Mengenalnya

141 20 18
                                    

Satu kata yang indah dan sekilas mengingatkanku dengan Violet. Violet yang merupakan warna yang memiliki makna artistik dan keindahan sehingga banyak orang mengagumi itu. Makna dari warnanya saja sudah begitu indah, tetapi disini aku tidak menceritakan mengenai warna tetapi bukan lainadalah seorang wanita, wanita berparas cantik yang beridentik dengan warna violet yang membuat mataku tersihir atas artistik dan keindahannya sehingga membuat aku tuk mengaguminya. Mengenalnya dan dimiliki oleh wanita berkarakter seperti ini adalah keberuntungan yang sangat tidak disangka.

Tepat bulan April lalu aku mengenal wanita dengan nama yang indah ini walaupun hanya dari sebuah keisengan belaka namun pengaruhnya dapat membuat warna dan rona kehidupanku berubah seratus delapan puluh derajat. Aku hanyalah si cowok cuek yang suka humor dan masih sering grogi saat bertatapan dengan wanita cantik sepertinya sedang berusaha untuk meluluhkan hati kecil si wanita dengan nama indah tersebut dengan keberanian yang apa adanya dalam upaya mendekati dirinya.

"Makasih follbacknya." Balasku hanya iseng saat dia mau follback akun medsos ku.

"Iya sama sama." Balasnya kembali dengan emot tersenyum.

"Ini namanya Violet serius." Tanyaku serius.

"Haha bukan Violet tapi aslinya sih Violita, tapi panggil aja Vi gapapa kok." Jelasnya.

"Aku kira violet, kali aja seindah itu orang aslinya.Biar ada kebarat baratannya gitu namanya hehe." Candaku yang sekilas garing,

"Haha ini mah sunda asli gaada barat baratnya sama sekali." Ujarnya dengan emot tertawa.

Waktu itu sudah larut malam aku merasa sungkan tuk melanjutkan chattingan dengannya namun aku berharap dapat terus melanjutkan obrolan ini esok hari.

Keesokan hari di pagi yang cerah pada bulan April dengan sedikit inspirasi di pikiranku untuk mengenalnya sekaligus pdkt dengannya lebih jauh. Aku chatnya kembali ditengah kesibukan kerjaku, beginilah keseharian aku si cowok cuek yang sederhana itu yang bekerja di belakang layar di salah satu perusahaan namun bertekad untuk mendekati sang putri Violet itu.

"Hei, kangen denganku tidak?" chatku dengan pede.

Setelah berjam jam menunggu balasannya hal yang dittunggu itu datang, muncul notif darinya dengan emot tawa, " Boro boro kangen, lupa iya haha."

"Jahat banget baru semalam chattingan udah lupa aja, asal kamu tau sekolah SMK kitatuh sama loh hehe." Balasku kembali.

"Oh yaa? Kok kamu bisa tau sekolahan aku? Wah stalking aku yaa ciyee. Tapi aku ga pernah liat kamu tuh soalnyaaku tuh lulusan 2017 kamu emang lulusan tahun berapa?."

"Aku lulusan 2012 haha, berasa lebih tua deh. Kamu sibuk kerja atau kuliah saat ini?" Tanyaku kembali.

"Aku kerja sebagai spg disalah pusat perbelanjaan kak, kamu sendiri?"

"Aku juga kerja kok, kuliah juga tapi sudah lulus juga. Kamu enak dong lulusan baru udah langsung kerja aja hehe" Candaku.

"Alhamdulilah lah ya, lumayan kak buat jajan hehe."

Melihat tanggapan positif darinya membuatku semakin percaya diri untuk lebih mengenalnya lebih jauh dan ingin untuk bertemu dengannya, terlebih kita pernah dalam sekolah yang sama walau terpisah oleh tahun lulusan yang cukup jauh. Dengan lulusan yang masih belum jauh aku bisa yakin dia masih di usia 20 tahunan namun aku kagum dia sudah mandiri diusianya.

Disela sela jam makan siang, aku coba ajak chattingan kembali karena adanya respon positif darinya terhadapku. Sambil diriku memberanikan diri tuk bertemu dengan harapan dia mau menerima ajakkan ku itu dan bisa saling mengenal langsung

She's Violita (Completed)Where stories live. Discover now