24.SALAH PAHAM

197 6 0
                                    

Seorang pria tampak lari terburu-buru kemudian masuk kedalam kelas dan langsung duduk ditempatnya.

Seseorang tersadar apa yang barusan pria itu lakukan "siapa yang suruh kamu duduk?"

Yudha tersentak kaget ia mengira guru itu tidak sadar akan kehadirannya mati gue! mana yang ngajar Mati gue!mana yang ngajar Bu sinta guru paling galak, huaaa... maaa tolong anak mu iniii.

"E-eh iya, ngga ada bu"Yudha menghela pasrah pasti sehabis ini ia akan dihukum abis-abisan. Hm mati gue!

"Kenapa kamu telat?liat sudah jam berapa ini?!"ujar Bu Sinta dengan tegas membuat seluruh siswa langsung mengumpat sambil berbisik satu sama lain.

"Ya maaf Bu motor saya tadi mogok terus saya langsung naik angkot tadi, tau sendiri kan Bu angkot mah berhenti terus padahal udah saya bilang anterin saya duluan ke sekolah baru nganter penumpang lain ke tujuannya masing-masing"

"Tidak ada alasan Yudha! Sekarang kamu keliling lapangan selama 50 kali!" Ucapnya lantang sambil berdecak pinggang.

"Yah Bu masa 50 kali, saya udah cape loh Bu tadi lari-lari sampe ke kelas biar bisa ngikutin pelajaran ibu"

"Kamu mau ibu tambahkan hukumannya?"

"Engga Bu! enak aja"

Yudha segera lari keluar kelas dan langsung menuju lapangan sesuai apa yang diperintahkan Bu Sinta tadi.

"Apes banget si gua hari ini! udah motor mogok, terpaksa naik angkot terus pas udah nyampe malah suruh keliling lapangan 50 kali! Gila sih tuh guru!"

Akhirnya Yudha segera menjalankan hukuman dan tidak ingin berlama-lama Yudha segera menyelesaikannya. Yudha berlari dengan nafas tersengal-sengal dan berniat beristirahat sebentar.

Yudha menghela nafas kasar mau gimana lagi ia sama sekali tidak berani dengan Bu Sinta pasalnya guru itu memang guru yang galak dan tidak ada yang berani mencari masalah dengannya.

Anak-anak pun takut sejak mereka menginjakkan kali disekolah. Teringat bahwa pernah gosip ada siswa yang datang terlambat dan langsung dijemur di lapangan tepatnya didepan bendera. Padahal itu kan baru pertama masuk sekolah?

Tiba-tiba seorang gadis datang dan langsung menjulurkan minum ke arahnya. Yudha agak kaget karena ia tidak mengenal gadis itu sama sekali.

"Capek ya? Ini minum buat lo"ujar gadis itu, lalu tersenyum manis dihadapan Yudha

Hm, manis juga ni cewe. Eh.. astaghfirullah inget Chelsea yudhaaaa

"Lo siapa? Kenal gua dari mana?" Ucap yudha penasaran

"Kenalin nama gue Dhita anak XI IPA 1, gua kenal dari anak-anak sih kemarin mereka bilang lo lagi di teror entah pelakunya itu siapa dan dia mau ngancurin hubungan Lo sama pacar lo"

"Mereka tau dari mana kalo gua di teror?"

"Ya gua ga tau sih, intinya gitu lah. Oh iya ini minumnya di ambil dulu"

"Iya, makasih"

"Sama sama"

"Btw, gua bisa kok bantu cari tau siapa pelakunya"

"Serius Lo?"

Dhita mengangguk pelan "iya gua serius" dan ini saatnya melaksanakan rencananya yang sudah ia buat.

"Pacar Lo Chelsea ya?"

"Iya, kenapa emang?"

"Lo ngga curiga apa kalo belakangan ini dia agak ngejauhin Lo?"

"Iya gua tau, itu gara-gara ulah gua sendiri"

"Lo ga mikir pacar Lo selingkuh?"

"Ya engga lah, mana mungkin sih dia selingkuh"

"Kalo gua ada bukti gimana?"

"Maksud Lo?"

"Ya gua punya bukti kalo Chelsea itu selingkuh"

Gadis itu segera mengeluarkan handphone dari saku bajunya ia menunjukan video kepada yudha yang didalamnya terdapat sosok kekasih yang sedang berpelukan bahkan dengan temannya sendiri.

Yudha tersontak kaget, bagaimana bisa ini terjadi? Padahal ia sudah mempercayakan semua kepada Chelsea dan yakin kalau kekasihnya itu tidak akan berbuat macam-macam.

"Lo liat sendiri dia pelukan dengan teman sekelasnya yaitu Alpin Yudistira. Lo pasti kenal kan?"

"Lo dapet darimana video itu?"

"Gua yang rekam sendiri dan menyaksikan keduanya."

"Kapan itu terjadi?"

"Sewaktu pulang sekolah kemarin di bandara"

"Pantesan dia ga nolak pulang bareng gua ternyata dia mesra-mesraan dengan cowok lain!"

Yudha tampak kesal dan juga kecewa. Ia tidak menyangka bahwa Chelsea dapat melakukan itu. Berbeda dengan gadis yang sekarang sedang berada di sampingnya ia tampak begitu senang karena rencana awalnya berhasil.

Tanpa sengaja Chelsea melihat Yudha dan memicingkan matanya siapa cewe yang sedang bersama Yudha?. Tanpa basa-basi ia segera beranjak menuju tempat tersebut.

"Eh Chelsea tunggu! Kok gua ditinggal" ujar temannya Sabrina yang baru keluar dari kamar mandi

"Oh jadi ini ya kelakuan kamu dibelakang aku!"

"Kenapa! Masalah buat kamu!"

"Apa kamu bilang? udah jelas-jelas ini masalah buat kita berdua! Dia siapa Yudha?"

"Kamu ga perlu tau dia siapa, yang perlu kamu tau dia orang berbaik hati yang udah ngasih tau aku kelakuan kamu di belakang aku!"

"Maksud kamu apa sih?! Aku ngelakuin apa?"

"Kemarin kamu sepulang sekolah kemana dulu?"

"Aku ke bandara" ucap nya jujur

"Kenapa ga bilang sama aku?"

"Karena aku masih marah sama kamu karena kamu udah Nerima coklat dan bunga yang kamu sendiri ga tau dari siapa yang jelas dia mau ngerusak hubungan kita!"

"Kamu ketemu siapa di bandara?"

"Aku jemput Alpin yang kemarin baru pulang dari Bandung!"

"Kenapa bisa sampe peluk pelukan? Ga inget kalo aku itu masih pacar kamu? Tega kamu ya!"

Chelsea terbungkam seketika pasalnya dia hanya senang waktu itu Alpin kembali ke Jakarta tetapi ia kelepasan dan akhirnya memeluk Alpin.

"Kenapa diem?!"

"A-akuu.."

Chelsea mulai merasakan kepala nya berat, pusing dan tiba-tiba ia terjatuh. Yudha langsung menopang tubuh Chelsea dan segera membawa nya ke UKS.

"Haduh pake pingsan segala lagi, bocah ada ada aja si" ucap Sabrina panik dan langsung ke kelas memberi tahu guru yang sedang mengajar supaya Chelsea di beri izin tidak mengikuti pelajaran.

****
Welcome back readers sorry ceritanya masih berantakan maklum masih pemula hehe.

Jangan lupa vote dong ga kasian apa sama gue yang udah cape ngetik huhuuu :(

Yaudah segini dulu, tetep baca part selanjutnya ya :)

Salam

Author ❤️

MelepaskanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang