[REVISI]
For all the times that you rain on my parade.
And all the clubs you get in using my name.
You think you broke my heart.
Ohhh girl for goodness sake.
You think I'm crying.
Oh my ohhh, well I ain't.
And I didn't wanna write a song.
'Cause I didn't want anymore.
Thinking I still care, I don't.
But, you still hit my phone up.
And baby I be moving on.
And I think you should be somethin'.
I don't wanna hold back.
Maybe you should know that.
My mama don't like you.
And she like's everyone.
And I never like to admit that I was wrong.
And I've been so caught up in my job.
Didn't see what's going on.
But now I know.
I'm better sleeping on my own.
'Cause if you like the way you look that much.
Ohhhh baby you should go and love yourself.
And if you think that I'm still holdin' on to somethin'.
You should go and love yourself.>Love Yourself – Justin Bieber<
||• HAPPY READING •||
14. Satu Kompleks.
"Lihat kebunku penuh dengan bunga, ada yang putih dan ada yang merah. Setiap hari, ku siram semua mawar melati semuanya indah." Gadis berbando hello kitty itu pun menyanyikan lagunya dengan memandang deretan bunga-bunga indah didepannya.
Sekarang, gadis itu sedang berada di sebuah taman yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Tanpa ditemani siapapun, bukan karena ada masalah bersama keluarganya. Tapi karena dirinya merasa bosan main di taman rumahnya.
Gadis itu terlahir dari keluarga terpandang. Mempunyai dua kakak laki-laki yang selalu menemaninya main. Tapi, sekarang gadis itu ingin main ke taman tanpa ditemani siapapun. Namun, dari jarak yang lumayan jauh ada dua orang lelaki berbaju hitam yang sedang mengawasi gerak-gerik gadis itu. Ya dua orang itu adalah orang suruhan ayah dari gadis berbando hello kitty.
Gadis itu pun duduk disalah satu bangku di taman setelah berkeliling mengitari bunga-bunga indah.
"Huh, haus banget aku." keluhnya pada diri sendiri.
Setelah menetralkan deru nafasnya, gadis itu merasakan ada benda dingin mengenai pipinya.
"Nih, haus kan?" tanya seorang lelaki yang datang dengan satu kantung keresek minimarket ditangannya. Lalu, lelaki itu duduk disebelah gadis yang sudah menerima baik minuman itu.
"Em nama kamu siapa?"
"Raja." jawab singkat lelaki disebalahnya.
"Ih tunggu, kok aku kayak pernah liat kamu ya." ingat lupa gadis itu.
"Ya emang kita pernah ketemu,"
"Really?" tanya gadis itu dengan mata berbinar.
Merasa gemas akan tingkah gadis disebelahnya, lelaki bernama Raja itu pun mencubit pipi chubby gadis disebelahnya.
"Ih Raja, pipi aku sakit." adu manja gadis itu dengan bibir yang mengerucut.
Cup.
Gadis itu mematung ditempat dengan pipi yang bertambah merah.
"Loh itu pipinya kenapa tambah merah?" goda Raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA
Teen Fiction"Butuh beberapa detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, bahkan tahun. Untuk kita membuat sebuah cerita yang berlika-liku masalah. Senang, suka, sedih, kecewa, bahagia, air mata, ikut serta kedalam cerita yang kitu buat." "Kamu, hanya butuh waktu sat...