" Walaupun aku tak bisa melihatmu, setidak nya aku bisa merasakan kehadiranmu"
-Jungkook-
Happy Reading....
Lisa merasa khawatir dengan perubahan sifat Jungkook. Ia duduk dengan gelisah di taman rumah sakit sambil memandang Jungkook yang terdiam.
"Jungkook-ya"
Jungkook menoleh
"Mwo Lisa? "
"Mianhae Jungkook ya"
"Kenapa kamu meminta maaf Lisa?, tak ada yang salah"
"Aku menerima kondisi ku yang seperti ini ,jadi tak ada yang perlu di sesali" Jungkook tersenyum
"Walaupun butuh waktu untuk menyesuaikannya"
Lisa terkagum dengan perkataan Jungkook barusan, dia kira Jungkook bakal Frustasi karena tak bisa menerima keadaannya saat ini,yang membuat nya sangat khawatir.
Lisa mengangguk dan mengusap air matanya yang entah sering keluar tanpa disadari. Ia bersandar di bahu Jungkook. Mereka berdua hening menikmati sejuknya angin sore dan indahnya hamparan taman bunga yang ada di depan mata.
°°°°°
Karena hari ini adalah weekend, lisa ingin tidur dengan puas di temani boneka beruang nya yang selalu menemanj tidurnya.
Namun, dengan tak tau diri adiknya menggedor gedor pintu kamarnya dengan kencang. Lisa pun bangun dengan perasaan kesal
"Eonnie!!, bangun!!! " Teriak adiknya dari luar
Lisa pun membuka kan pintu dan menjewer telinga Nam Juu adiknya.
"Aaaa!! Noona sakittt"
Do Hwa meringis sambil memegangi telinganya yang di jewer kakaknya.Lisa pun melepaskan jewerannya. Ia mendengus kesal.
" Aishh Do Hwa,kamu ganggu hibernasi Noona tau gak!! "
"Haha, si beruang lagi hibernasi ternyata,, "
Bukannya merasa bersalah sudah menggangu nya sangat adik malah menertawakan nya. Ingin sekali lisa menjahit mulut sangat adik.
Lisa pun berbalik, ingin melanjutkan tidurnya. Namun perkataan adiknya membuatnya berhenti.
"Ada Hyung Jungkook di depan"
Ujar Do Hwa santai hingga Bingo!
Kakaknya itu langsung berbalik dan menutup pintu nya dengan kencang."Do Hwa kenapa gak bilang dari tadi!!!! "
Lisa langsung masuk kekamar mandi, bersih bersih diri untuk menemui Jungkook yang sudah ada di depan.
Do Hwa tertawa terbahak bahak mendengar teriakan kakak nya.
Saat turun dari kamar kakaknya, ibu yang sedang masak langsung menyeletuk.
"Do Hwa jangan ganggu Noona mu. "
Do Hwa terkekeh
"Aniyo eomma"
Do Hwa menghampiri Jungkook dan duduk di sebelah nya.
"Anyeong Hyung! "
Jungkook mengangguk.
"Hmm, Hyung kesini seorang diri? "
Jungkook mengangguk,
"Kapan" kita main game--"
Do Hwa tak melanjutkan Ucapan nyaJungkook yang paham pun tersenyum.
"Gwenchanha Do Hwa . Eomma masak apa hari ini. Harum Sekalii"
Tak lama Eomma Lisa memanggilnya dan makan bersama.
Jungkook berdiri, dan Do Hwa yang akan membantu nya di tepis oleh Jungkook. Membuat Do Hwa heran
"Aku tidak ingin merepotkan mu Do Hwa" Ujar Jungkook
Namun baru selangkah ia berjalan Langsung menabrak Meja yang ada di depannya. Seketika Do Hwa langsung tertawa.
Dengan polosnya Jungkook menyalahkan Meja yang ia tabrak.
"Aishh,,, Sejak kapan di sini ada meja, bukannya tadi disana. "
"Ayolah Hyung, Memang sudah dari dulu tuh meja di situ. "
Akhirnya pun Jungkook di tuntun Do Hwa ke meja makan.
Tak lama Lisa datang dengan tergesa-gesa menuruni anak tangga dan memilih duduk di sebelah Jungkook.
"Anyeong Jungkook-ya! "
Sapa Lisa dengan senyum manis nya.
"Giliran Hyung Jungkook di sapa, " Sindir Do Hwa.
"Berisik kau Do Hwa ! "
"Sudah sudah, Jangan bertengkar. Eomma sudah masak makanan kesukaan kalian. Ayo di makan"
"Mari makan!! "
Lisa mengambil sumpitnya dan mengambil kue mochi yang langsung di tahan Jungkook.
"Makan buah dulu, " Suruh Jungkook.
Lisa mengernyit heran, kenapa Jungkook bisa tau? . Lisa pun yang ketahuan hanya meringis.
"Kebiasaan" Sindir Do Hwa.
Lisa hanya berdecih.
Eomma yang melihat kedua anak nya yang tak bisa akur hanya geleng-geleng kepala.
Sarapan kali ini terasa hangat, apalagi Jungkook yang seperti lupa dengan kondisi nya bisa tertawa ceria hanya melihat pertengkaran Lisa dan adiknya begitu juga eomma. Eh bukan melihat, melainkan merasakan diantara pertengkaran lisa dan adiknya.
Setelah sarapan selesai. Lisa membantu Eomma membereskan peralatan makan dan mencucinya.
Setelah itu ia meminta Izin ke Eomma."Eomma, Lisa mau pergi ke Honey bareng Jungkook. Boleh yaaa"
Eomma yang sedang membereskan dapur pun menoleh. Eomma Lisa tersenyum.
"Boleh, nih Kue Mochi nya jangan lupa di bawa. Buat anak anak. "
Eomma menyerahkan Dua Kotak makan berisi Kue Mochi kesukaan nya. Lantas Lisa pun mencium pipi sang Ibu.
"Khamsaneyo Eomma!, Lisa pergi dulu"
Jungkook pun pamit dengan Eomma Lisa.
"Eomma-"
"Jungkook, hati hati ya. Sebelum pergi Eomma mau bilang,kamu tinggal aja ya di sini. Eomma khawatir sama kamu klo di rumah sendiri. Apalagi kondisi mu belum pulih. " Ujar Eomma lisa dengan nada Khawatir.
Jungkook tersenyum.
"Gwenchanha Eomma, Jungkook tak mau merepotkan, apalagi Appa pasti tidak setuju. Selagi ada Lisa dan eomma, Jungkook tak merasa sendiri. Jungkook senang bisa menjadi bagian keluarga ini"Eomma Lisa berkaca kaca mendengar penuturan Jungkook.
Sebelum pergi, Eomma Jungkook memeluk nya layak nya seorang ibu.
Jungkook sudah lama tak merasakan pelukan seorang Ibu, bahkan bisa di bilang tidak pernah. Ia sangat bersyukur bahwa Eomma sudah seperti ibu kandung nya sendiri.
"Hati Hati ya"
Jungkook pun mengangguk dan berlalu pergi ber sama lisa.
°°°°°
Tbc