Part 8 : Full Time

318 19 0
                                    

Sesuai dengan yang di katakan oleh kaisar, sekarang mobil mereka berhenti di depan sebuah mall. Kaisar turun lalu membukakan pintu mobil untuk Elena, perhatian kecil seperti itu saja membuat sudah Elena merasa senang.

Mereka masuk ke dalam dengan tangan yang saling bertautan.

"Kai kita mau ngapain ke sini?" Elena bingung untuk apa mereka ke sini.

"Ngapain aja, gue bakalan ngikutin kemauan lo apa. Intinya gue mau full time bareng sama Lo hari ini"

Perkataan kaisar itu sontak membuat hatinya terasa hangat, entahlah dia merasa senang dengan ucapan kaisar itu.

"Len kita sarapan dulu yuk, Lo kan tadi belum sempat sarapan"

"Iya"

Mereka memasuki sebuah Cafe yang berada di dalam mall tersebut, lalu memilih duduk di pojok yang menampilkan lalu lintas jalan yang berada di depan mall karena Cafe tersebut berada di lantai 2. Seorang waiters datang menghampiri mereka lalu memberikan sebuah buku menu, lalu menanyakan pesanannya.

"Silahkan Mas Mbak mau pesan apa?" Waiters tersebut menanyakan pesanannya sambil memperhatikan Elena yang sedang membaca buku menu dan semua itu tidak luput dari perhatian Kaisar.

Dia merasa geram, bagaimana mungkin waiters itu terang - terangan memperhatikan gadisnya, iya gadisnya, miliknya, Elenanya!

"Saya pesan Nasi goreng seafood sama Jus alpukat aja" Elena menyebutkan pesanannya di sertai sebuah senyum tipis.

Dan itu semua membuat kaisar makin kesal, senyuman itu hanya milikinya. Dia tidak akan rela berbagi senyuman itu dengan lelaki manapun kecuali papa Elena.

Elena yang melihat Kaisar sedang menatap tajam waiters tersebut dengan muka yang memerah seperti sedang emosi menjadi bingung, apa waiters tersebut melakukan kesalahan hingga membuatnya marah?

"Kai Lo mau pesen apa?"

Kaisar yang mendengar panggilan Elena mengalihkan perhatiannya kepada gadisnya itu.

"Samain aja kaya pesenan Lo" kaisar mengatakan itu sambil menatap lembut kepada Elena, membuat Elena tersenyum.

Kaisar lalu mengalihkan pandangannya kepada waiters tersebut, ternyata waiters sialan tersebut masih memperhatikan Elenanya. Itu semua membuat kaisar tambah kesal dan mengepak meja.

"Kurang ajar, ngapain lo ngeliatin pacar gue kayak gitu hah" teriakan kaisar membuat waiters tersebut kaget dan orang yang berada di dekat meja mereka memperhatikannya.

Elena? Jangan di tanya di begitu kaget dengan ucapan Kaisar. Pacar katanya? Sejak kapan mereka pacaran? Kapan kaisar menyatakan perasaannya? Dan kapan juga Elena menerimanya? Perasaan tidak pernah!  Batin Elena.

Tapi melihat Kaisar yang emosi seperti itu dia merasa takut, bisa - bisa kaisar menghajar waiters dan menghancurkan cafe ini. Mengingat apa yang pernah di ceritakan oleh sahabatnya kalau kaisar tidak segan - segan mengahancur apa saja yang membuatnya kesal.

"Ma..Maaf mas" ucap waiters tersebut gugup, dia sungguh takut melihat tatapan kaisar yang begitu tajam kepadanya.

Melihat waiters tersebut yang ketakutan Elena berdiri dari duduknya lalu menghampiri kaisar dan mengelus lengannya dengan lembut berharap itu bisa memenangkan seorang Kaisar Leanor Alexander.

"Kai udah Kai, jangan emosi gitu. Tenang yh" Elena mengatakan itu dengan nada yang sangat lembut di sertai dengan usapan di lengannya membuat emosinya yang tadinya di ubun-ubun seketika mereda.

Kaisar menarik kepala Elena ke dadanya lalu memeluk pinggangnya dengan satu tangan dan tangan yang lainnya di gunakan untuk mengelus rambut gadisnya dengan lembut. Emosi kaisar sudah mereda tapi dia harus memberi peringatan kepada Waiters sialan itu agar tidak mengulangi perbuatannya!!

My Possesive Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang