muka.
Widi sibuk melihat keadaan wajahnya di wastafel.'kurus'-gumamnya
Zihao juga ada disana,dia sedang membersihkan senjata mereka dari darah busuk yg menempel,sesekali melirik widi dan Kembali sibuk dengan senjata mereka
"Ekhm..ngaren kau hanya diam biasanya berceloteh tidak jelas jika bertemu dengan ku"utara widi menghancurkan keheningan diantara mereka berdua
"Kau rindu dengan celotehku eoh?haha kurasa kau sudah jatuh kedalam pesona ku"goda zihao merubah ekspresi datarnya dengan senyum lebar yg mungkin dapat membuat pipinya terkoyak
Widi hanya membalas dengan senyumnya lalu duduk berhadapan dengan zihao sekalian membantu membersihkan beberapa tombak dan sebuah parang
'jantung sialan,jangan sampai widi mendengar kau sedang menggila di dadaku.kuharap aku dapat melupakan gadis ini meski kurasa mustahil.demi persahabatan mu!'-batin zihao
'untuk pertama kalinya aku suka saat dia menggoda ku'-wang denan
KAMU SEDANG MEMBACA
zombie in my world -BOY STORY✓✓
HorrorMulai:12 Juni 2019 End:3 Maret 2020 Gesekan kaki.... Anyir bau darah.... Bahkan teriakan dan isak tangis sangat jelas kami dengarkan.... Untungnya kami bersama Namun..... Kami harus kehilangan satu orang diantara kami Maafkan kami yg tak dapat menye...