suatu kebenaran

399 41 4
                                    

“Cara bermain permainan ini sangat mudah..
Kamu hanya perlu diam ditempat sepi, pejamkan matamu bayangkan ruangan serba putih lalu katakan “aku disini.. aku datang karena kemauanku.. aku ingin bermain dengan kalian.. datanglah dan bermain denganku. Aku akan tetap bersama kalian.. aku abadi didunia ini”



.
.
.






Laki-laki misterius itu benar-benar membawa kami dalam permainannya.. kami? Ya kami; min yoongi, jeon jungkook, kim taehyung, park jimin, kim namjoon, kim seokjin dan satu orang lagi yang tak kami tau namanya.. kami sering menanyakan namanya.. tapi ia akan selalu menjawab “nanti jika sudah saatnya…aku akan menjelaskan semuanya”

.

Kami senang dengan permainan ini? Jawabannya TENTU SAJA,, disini kami saling berbagi kebahagiaan, kesedihan, kekesalan bersama.. kami saling memahami satu sama lain.. jika saja ini kehidupan nyata kami tak akan pernah mau pergi dari sini.. kami ingin terus seperti ini selamanya.. tapi takdir memang jahat pada kami, jika waktunya sudah habis.. kami kembali ke dunia asli kami.. menjalani kehidupan seperti biasanya.. kekangan, penindasan, makian, tuntutan, siksaan, juga penganiayaan. Kami kembali pada diri kami semula.. namun sekarang terasa berbeda. Selesai urusan dunia kami pergi dan bertemu kembali.. menceritakan segala yang terjadi. Tapi seiring berjalannya waktu kami menyadari sesuatu dan itulah awal dari semua kisah hidup kami.

.
.
.
.



“kenapa kau diam saja tae?” ucap jimin sambil menepuk bahu taehyung
“apa kalian tidak merasa ada yang ganjal disini” ucap taehyung
“maksudmu?” timpal jungkook
“didunia ini kenapa hanya ada kita berenam dan ‘dia’?” ucap taehyung
“kau benar.. kita selalu tak ingat kapan kita kesini dan kapan kita kembali” ucap namjoon
“aku juga berpikir begitu, disini kita merasa tak punya beban sedikitpun tapi disana kita jauh terbebani” ucap yoongi
“aku tak mengerti apa yang kalian bicarakan.. yang aku tau, aku menyukai dunia ini..” ucap seojin
“apakah ini saatnya kita bertanya padanya?” ucap jimin
“ya, kurasa harus.. apapun resikonya, kita harus mengetahui kebenarannya” ucap taehyung

.
.

“hei kau” ucap jimin
“wae?”
“kami ingin bertanya” ucap namjoon
“tanyakan saja. Kurasa ini waktunya”
“waktunya?” ucap jungkook penuh Tanya
“aku tau apa yang akan kalian tanyakan”
“jika kau sudah tau. Maka jawablah, jangan membuat kami menunggu dan semakin bingung” ucap yoongi
“semuanya memiliki konsekuensi masing-masing”
“apapun itu konsekuensinya.. kami akan menerimanya” ucap taehyung
“kalian kenal seseorang bernama ‘Jung Hoseok’?”



---------------awaldarisegalanya---------------



“MIN YOONGI!!!!!!” teriak laki-laki berumur dari lantai bawah
“cepat kemari kau anak kurang ajar-!”
Yoongi yang memang sudah mengetahui sang appa tiri akan memanggilnya pun segera menghampirinya..
“wae-yo appa?”
“wae? Kau masih bertanya yang jelas-jelas kau tau apa kesalahanmu?”
Yoongi hanya diam, ia terlalu malas menanggapi ucapan ayah tirinya..
“kenapa kau diam hah? Menyesal heh?”
“kau.. anak tak tau diuntung, sudah beruntung kau masih bisa belajar dengan baik, fasilitasmu ku cukupi. Kebutuhanmu aku belikan. Jika saja wajahmu itu tak mirip dengan ibumu, jika saja aku tak jatuh cinta pada ibumu sudah ku buang kau dari dulu”
“eoh jadi ini alasanmu mengurungku selama ini..? untuk pertama kalinya aku menyesal memiliki wajah yang sama persis dengan eomma.. untungnya eommaku sudah mati, jika tidak aku tak tau apa yang akan  kau lakukan padanya.. eommaku tak tau bahwa orang yang cintai sesudah appa kandungku adalah pria gila”
“MIN YOONGI!!!!!”

Dorrr

“ada apa in- NONNA!!!!” ucap ahjuma lee
Ia bersimpuh disamping min yoongi memegangi kepala yoongi yang berdarah akibat tembakan dari sang ayah
“yoongi-ah.. ap-appa..” sang apppa ingin berkata tetapi mulutnya tiba-tiba kelu
“apa yang kau lakukan tuan? Kenapa kau membunuh nonna yoongi?”
“ak-aku tak sengaja”

A Game_BTS ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang