5. Kami Akan Keluar!

99 56 18
                                    

Maaf update nya agak lama, kemarin sempet sakit soalnya, tapi semoga kalian suka, silahkan membaca! Jangan lupa vote, beri komentar membangun, dan share ke teman teman yang suka sci fi dan misteri!

Arda berjalan mengikuti Xedco, ke sebuah tempat yang terdapat patung besar yang berbentuk sama dengan para Kontilolans.

"Aku rasa tempat ini cocok untuk menceritakan kepadamu, awal dari kedatangan kami kesini, ke Bumi kalian ini." Ujar Xedco.

Arda hanya diam menunggu penjelasan dari Xedco.

"Kami datang beribu-ribu tahun yang lalu, pada saat itu, Mars dalam kondisi yang memprihatinkan... Kami bukan satu-satunya ras yang ada di Mars, masih banyak Martians yang lain dan juga spesies yang lain, pertempuran antar bangsa selalu terjadi, semuanya memiliki tujuan yang sama, menaklukan... Dan menjadi penguasa Planet Merah.." Jelas Xedco.

"Tunggu, kalian berperang satu sama lain?" tanya Arda.

"Ya, sama seperti disini, karena itu aku prihatin, kalau kalian masih terus berperang, bukan tidak mungkin nasib Bumi akan sama seperti Mars, dan kami harus mencari tempat tinggal lain, mungkin di galaksi lain." Jawab Xedco.

"Bangsa kami memenangkan hampir semua pertempuran, tapi sejak awal, kondisi Mars tidak seperti Bumi, ditambah dengan semua pertempuran itu, status Mars yang layak huni pun semakin cepat menurun dan kami harus segera menemukan planet lain. Saat itu ada banyak opsi, tapi kami harus cepat membuat keputusan, akhirnya kami melihat Bumi sebagai potensi yang besar. Jaraknya pun tidak terlalu jauh, karena teknologi kami saat itu juga masih sangat jauh tertinggal dari teknologi kami saat ini." Sambung Xedco.

"Meskipun begitu, bagi kami, kalian sudah sangat maju melebihi kami, bahkan sejak beribu-ribu tahun yang lalu kalian sudah bisa pergi antar Planet." Ucap Arda.

"Memang... Karena saat bangsa kami sampai di tanah ini, Bumi masih berada di Zaman yang kuno." Ucap Xedco.

"Tunggu dulu, aku baru menyadarinya, ada sesuatu yang aneh disini, kalian bilang kalian datang beribu-ribu tahun yang lalu, lantas bagaimana kalian menjelaskan lukisan purba di dinding Gua itu?" tanya Arda heran.

Xedco terdiam.

"Itu yang aku tidak tahu, selama ini yang aku pelajari, aku diberitahu persis seperti yang sudah aku jelaskan tadi. Entahlah, mungkin dulu ada leluhur yang lebih dulu datang pada masa yang lebih jauh dari sejarah yang telah kujelaskan padamu, aku tidak tahu." Ujar Xedco.

"Ini aneh... Xedco, apa kau tidak merasa kalau sejarah yang kau pelajari itu sedikit janggal?" tanya Arda.

"Entahlah, aku tidak memikirkan itu." jawab Xedco.

"Tapi... Memang ada rumor kalau ada rahasia yang disembunyikan, hanya para bangsawan, para dewan, militer dan beberapa orang terpilih yang mengetahuinya." Sambung Xedco.

Arda terkejut mendengar perkataan Xedco.

"Apa rumor itu benar, Xedco?" tanya Arda.

"Kemungkinannya cukup besar kalau melihat beberapa hal seperti soal usia lukisan gua dan kedatangan kami yang ditulis dalam sejarah, ditambah lagi rumor ini semakin kuat saat kedatangan kalian." Ujar Xedco.

"Maksudnya?" tanya Arda.

"Sejujurnya, kami dilarang melakukan kontak dengan para manusia, padahal aku sangat ingin bertemu kalian tanpa ada rasa takut satu sama lain. Karena itu kami selalu diam-diam menggunakan transportasi kami saat kami memang harus pergi keluar gua, meskipun terkadang tanpa sengaja kami terlihat oleh kalian. Tapi saat kalian datang, Raja Xevra malah mengizinkan kalian tinggal, itu aneh sekali. Karena hal itu semakain kuat diduga kalau rumor yang mengatakan bahwa para Bangsawan menyembunyikan sesuatu itu benar adanya." Jelas Xedco.

Forgotten Civilization : Secret of The Paradise LandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang