Setelah pemakaman Kyungsoo, Suho dan yang lainnya memutuskan untuk kembali ke mansion mereka guna membereskan barang-barang peninggalan Kyungsoo.
Sementara itu, Namjoon, Seokjin, dan Yonggi langsung menuju rumah sakit untuk menemui saudara-saudara mereka yang saat ini tengah menjaga Yoora.
Sesampainya di rumah sakit, ketiganya segera memasuki ruang perawatan tempat Yoora dirawat. Di sana, mereka melihat sang adik yang masih terbaring lemah dengan mata yang masih terpejam.
"Adek belum sadar, Hoseok?" tanya Seokjin yang duduk di sisi ranjang.
"Belum, Kak," jawab Hoseok pelan.
"Kak, kalau nanti Adek sadar... apa kita langsung berikan surat dari pendonor itu?" tanya Jungkook ragu.
"Jangan dulu. Biarkan ia benar-benar pulih. Kasihan kalau ia harus menerima kabar itu saat kondisinya masih lemah," ucap Yonggi bijak.
Tiba-tiba, terdengar suara lirih dari ranjang.
"Euhhh..." lenguhan lemah itu membuat semuanya langsung menoleh panik.
"Adek? Adek, sudah sadar?" tanya Seokjin dengan penuh harap.
"Kak Jin?" suara Yoora terdengar pelan dan serak.
"Iya, sayang. Ini Kakak di sini," ucap Seokjin sambil mengelus pelan rambut adiknya.
"Adek... belum mati, ya?" tanya Yoora dengan suara bergetar.
"Adek, jangan bicara seperti itu, hm? Adek sudah selamat sekarang," ujar Jungkook menenangkan.
"Kak Jungkook... ini benar Kakak?" tanya Yoora sambil meraba pipi Jungkook, memastikan bahwa yang ada di hadapannya benar-benar nyata.
"Iya, sayang. Ini Kak Jungkook," ucap Jungkook dengan senyum haru.
"Yoora pasti sedang bermimpi, ya? Kalau ini mimpi... Yoora tidak ingin bangun. Yoora ingin seperti ini saja," bisik Yoora.
"Ini bukan mimpi, Sayang. Kakak benar-benar ada di sini. Semua ini nyata," ucap Jungkook seraya menahan air matanya.
"Benarkah? Kakak tidak membenci Yoora lagi?" tanyanya dengan penuh keraguan.
"Tidak ada yang membenci Adek. Kami semua sangat menyayangi Adek," jawab Yonggi.
"Kak Yun... Kak Yun tidak marah lagi pada Yoora?" tanya Yoora lagi, menatap Yonggi dengan mata berkaca-kaca.
"Tidak, Sayang. Kakak tidak pernah marah. Justru Kakak yang harus minta maaf," ucap Yonggi menyesal.
"Kalian semua sudah Yoora maafkan... bahkan jauh sebelum kalian meminta maaf," ucap Yoora lirih namun tulus.
"Makasih ya, Sayang," ucap Hoseok dengan suara bergetar.
"Mulai sekarang, kita jalani semuanya dari awal, ya? Kita lewati semuanya bersama," ucap Seokjin. Yang lainnya mengangguk serentak dengan penuh haru.
"Kalau begitu, sekarang Adek istirahat dulu, ya? Masih ada yang sakit?" tanya Seokjin.
"Tidak ada, Adek sudah merasa baik-baik saja," jawab Yoora sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY DOES MY BROTHER HATE ME? [REV] √
Fiksi Penggemar⚠️DALAM TAHAP REVISI ⚠️ FOLLOW TO READ READER!!! Sejak kepergian kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan tragis, kehidupan seorang gadis muda berubah menjadi mimpi buruk. Ia tinggal bersama ketujuh kakaknya-orang-orang yang seharusnya menjadi pe...
![WHY DOES MY BROTHER HATE ME? [REV] √](https://img.wattpad.com/cover/205912094-64-k685295.jpg)