1. Pertaruhan

333 84 39
                                    

Halo guys, kenalin, saya Muhammad Rahman, bisa dipanggil Aman, nah Forgotten Civilization : Kontilola ini adalah karya pertama saya, jadi mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, jangan lupa vote, dan beri komentar kalian, baik itu kritik membangun ataupun saran agar cerita ini bisa lebih berkembang kedepannya, yup, tanpa basa basi lagi deh, Silahkan membaca!!

4 Juni 2019, 11.30 WIB

Azis masih terjaga dan terus mengetik sesuatu di laptop nya sambil meminum kopi.

"Fuuhhhh... Bener-bener susah nyari info soal Gua ini!" keluh Azis.

Ia bangun dari tempat duduknya lalu keluar melihat bintang-bintang di langit malam.

"Kalo mau tau kebenarannya, memang gak ada cara lain, harus mencari sendiri!"
Ucapnya dalam hati.

Ia pun segera berbaring dan tertidur, keesokan harinya ia mencari seseorang, seorang mahasiswa cerdas di Program Studi Arkeologi Universitas Indonesia, ia adalah Arda.

Nampak Arda sedang berjalan di samping danau, Azis pun menghampirinya sambil menyapa kakak tingkat nya itu.

"Mas Arda!" panggil Azis.
Arda menoleh kearahnya lalu bertanya.
"Ada apa ya?"
"Mas, saya punya rencana mas, rencana besar! Dan saya butuh Mas Arda buat ikut dalam rencana ini!" jelas Azis.

Arda mengerutkan dahinya sebagai tanda kebingungan.

"Maaf, rencana apa ya? Lalu siapa kamu?" tanya Arda kepada Azis.

"Maaf Mas, saya lupa memperkenalkan diri, saya Azis Suno dari Program Studi Arkeologi, sama seperti Mas Arda." Jelas Azis sambil menjabat tangan Arda.

"Lalu rencana yang kamu maksud..."
Belum selesai Arda bertanya, Azis langsung memotong pertanyaan Arda.
"Begini mas, tolong dengarkan saya sampai selesai, saya ini begitu tertarik dengan misteri, anomali, dan berbagai keanehan di dunia ini, termasuk Alien, saya mendapat info soal Gua Kontilola di Papua, terdapat lukisan prasejarah yang berbentuk seperti makhluk asing, saya ingin kita kesana buat menyelidiki benar atau tidaknya ada Alien di gua itu mas." jelas Azis.

Sontak Arda terkejut sambil terheran-heran atas pernyataan Azis, ia pun bertanya.

"Alien? Semua ini soal Alien?"

"Iya mas, saya tau ini kedengaran aneh, tapi..."

"Alien itu gak ada, kamu kebanyakan nonton film!" pangkas Arda.

"Kita gak pernah tau mereka ada atau nggak kalau kita gak mencari tau kebenarannya, Mas." jawab Azis

"Ya, tapi hal seperti itu memang tidak ada! itu hanya mitos!" tegas Arda.

"Mas, dalam sains, sesuatu tidak bisa dikatakan fakta atau mitos, sebelum kita meneliti lebih jauh tentang hal tersebut Mas." Ucap Azis.

"Kalaupun memang ada lukisan prasejarah, itu hanya lukisan orang-orang dahulu yang tinggal di gua itu, lalu soal bentuknya yang seperti Alien seperti yang kamu bilang, wajar saja karena mereka menggambar secara sederhana saja, itu semua bisa dijelaskan pakai logika." Terang Arda.

"Lukisan itu berada di ketinggian 3 meter di dinding gua, bagaimana bisa manusia pada saat itu menggambar di ketinggian seperti itu, padahal kita tau itu bukan tinggi manusia normal, oke mungkin mereka bisa memanjat, tapi bagaimana anda menjelaskan pernyataan suku Dani yang mana mereka mengatakan benar adanya Alien pernah tinggal disitu?" jelas Azis panjang lebar.

"Ya mungkin itu hanya cerita turun temurun, hanya dongeng." Ucap Arda.

"Sekalipun bukan Alien yang menggambar lukisan gua tersebut, manusia prasejarah menggambar dari apa yang mereka lihat mas." Ucap Azis lagi yang berusaha mempertahankan pendapatnya.

"Saya heran, orang seperti kamu bisa masuk Program Studi Arkeolog di Universitas Indonesia." Ucap Arda.

"Ya, tapi saya membuktikan, orang seperti saya bisa masuk sini, dengan masuk Program Studi ini saya berharap saya bisa mengungkap apa yang saya ingin ketahui sejak lama." Jawab Azis dengan bangga.

"Sudahlah, saya ada urusan, kamu membuang buang waktu saya." Ucap Arda sambil meninggalkan Azis, namun saat itu juga Azis berteriak

"BAYANGIN!! "
"Bayangin Mas, kalo itu semua benar, Mas Arda bakal jadi orang pertama yang mengungkap eksistensi Alien di dunia ini. Namamu bakal ada di mana-mana dengan judul 'Seorang Mahasiswa Berhasil Mengungkap Keberadaan Alien', anda akan terkenal Mas!" jelas Azis

Arda yang sedang berjalan sontak berhenti.

"Kita bakal sama-sama untung Mas! Mas Arda bakal dapat reputasi besar, dan saya bakal dapat apa yang saya ingin ketahui sejak lama." Ucap Azis.

Arda berbalik.

"Kamu serius soal ini?" tanya Arda dengan dingin.

"Tentu saja Mas." Jawab Azis dengan yakin.

"Azis, ini pertaruhan, biaya kesana itu gak murah, belum lagi kalau kita gak menemukan apa-apa disana, risikonya besar." Jelas Arda.

"Tapi itu semua sepadan kalau kita berhasil. Ya, ini memang pertaruhan, tapi kita ambil resikonya Mas." Jawab Azis.

Arda menghela nafas.

"Kita berangkat 3 hari lagi." Ucap Arda.

"SERIUS MAS?!" tanya Azis.

"Tapi kalau kita gagal, kamu harus siap membayar semuanya!" ancam Arda kepada Azis.

"Saya yakin kita gak bakal gagal Mas." Ucap Azis dengan penuh keyakinan.

Arda pergi meninggalkan Azis, dan Azis berteriak kegirangan

"WUHUUUUU!!"
"Aku gak nyangka ini benar benar terjadi, ini kesempatan bagus, gak boleh di sia-siakan!" ucap Azis dalam hati.

Bersambung

Forgotten Civilization : Secret of The Paradise LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang