Ok, sebelum mulai, saya sebelumnya lupa untuk memberikan info soal Gua Kontilola yang menjadi fokus cerita saya, Gua ini adalah asli, lukisan prasejarah nya pun asli, lokasi pasti, jarak yang harus ditempuh pun semuanya fakta, memang sedikit yang membahas soal Gua ini dan kebanyakan website menjelaskan hal yang sama, tapi saya berusaha untuk mengumpulkan data tentang Gua ini selama kurang lebih 1 bulan dari semua sumber yang saya dapatkan, selebihnya soal Gua ini akan dijelaskan didalam cerita, jangan lupa vote dan beri komentar membangun untuk memotivasi saya agar terus melanjutkan cerita ini, terima kasih dan selamat membaca...
7 Juni 2019
sudah 3 hari sejak Azis mengajak Arda untuk melakukan sebuah penelitian di Gua Kontilola, ini adalah hari keberangkatan.
'KRIIIINNNNNNNGGGGGGGG' alarm dari ponsel Azis terus berbunyi, ia pun akhirnya terbangun dengan lesu. Namun dia terkejut saat melihat jam pada ponselnya yang menunjukan pukul 6.45 pagi.
"Sial! Aku terlambat!" ucap Azis.
Dia langsung membersihkan dirinya dan bersiap untuk berangkat ke bandara.
"Pesawat berangkat pukul 7.30, semoga masih sempat!" ucap Azis sambil terburu-buru mengikat tali sepatunya. Ia mengeluarkan ponselnya dan segera memesan taksi online untuk mengantarnya ke bandara. Tak lama kemudian, taksi nya sampai dia pun berangkat.
"Pak, yang cepet Pak! Saya lagi buru-buru." perintah Azis.
"Siap mas!" jawab sang pengendara Taksi sambil menambah laju mobilnya.
Azis pun sampai di Bandara, ia membayar Taksi yang telah mengantarnya dan langsung bergegas kedalam Bandara.
"Tiket sudah, buku sudah" ucap Azis yang memastikan kelengkapan barang yang ia bawa. Tak lama kemudian, ia melihat Arda yang sudah menunggu.
"Pesawatnya berangkat sebentar lagi, kok bisa terlambat?!" tanya Arda kesal.
"Maaf Mas, saya kesiangan." jawab Azis sambil terengah-engah.
Azis heran melihat seorang gadis yang juga membawa koper sedang berdiri di samping Arda.
"Mas, dia siapa ya?" tanya Azis.
"Oh, dia pacar saya, namanya Aida." terang Arda.
"Hai! Salam kenal, hebat kamu bisa ngajak orang seperti Arda buat ikut hal begini, hahaha." ucap Aida sambil menjabat tangan Azis.
"Loh? dia ikut Mas?" tanya Azis heran.
"Memangnya kenapa? Saya yang bayar." jawab Arda.
"Tapi kan... " belum selesai Azis berbicara, Arda memotongnya.
"Udah lah, cepet berangkat nanti kita ketinggalan pesawat!"
Mereka pun berangkat.
Di pesawat, Arda berbicara kepada Azis dengan nada pelan.
"Saya gak nyangka saya benar benar melakukan ini."
Azis pun menjawab
"Saya lebih gak nyangka Mas, tenang aja, semoga kita benar-benar menemukan sesuatu disana."
"Ya, semoga saja... " ucap Arda.
"Saya sudah menghubungi salah satu rekan saya di Wamena, dia bakal ikut ekspedisi juga, dia sama seperti saya yang haus akan misteri." ucap Azis sambil tersenyum.
Setelah 9 Jam penerbangan dari Jakarta dengan transit di Makassar, lalu pergi menuju Bandara Sentani di Jayapura. Mereka berangkat menuju Bandara Wamena dengan pesawat kecil. Setelah sampai disana, mereka sudah ditunggu oleh Roni Wanggai, teman Azis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten Civilization : Secret of The Paradise Land
Fiksi IlmiahHighest Rank : #5 Fiksi ilmiah #13 Alien #60 Laga #20 science fiction/scifi Bercerita tentang 4 orang yang berusaha mengungkap peradaban Makhluk Ekstraterestial di Gua Kontilola, Wamena. Pada awalnya mereka tidak mengira akan menemukan sesuatu, nam...