Part 5 : Bad boy akut??

279 16 4
                                    

Elena mengobati luka kaisar dengan hati - hati, seolah takut lelaki itu merasa sakit sedikit saja.

Kaisar memperhatikan Elena yang. Sedang mengobati luka di wajahnya, dengan jarak sedekat itu dapat membuat dia melihat setiap sudut wajah cantik gadis di hadapannya itu.

"Cantik" celetuk kaisar tanpa sadar

"Ahh"

"Apa?"

"Lo tadi ngomong apa?" Tanya Elena karena dia mendengar kaisar mengatakan sesuatu tapi tidak jelas karena suaranya terlalu pelan.

"Nggak, gue ngomong apa - apa" kaisar tidak mungkin kan mengakui kalau dia baru saja memuji gadis di hadapannya ini, dia pasti akan merasa malu.

"Ohh, gue salah denger kali yh"

"Iya kayaknya Lo emang salah denger deh"

"Iya deh keknya, lagian ini kenapa sih muka Lo bisa bonyok kayak gini? Lo ini hobby bonyok yh?" Elena bingung dengan kasiar kenapa dia selalu luka seperti ini.

"Cuma berantem dikit tadi, lagian ya kali gue hobbynya bonyok ada - ada aja Lo Len" kaisar terkekeh bisa - bisanya Elena mengatakan hobbynya itu bonyok.

"Lagian Lo sering banget bonyok"

"Itu mah biasa kali Len, gue kan cowok"

"Nggak segitunya juga kali kai"

"Perhatian banget keknya sama gue, bisa - bisa gue baper nih sama Lo Len" kaisar menggoda gadis di depannya ini.

"Apaan sih jadi, rese' deh Lo"

"Lagian Lo ngapain keluar malem - malem gini? sendiri lagi nggak baik cewek keluar malem - malem" nasehat kaisar kepada Elena.

"Tadi gue itu ke minimarket beli cemilan, lagiankan Deket jdi nggak apa - apa lh pasti"

"Ya udah, ayo pulang gue anterin" kaisar menarik mengambil belanjaan lalu menarik tangan Elena menuju ke motornya yang di parkir di halaman minimarket.

"Ehh nggak usah, gue pulang sendiri aja. Entar malah ngerepotin Lo lagi" Elena merasa tidak enak, dia tidak ingin merepotkan kaisar.

"Nggak ngerepotin, ayo gue anter akan nggak aman pulang sendiri entar ada yang gangguin lagi"

"Ya udah"

"Sorry yh gue nggak bawa Helm cadangan, nggak apa - apakan" ucap kaisar sambil menggunakan Helmnya.

"Iya nggak apa - apa kai"

Kaisar menaiki Motor sportnya yang berwarna merah itu.

"Naik"

"Ehh iya"

Elena terlihat kesusahan menaiki motor kaisar yang tinggi di tambah belanjaannya yang banyak itu.

"Makanya tinggi jangan kayak toge gitu, naik motor aja susah" kaisar semakin gencar menggoda Elena.

"Ihh apaan sih kai, gue itu tinggi tau" bibir Elena mengerucut sebal dengan kaisar.

"Iya deh yang kepengen banget di bilang tinggi"

"Ihh nyebelin"

"Sini belanjaannya gue pegangngin biar nggak susah naiknya"

Elena pun dengan senang hati menyerahkan belanjaannya yang menyusahkannya untuk naik itu.

"Udah kai, ayo jalan" Elena sudah selesai dan kaisar belum juga menjalankan motornya.

"Pegangan!"

"Hah?"

"Pegangan bawel, biar aman"

My Possesive Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang