My Brother✓ [END]

13

Seoyun duduk dilantai sembari menangis dan bersandar disisi kasur. Ia memeluk lututnya dengan isakan yang semakin keras.

Seoyun meremas dan memukul dadanya pelan, agar rasa sakitnya menghilang.

03.00 AM

Seoyun masih belum bisa tertidur, entah apa yang dia pikirkan nya saat ini. Seoyun melamun sembari menatap foto dia dan Bangtan. Seoyun bangun dari kasur dan pergi menuju lantai bawah. Seoyun kebawah dan menapak diri ke dapur.

Saat duduk dimeja makan, Seoyun melihat 4 botol Soju.

Haruskah dirinya meminum itu??

Seoyun belum pernah meminum minuman yang ber alkohol. Tanpa berfikir panjang, Seoyun membukanya.

Tidak mau rasa sakitnya berlanjut Seoyun meminumnya hingga tersedak, itu membuat Seoyun berhenti untuk meminumnya. Walau rasanya yang pahit, Seoyun sudah tidak peduli dan melanjutkan minumnya. . .

Seoyun sudah menghabiskan 3 botol Soju tanpa henti. Seoyun sudah mulai mabuk, ia menangis terisak sembari meletakan keningnya dimeja makan. Tangannya masih menggenggam botol Soju.

Apakah sakitnya sudah menghilang?? Tentu saja tidak, sakitnya belum hilang dan masih sangat terasa. . .

"Kenapa? Kenapa kak kenapa?!!" Isaknya

"Kenapa masih saja sakit? Kenapa. . ."

Saat Seoyun ingin melanjutkan minumnya tiba-tiba. . .

PPYARR!!

Botolnya terlepas dari tangannya lalu jatuh kelantai. Seoyun menangis keras dan meremas rambutnya. Ia bangun dengan kepala yang teramat pusing.

Seoyun mencoba menapak. . .

Baru sekali menapak, tiba-tiba Seoyun jatuh terduduk dan menangis kesakitan. Saat dirinya melihat, ternyata kedua kakinya tertusuk serpihan kaca. Seoyun tersenyum miris dengan air mata yang mengalir.

Seoyun mencoba bangkit kembali. . .

"Ayo Seoyun. . . Kau pasti bisa Seoyun" isaknya sembari berjalan.

"AKH!!" Seoyun jatuh tersungkur ke lantai.

Seoyun terbaring lemas dengan keadaan mabuk dan kaki yang terluka parah. Ia sudah tidak mampu berdiri, bahkan bangun dari pembaringan nya juga tidak bisa.

Tiba-tiba seseorang berlari menghampiri dirinya. . .

"Astaga Seoyun!!" Teriaknya.