prolog

1.2K 58 8
                                    

Namanya adalah Seoyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namanya adalah Seoyun. Pada awalnya Seoyun adalah gadis yang senang sekali tersenyum dan tertawa, tapi kini semua hilang setelah kematian kedua orang tuanya 3 tahun yang lalu. Kematian kedua orang tuanya berdampak sangat besar untuk Seoyun.

Sudah beberapa kali Seoyun mencoba untuk mengakhiri hidupnya sendiri, tetapi tuhan masih memberikannya kehidupan hingga saat ini. Kehidupannya dipenuhi dengan banyaknya sandiwara yang menghampiri dirinya. Beberapa minggu setelah kematian orang tuanya ia menetap dirumah paman dan bibinya. Tetapi . . .

Mereka tidak pernah menerima Seoyun sebagai keluarganya. Bagi mereka Seoyun adalah beban hidup mereka. Seoyun tidak pernah mendapatkan kasih sayang sedikit pun, ia bahkan disuruh bekerja dan membuatnya memutuskan sekolahnya. Memang pada awalnya sepupu laki-laki nya lah yang selalu melindunginya.

Namun setelah Seoyun melarikan diri Beomgyu menjadi sangat membenci sepupunya itu. Entah apa alasan yang membuatnya membenci sepupunya sendiri.

Dan sekarang Seoyun lebih memilih pergi ketempat yang menurutnya akan mengakhiri seluruh kekejaman ini. Seoyun berharap hidupnya akan bebas dari semua bebannya sekarang. Ia berdiri menatap matahari yang mulai tenggelam, seakan ia ingin ikut tenggelam bersamanya.

Ia menatap lurus kedepan dan berjalan perlahan, senyum miris yang ia tampakkan seakan menjelaskan semuanya. terdengar seseorang yang meneriaki dirinya, tetapi Seoyun tidak memperdulikannya dan terus berjalan hingga . . .

Tubuhnya tenggelam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tubuhnya tenggelam. Semakin lama semakin jauh dari permukaan. Ia hanya bisa menutup mata dengan nafas yang terkuras habis.

"Akhirnya, mama. . . Papa. . . Tunggulah aku, aku akan datang kepada kalian. . . Aku sangat merindukan kalian" Batinnya.

Disaat nafasnya yang mulai habis. tiba-tiba ia merasakan ada tangan yang sedang menggengam lengannya dengan erat dan memeluknya. Seoyun mencoba membuka matanya namun sayang yang ia hanya melihat bayang-banyang samar.

"Papa?" Tanyanya

Seoyun pun kembali menutup matanya.

skip

My Brother✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang