Cha Eunwoo, adalah kriteria pacar idaman buat semua cewek. Pintar, tajir, ketua Osis, basket dan futsal. Memang paket lengkap banget lah. Di tambah lagi dengan wajah nya yang sangat tampan bak dewa zeus membuat cowok itu terlihat sempurna di mata semua orang.
Tapi sayang beribu sayang. Ternyata Eunwoo sudah memiliki kekasih yang paras nya tak kalah sempurna dari dirinya.
Namanya Lalisa Amora, cewek kelas sebelas Mipa tiga. Lisa itu versi cewek dari Eunwoo. Cantik, tajir, dan pintar sudah pasti itu. Ditambah lagi dengan kepribadian nya yang ceria dan baik hati, membuat semua orang sangat suka berteman dengan nya. Apalagi kaum adam.
Kalau Eunwoo menjabat sebagai ketua osis, maka Lisa adalah sekretaris nya. Mereka berdua memang jarang memperlihatkan kemesraan di depan umum, tetapi jika itu terjadi pasti akan membuat semua orang menggigit jari.
Namun perilaku Eunwoo dan Lisa itu sangat bertolak belakang. Kalau Lisa itu orang yang ceria dan baik hati, maka Eunwoo bersikap sebaliknya.
Cha Eunwoo, cowok dingin dengan sejuta pesona. Tidak menutup kemungkinan bahwa cowok itu memiliki banyak penggemar di sekolah mereka, bahkan di luar sekolah juga ada.
Saat ini adalah jam istirahat, Lisa dan teman-teman nya sudah pasti berada di kantin sekarang.
“Lis, gimana hubungan lo sama eunwoo?” Tanya Jennie.
Lisa yang lagi makan bakso pun menoleh, “Lancar-lancar aja kok. Emang kenapa?” Tanyanya heran.
“Sumpah ya lis! Lo beruntung banget bisa pacaran sama prince charming sekolah. Kalian emang pasangan sempurna banget, like deh gue. Pengin banget punya pacar kayak dia.” Sahut Rose.
Jisoo yang berada di samping Rose spontan saja menoyor pelan kepala cewek itu. “Kampret! Makanya punya pacar dong, kelamaan jomblo bikin lo halu terus deh.”
Lisa, Jennie, dan Jisoo tertawa ngakak. Sedangkan Rose merengut kesal.
“Lisa!” Mendengar nama nya di panggil membuat Lisa sontak menoleh ke asal sumber suara.
“Eh, kenapa Jihyo?” Tanya Lisa kepada orang yang memanggil nya tadi.
“Lo di panggil sama ketos. Dia nyuruh ke ruang osis sekarang.” Jawab Jihyo.
Lisa mengernyitkan dahinya, “Emang kenapa? Gue lagi makan nih.”
Sejujurnya Lisa ingin sekali ke ruang osis, dan menghampiri sang kekasih. Tapi cewek itu lagi makan bakso sekarang, makanan favorit dia. Rasanya kayak gak rela gitu ninggalin semangkuk bakso yang dari tadi menggoda iman.
“Gue juga gak tau lis. Tapi kata dia ini darurat banget!” Jawab Jihyo agak panik.
“Ya udah deh, gue kesana dulu. Woi! Jagain tolong bakso gue ya, jangan dimakan!” Pinta Lisa pada ketiga temannya.
Namun mereka hanya diam saja sambil menikmati makanan masing-masing, membuat Lisa ingin sekali menendang ketiga temannya itu. Tapi Lisa mengurungkan niatnya tersebut, saat ini Eunwoo lebih penting dari segalanya. Cewek itu langsung berlari menuju ruang osis.
Sesampainya disana, dia melihat presensi seorang cowok yang tengah menelungkupkan kepalanya di atas meja. Keadaan di ruang osis tersebut sangat sepi dengan penerangan yang minim sekali, hanya mereka berdua lah pengisi ruang ini.
Lisa menutup pintu, dan berjalan pelan menghampiri cowok yang sedang menelungkupkan kepalanya tadi. Dia tersenyum sambil mengelus pelan pipi cowok itu, membuat sang empunya terkesiap dan langsung menegakkan kepala.
“Eunwoo, kamu kenapa?” Tanya Lisa lembut.
Eunwoo langsung saja menarik tubuh mungil Lisa ke pangkuannya dan memeluknya erat disana. Dia menenggelamkan wajahnya di cerug leher Lisa, membuat cewek itu merasa geli karena nafas cowok tersebut menerpa area kulit lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Lisa
Fanfiction❝udah nasib gue kali, setiap hari ditempelin cogan mulu❞ - lisa (n.) oneshoot/twoshoot : lisa x boy ©story by nallaliseals, 2019