Sebelum mulai, cuman mau ngasih tau keluh kesah saya, susah banget nulis cerita Chapter 3 ini karena susah buat nentuin konfliknya, berbeda sama 2 chapter awal, tapi semoga kalian suk. Jadi, jangan lupa vote dan beri komentar membangun, jangan lupa juga buat share ke temen-temen kalian yang baca wattpad dan suka sci fi, selamat membaca!
Semua diam terpaku tanda terkejut melihat adanya perdaban besar di dalam bumi.
"Ini gila..." ucap Arda sambil terduduk karena masih tidak percaya apa yamg dilihatnya.
"Udah saya bilang Mas, gak bisa dibilang mitos atau fakta sebelum diteliti." Ucap Azis.
"Sekarang gimana? Kita mau masuk?" tanya Roni.
"Bentar dulu! Kita gak tau ada apa disana, gak tau juga mereka itu menganggap kita ancaman atau bukan! Terlalu beresiko!" ucap Aida memperingatkan.
"Jadi kita mau diam saja disini?" tanya Azis.
Semua saling menatap satu sama lain karena tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.
"Kita turun, tapi satu persatu, jaraknya sekitar 3 meter mungkin." Ucap Azis.
"Tetap bersama, itu yang terpenting! Jangan sampai terpisah karena itu bisa membahayakan!" perintah Arda.
Akhirnya mereka pun turun satu persatu. Saat mereka sampai di bawah, 6 Alien yang menggunakan baju pelindung datang masing-masing dengan membawa sebuah senjata seperti senapan.
"Jangan bergerak!" ucap salah satu Alien tersebut.
Keempat orang itu terkejut dan secara spontan mengangkat tangan mereka.
"Wow wow wow!! Apa ini? Mereka bisa bahasa kita??!" ucap Azis.
"Tetap tenang semua, jangan membuat gerakan secara tiba-tiba, mereka tampaknya membawa senjata." Ucap Roni Pelan.
"Berhenti bicara dan segera ikut kami!" ucap salah satu Alien.
Salah satu Alien datang mendekat sambil menodongkan senjatanya namun saat sudah dekat kepada Roni, Roni bergerak dan Alien tersebut sontak terkejut dan menarik pelatuk senjatanya, Roni segera menendang senjata tersebut keatas sesaat sebelum Alien tersebut menembakan senjatanya, sebuah laser keluar dan mereka beruntung tidak terkena laser tersebut. Arda langsung mengambil batu dan melempar kearah salah satu Alien dan mengenai tepat ke kepalanya yang menggunakan benda seperti sebuah helm, Azis melakukan tendangan sambil melompat ke arah Alien yang lainnya hingga terpental dan menabrak Alien yang lain.
"Kuat juga tendanganku!" ucap Azis membanggakan dirinya sendiri.
Saat itu juga Arda berteriak kencang.
"LARI SEMUA!!"
Mereka semua lari kedalam tempat yang mirip sekali dengan hutan. Namun para Alien itu juga mengejar mereka. Saat mereka berlari dengan panik, Aida tersandung dan terjatuh.
"Tunggu sebentar semuanya! kakiku tersangkut!" keluh Aida.
"Aida! tunggu sebentar, aku kesana!" ucap Arda.
"Oh ya ampun..... Kenapa disaat seperti ini sih?!" sambung Azis sambil menepuk dahi nya.
Saat Arda berusaha melepaskan kaki Aida dari akar tumbuhan, kepala Arda dipukul cukup keras hingga ia pun terjatuh pingsan.
"ARDA!" teriak Aida.
"Woy woy... Mereka makin bar bar tuh!" ucap Azis.
"Emmm... Azis, sepertinya kita dalam masalah..." Ucap Roni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten Civilization : Secret of The Paradise Land
Science-FictionHighest Rank : #5 Fiksi ilmiah #13 Alien #60 Laga #20 science fiction/scifi Bercerita tentang 4 orang yang berusaha mengungkap peradaban Makhluk Ekstraterestial di Gua Kontilola, Wamena. Pada awalnya mereka tidak mengira akan menemukan sesuatu, nam...