Prologue

134 10 5
                                    

Jum'at, 11/11/2011 adalah hari kematian kakakku, hari dimana aku menjadi seorang pendendam atau yang lebih tepatnya Pemurka.
Pada hari itu aku melihatnya gantung diri di ruangan yang gelap, ruangan itu terlihat sangat berantakan, bahkan ada bercak darah pada lantai ruangan tersebut.

Bukan hanya bercak darah yang aku lihat aku juga melihat banyak air mani berceceran di lantai dan di tembok.
Aku merasa shock melihat kejadian tersebut, saat itu juga aku mengira bahwa tragedi ini adalah sebuah kasus pemerkosaan.

Rabu, 11/08/2010 adalah hari pertama aku melihat seorang malaikat, ia sangat cantik namun terlihat memakai pakaian yang lusuh dan kotor. Ia sedang duduk di trotoar jalan sambil kedinginan, hari itu hujan sangat deras, sambil merasa kasian aku pun menawarkan payungku untuknya.

"ini kak silahkan gunakan payungku" perempuan itu pun menjawab dengan sangat pelan dan lemas.

"tetapi bagaimana dengan mu? Apa kau tidak takut basah kuyup?"

"tidak apa kok ka, rumah ku dekat dari sini, aku hanya perlu berlari"

"apa kau yakin?" tanya ia kepadaku.

"iya, aku sangat yakin ko ka" jawab ku padanya. Ia pun menerima payungku.

"terima ka-"

"kalo begitu aku pergi dulu ya, dadah!". Aku pun berlari menuju rumah melewati hujan yang deras.

Iya, darisini aku akan menceritakan kisah flashback seorang Pendendam yang dulunya merupakan seseorang berhati Malaikat.

Prologue: end

Note:

Mudah mudahan kalian terhibur membaca cerita ini, mohon maaf jika ada salah kata/kalimat karena authornya masih pemula.

Thx.

UNSOLVED (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang