4. Hukuman.

1K 59 20
                                    

[REVISI]

Oh woooah, oh.
Woooooah, oh.
Wooooah, oh.
You know you love me, i know you care.
Just shout whenever, and i'll be there.
You are my love.
You are my heart.
And we will never, ever, ever be apart.
Are we an item?
Girl quit playing.
We're just friend, what are you saying.
Said there's another, look right in my eyes.
My first love broke my heart for the first time and i was like.
Baby, baby, baby, oooh.
Like baby, baby, baby, noo.
Like baby, baby, baby, ooh.
Thought you'd always be mine, mine.

>Baby - Justin Bieber<

||• HAPPY READING •||

4. Hukuman.

"Hai bep," sapa seorang didepannya.

"Ngapa?" tanya jutek Clara yang sama sekali tidak memperhatikan lelaki di depannya.

Tanpa mengucapkan kata, lelaki itu mengambil tangan Clara dan membawa Clara menuju kantin.

"WOY REVAN MAU DIBAWA KEMANA?!"

Ucapan Clara terputus saat Revan dengan santainya meletakan jari telunjuknya dibibir Clara.
"Mau dibawa kemana hubungan kita,"

Setelah menyanyikan potongan lagu itu, Revan tertawa berbahak-bahak dan tentunya mengundang tatapan mata dari murid yang berada di luar kelas.

Clara menatap datar ke arah Revan, ada rasa aneh saat melihat Revan tertawa. Ah ya, Clara ingat dia. Ketawa Revan dan dia sama persis. Bahkan saat Revan tertawa, matanya menjadi sipit dan gigi kelincinya keluar sama persis. Ah ngga mungkin, batin Clara.

"Aduh sakit perut gue aduh, bhwahahaha." tawa Revan kembali pecah.

Aneh bukan tidak dapat yang lucu tapi tertawa sampai terpingkal-pingkal?

"Lucu?" tanya Clara datar.

"Datar banget bep,"

Ah ya, Clara lupa kenapa Revan membawanya ke kantin. Jangan bilang ia akan dipaksa untuk makan berdua saja Revan. OH BIG NO!

"REVAN ALDEBARAN!"

Semua murid yang berada di daerah itu pun membalikan matanya dan menatap wanita paruh baya yang sedang berdecak pinggang sambil memegang penggaris.

"Eh ibu ada apa bu?" tanya sok sopan Revan yang kemudian menyalami Bu Evi.

"KENAPA KAMU TIDAK MENJALANKAN HUKUMAN KAMU HAH?! Dan kamu Clara saya tugaskan untuk menghukum nih bocah biang onar kenapa tidak dilakukan?" ucap Bu Evi dengan nada berbeda saat berbicara dengan Revan.

"Ibu mah pilih kasih, masa ke saya nge gas ke Clara biasa aja," rajuk Revan.

Dan tak lama hening.

Lihatlah tidak ada yang peduli bukan?

"Maap Bu, seingat saya ibu tidak menugaskan saya untuk menghukum Revan." jawab Clara sopan.

"Ah iya emang saya tidak memberi tugas itu langsung, tapi saya menyuruh Revan agar kamu menghukumnya." jelas Bu Evi.

Clara menatap Revan garang. Dan yang ditatap hanya pura-pura tidak tahu sambil mengalihkan penglihatannya.

"Revan," panggil Clara datar.

"Ya sayang?"

Bu Evi memutar bola matanya malas.
"Giliran berbicara dengan saya bawaannya santai, giliran Clara sok manis banget kamu Revan." komen Bu Evi.

"Loh beda lagi dong Bu, ibu kan guru yang harus nya dihormati kalo Clara kan ibu dari anak-anak saya ya kan bep? Oh saya tau ibu pasti iri kan suami ibu tidak seganteng saya?" tangan Revan terulur merapihkan jambul nya.

PLAK.

PLETAK.

"Aduh kenapa pada ngejitak kepala gue," keluh Revan.

"Siapa bilang suami saya tidak ganteng haha? Buktinya anak saya juga ganteng."

"Lah emang anak ibu siapa?" tanya Clara polos.

"Itu Baekhyun EXO." jawab halu Bu Evi.

"LAH BU, ITU MAH PACAR KE 3 SAYA BU," ucap Clara semangat sambil memukul-mukul pundak Bu Evi. Dikira temen dipukul-pukul gitu, untung Bu Evi lagi halu.

"LAH BERARTI NANTI KAMU MANTU SAYA DONG?" Tanya Bu Evi tak kalah semangatnya sambil merangkul bahu Clara. Bespren poreper.

Clara dan Bu Evi pun ngobrol banyak tentang dunia perkpopan dan melupakan Revan yang akan dihukum.

"Bisa kabur nih gw," batin Revan yang mulai melangkahkan kakinya.

Satu langkah.

Dua langkah.

Tiga langkah.

"Heh Revan yang coba-coba kabur ya kamu." ucap lantang Bu Evi.
"Clara kamu hukum ya nih biang onar nanti kita lanjut lagi bahas yang itu mah, bye." pamit Bu Evi dengan bahasa gaulnya.

"Ah iya Bu siap,"

Bu Evi pun melangkahkan kaki nya meninggalkan Revan dan Clara. Jangan lupa penonton masih setia di depan kelas.

"Revan, bersihin perpus dari sekarang. Jangan coba-coba kabur atau hukuman lo gue tambah." perintah Clara yang langsung meninggalkan kerumunan.








Part 4 selesai.


Salsa Sabrina.
Sukabumi, 22 Juni 2020.

****
Revan gemes deh jadi pengen bawa pulang.
Kpopers hadir?

VOTE DAN KOMEN ❤

-TBC-
See you next part😘

CLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang