"kurang ajar, beraninya cuma gangguin cewek aja"
Elena yang tadinya menunduk, langsung mendonggak mendengar suara itu, dia merasa senang akan ada orang yang menolongnya.
"Ehh bocah nggak usah sok-sok mau jadi pahlawan deh kalau nggak mau celaka" sahut salah seorang preman
"Bener tuh mending cabut aja dari sini, nggak usah ikut campur" preman yang lainnya menimpali
"Bacot" desis lelaki tersebut langsung melayangkan pukulan pada preman yang berada tepat di depannya
Elena kaget, semakin ketakutan melihat perkelahian itu, dia tidak tau harus melakukan apa.
Tidak berapa lama lelaki tersebut berhasil menjatuhkan preman-preman tersebut hingga Elena melihat seorang preman ingin menusuk lelaki yang menolongnya itu dengan sebuah pisau
"Awas" Elena berteriak tapi terlambat saat lelaki itu menoleh punggungnya tetap terkena goresan pisau dari preman tersebut.
Elena yang merasa takut pun reflek berteriak untuk menakuti preman - preman tersebut.
"Polisi"
"Ada polisi"
Preman - preman yang mendengar itu pun langsung bergegas kabur dari sana.
Elena langsung menghampiri lelaki yang telah menolongnya tersebut, dia terlihat kesakitan memegangi punggungnya yang terlihat mengeluarkan darah dari lukanya itu
Elena yang melihat darah menjadi panik.
"Astaga, Lo nggak apa- apakan"
"Aduh gue mesti ngapain"
"Diem" Elena yang tadinya sibuk sendiri dengan kepanikannya langsung kucel
"E ehh, pasti sakit yah"
"Menurut Lo?" Ucap lelaki itu dengan datar
"Ya yaudah kalau gitu gue bantu obatin yh" Elena mengulurkan tangannya untuk membantu lelaki tersebut
"Nggak usah"
"Nggak bisa gitu dong, Lo kan udah bantuin gue jadi gue harus ngobatin luka Lo itu sebagai ucapan terima kasih dari gue" Elena ngotot ingin membantu lelaki tersebut
Lelaki itu hanya diam melihat Elena yang berbicara seperti itu
Melihat itu Elena langsung membantu lelaki itu masuk ke mobilnya untuk membantu mengobati lukanya
"Gue obatin di mobil gue aja, gue bawa p3k kok" sahut Elena yang tidak mendapat respon dari lelaki tersebut.
Setelah mereka masuk mobil Elena di buat kaget dengan tindakan lelaki tersebut yang langsung membuka seragamnya memperlihatkan badan bagian atasnya tanpa penghalang apapun.
"Ehh ehh Lo mau ngapain jangan macem-macem yh"
Lelaki itu mendengus kesal
"Nggk usah nething! Katanya Lo mau ngobatin luka gue"
Elena yang tadinya gugup, sekarang jadi malu karena sudah nething terhadap lelaki tersebut.
Yahh tapi ayolah siapa yang tidak nething jika seorang lelaki yang baru di kenal tiba tiba buka baju di depan kita dan parahnya cuma berdua di dalam mobil.
"Ahh sudahlh, jangan berpikir negatif terus Elena" batin Elena
Elena yang tadinya sibuk dengan pikiran negatifnya kini terlihat fokus memperhatikan luka lelaki di depannya.
"Lo sebenarnya mau ngobatin atau cuma ngeliatin aja hah?"
"Ishh yh mau di obatin lah, hadap sana biar gue bisa ngobatin luka Lo" ucap Elena mendengus kesal

KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Bad boy
Genç Kurgu"Ini Tentang Ku, Tentang Aku Yang Tidak Dapat Mengingkari Bahwa Aku Menyayanginya, Aku Mencintainya, Ada Rasa Nyaman Yang Ku Dapatkan Saat Berada Di Sisinya. Aku Bahkan Menulikan Pendengaran Ku Tentang Mereka Yang Beranggapan Tentang Aku Yang Memili...