Hari ini libur , Renjun berjanji taakan kemana mana ,mungkin Karna proses melupakan Jaemin? Iya..dia sudah menyerah .Katakan jika ia menyianyiakan perjuanganya selama ini , bukan Karna Jaemin berpacaran dengan wanita ini Karna Omongan Jaemin kemarin Yang membuatkanya Makin merasa tak berguna.
Jaemin bodoh .
Renjun berniat memasak MiE sebelum Pintu rumahnya Di ketuk berulang Kali ,Dan saat Di buka menapakan Bibi Na ,mamanya Jaemin
Renjun menunduk sopan .
"Bibi boleh Minta tolong?" Ucapnya sedikit sedih?
"Ada Apa?" Tanya Renjun penasaran
"Jaemin demam Tiba Tiba semalam suhu tubuhnya Naik ,tadi Dia sudah Di periksa Dan Di beri obat ,tapi Karna Bibi harus kerja tidak ad orang Yang menjaganya." Jelas Bibi Na panjang lebar.
Renjun tentu tau maksudnya ,dengan reaspon lambat Renjun mencoba berfikir tentang alasn agar ia Tida usah menjaga Jaemin
"Bibi Mohon ,dia Dari tadi memanggil mu" Mohon sang Bibi tulis
Tapi kenapa Jaemin memanggilnya?
Dengan berat Hari Renjun berkata" baiklah sebentar lagi Aku ke sana".
Renjun membuka Pintu kamar Jaemin pelan ,menmapakan Seorang pria Yang tengah bermain Ponsel .
Jaemin mendengar suara pintu terbuka mengarahkan pandangay pada pintu Dan melihat renjun.dengan tegap ia duduk Masih dengan menatap Renjun.
"Emmm jika perlu sesuatu Aku Ada Di Bawah" ujar Renjun pelan ,berniat pergi tapi terhenti Karna suara Jaemin.
"Renjun ,bisa Kemari?" Suara Jaemin pelan , mungkin Karna ia sakit jadi tenaganya tak begitu banyak.
Renjun menggeleng .
"Ku Mohon"
Renjun memggeleng lagi Dan menutupi pintu kamar Jaemin.
"Kau harus bisa Renjun , semangat" Renjun menyemangati dirinya sendiri.
Langkahnya untuk menuruni tangga terhenti tat kala ia melihat pintu kamar Jaemin terbuka ,menampakan Jaemin Yang dengan lemah berjalan ke arahnya ,bahkan sesekali hampir terjatuh Dan saat berada Di depan Renjun Jaemin menjatuhkan tubuhnya membuat Renjun Yang tak mampu menahan bobotr Jaemin ikut terjatuh
Renjun dapat rasakan Tubuh Jaemin Yang sangat hangat.
Renjun menyerah ,ia sangat menyukai Jaemin apalgi saat pria itu membuthkanya seperti ini,baiklah ia Akan berjuang sekali lagi.
"Jaemin ayo masuk kamar mu" Renjun mencoba menegakan tubuh lemah jaemin.
Jaemin menggeleng Dan tanpa aba aba memeluk Renjun erat
"Jangan keman-mana" racaunya Di bahu Sempit Renjun.
Renjun mengelus rambut Jaemin Yang halus,ia tersenyum.
"Ayo masuk kamar mu"
Renjun berniat membaringkan Jaemin ,tapi Entah bagai mana Dan kekuatan Dari mana Jaemin menariknya menghepaskan Tubuh Renjun Di ranjangnya Dan berada dia atas Renjun dengan bertumpu pada tangnya. Yang bergetar
Karna tak sanggup menahan bobotnya dengan keadaan lemah.
Renjun kaget ,apa Jaemin baik baik Saja ,Karna wajah Jaemin Makin merah Dan panas.
"Ak..Aku ingin ka-" ucapan Jaemin terpotong saat tubuhnya jatuh menghimpit Renjun .
"Jaemin-ah?" Jaemin memeluk Renjun dengan Mata terpejam.
"Aku Akan panggil Ryujin ke sini ya?" Tawar Renjun , berfikir mungkin Akan lebih baik jika Kekasih Jaemin menemaninya ,yah walau nanti ia Akan got jealous.
Jaemin mengeratkan pelukanya , menggeleng Di leher Renjun.
"Huang Renjun..te..tetepalh Di..sini" setelah mengatakan itu Jaemin tertidur dengan bibir mencium leher Renjun.
Renjun merona Dan jantungnya berdebar..
Mungkin Aku suka-
KAMU SEDANG MEMBACA
I like Jaem_
Fiksi PenggemarRenjun kecil hingga Renjun besar , Renjun tetap suka Jaemin . Renjun suka Jaemin!! Jaemin suka Renjun?? Jaemren Thx_-