EPISODE 6

7.6K 425 11
                                        

Air mata Yoora jatuh membasahi pipinya. Suara lirihnya akhirnya terdengar.

“Ka…kak Jungkook….”

Jungkook terisak keras, menunduk sambil memeluk lututnya.

“Maafkan kakak, Dek… kumohon…”

Lalu… pelan-pelan, tangan kecil Yoora terulur, menyentuh bahu Jungkook. Tubuh Jungkook menegang, tak percaya bahwa adiknya menyentuh nya.

Dengan suara bergetar, Yoora berbisik,

“Sudah setahun… aku juga rindu… Kakak…”

Jungkook langsung memeluk tubuh adiknya erat-erat, menangis sejadi-jadinya di bahu sang adik. Seolah menumpahkan seluruh beban yang selama ini menyesakkannya.

"Aku sangat merindukanmu... Masih terasa sakit? Di bagian mana yang sakit?" tanya Jungkook sambil terisak, tangannya dengan lembut menyentuh pipi Yoora.

Gadis itu hanya menggeleng pelan, berusaha menenangkan kakaknya.

"Aku juga merindukanmu, kak... Benarkah kalian sudah tidak membenci ku lagi?" tanya Yoora lirih, suaranya bergetar.

Jungkook segera menggeleng dengan cepat, air matanya kembali mengalir deras.

"Tidak, sayang. Tidak ada satu pun dari kami yang membencimu. Tidak pernah ada. Maafkan kakak atas segala kesalahan kakak selama ini...," suara Jungkook semakin parau, menahan sesak di dadanya yang kian menghimpit.

Yoora mengangkat tangannya, perlahan mengusap air mata sang kakak.

"Kakak tidak bersalah... justru aku yang seharusnya meminta maaf karena telah meninggalkan kakak...," bisik Yoora pelan.

Jungkook kembali memeluk Yoora, memeluknya begitu erat seakan tak ingin melepaskannya lagi.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara Seokjin memanggil dengan lirih,

"Adek?"

Yoora perlahan melepaskan diri dari pelukan Jungkook dan menatap kakaknya sesaat.

"Tidak apa-apa" ujar Jungkook lembut, menenangkan.

"Sini, sayang... Kakak juga ingin memelukmu," panggil Seokjin dengan suara penuh penyesalan.

Yoora pun berlari kecil ke arah Seokjin dan langsung memeluknya erat.

"Maafkan kakak, sayang... Kakak sangat merindukanmu..." ucap Seokjin seraya terisak, mengusap kepala Yoora dengan penuh kasih sayang.

"Aku juga sangat merindukan mu kak..." jawab Yoora, suaranya pelan. Namun, di dalam pelukan Seokjin, ia kembali merasakan sakit yang amat sangat di kepalanya.

Rasa sakit yang selama ini ia coba tahan agar tidak menambah kekhawatiran orang-orang yang mencintainya.

Semula ia mencoba untuk menahannya, berharap rasa sakit itu segera reda.

Namun justru rasa nyeri itu semakin hebat, membuat napasnya sesak, penglihatannya berkunang-kunang, hingga akhirnya darah menetes perlahan dari hidungnya.

Yoora yang sudah tidak sanggup lagi menahan akhirnya terkulai lemas dalam pelukan Seokjin.

Seokjin yang merasakan tubuh adiknya menjadi berat, segera berusaha menopang tubuh Yoora.

"Adek? Kenapa diam? Adek?" tanya Seokjin cemas.

Namun tak lama, tubuh Yoora benar-benar ambruk tak sadarkan diri. Semua yang berada di ruangan itu sontak terkejut.

WHY DOES MY BROTHER HATE ME?  [REV] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang