6. Rencana Pelarian

111 57 7
                                    

Maaf agak lama publishnya, silahkan baca chapter 6, jangan lupa vote, beri komentar membangun dan share ke teman teman yang suka sci fi dan misteri ya!

Arda berlari kencang menuju tempat penginapan. Saat dia sampai, ia langsung masuk kedalam dan melihat Aida.

"Aida, kamu udah lama disini?" tanya Arda.

"Iya, lumayan, aku balik duluan karena takut." jawab Aida.

"Takut? Takut kenapa?" Arda kembali bertanya.

"Kayaknya ada makhluk buas yang disembunyikan mereka di satu tempat. Saat aku melewati tempat itu, ada suara auman yang cukup keras. Cryptas bilang itu suara harimau yang berasal dari luar Gua, tapi aku gak percaya, jarak kita sama luar Gua itu lumayan jauh, terlebih ini di Papua, sejauh yang aku tau, gak ada spesies Harimau disini. Karena mayoritas fauna disini mirip dengan beragam fauna dari Australia" jelas Aida sambil nampak gelisah.

"Begitu ya? Mana Azis sama Roni? Mereka belum balik?" tanya Arda.

"Belum, dari tadi aku sendiri disini, aku tadi khawatir gak bakal ketemu kalian lagi, aku takut kalian ada apa-apa. Aku sampai menulis sebuah catatan di bukuku, karena takut kita gak semua gak ketemu lagi." Jawab Aida.

"Tapi aku seneng kamu udah ada disini." Sambung Aida.

Tak lama kemudian Azis dan Roni pun datang sambil berdebat tentang sesuatu.

"Udah kubilang kan? Gak mungkin mereka cuma iseng gambar makhluk itu secara kompleks, aku rasa makhluk itu memang nyata adanya." Ujar Roni.

"Ya tapi sampai sekarang kita belum pernah liat makhluk itu kan?" balas Azis.

"Belum kan bukan berarti gak bakal." Ucap Roni sedikit kesal.

"Nah, ternyata Mas Arda sama Mba Aida udah ada disini toh." Ujar Azis.

"Apa yang kalian bicarain tadi?" tanya Arda bingung.

"Tuh, si Roni bilang dia nemu gambar diatas kertas waktu di perpustakaan, gambar makhluk yang sama kayak yang ada di Gua, yang punya 3 tanduk itu..." Jawab Azis sambil mengejek Roni.

"Dengan gambar yang sangat kompleks seperti anatomi tubuh, yakin itu cuma gambar biasa? Aku rasa nggak mungkin itu gambar biasa." Balas Roni.

"Mereka bebas menuangkan imajinasi kan?" balas Azis.

"Tunggu dulu..." Ucap Arda sambil menunjukan ekspresi terkejut.

"Hmm? Ada apa?" tanya Azis.

"Semuanya kesini!" ucap Arda.

"Mereka sepertinya benar benar menyembunyikan banyak hal kepada kita, aku bakal ngejelasin satu persatu. Lalu, kalian juga kasih tau info yang kalian dapat selama berkeliling disini." ujar Arda.

"Xedco bilang, ada sebuah rumor, dimana para bangsawan, dewan, dan beberapa orang terpilih menyembunyikan sesuatu yang sangat besar. Entah itu suatu info atau pun sesuatu yang mempunyai wujud nyata. Mungkin, keberadaan makhluk bertanduk 3 itu juga salah satu yang disembunyikan, karena Aida mendengar sebuah auman disebuah tempat." Jelas Arda.

"Tuh kan, kamu terlalu meremehkan itu Azis." Ucap Roni.

"Yang pasti, selain yang disebutkan itu, gak ada yang tau pasti apa yang disembunyikan. Dan lagi, ada kemungkinan sejarah yang Xedco jelaskan kepadaku tadi itu, adalah sejarah yang dipalsukan." Sambung Arda.

"Hah? Dipalsukan?" tanya Aida heran.

"Ya, karena ada beberapa yang dijelaskan itu gak sesuai sama yang udah kita tau. Selain itu, manusia yang datang sebelum kita, Raja Xevra bilang kalau mereka pergi dari sini, kan? Dan dibiarkan begitu saja olehnya? Dari info yang kudapat dari Xedco, mereka itu tewas dibunuh militer saat hendak kabur, tapi ada satu orang yang hilang. Kemungkinan besar dia bersembunyi." Jelas Arda.

Forgotten Civilization : Secret of The Paradise LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang