pencalonan

4 0 0
                                    

Oktober
Bulan yang penuh makna, Bagaimana tidak penuh makna dia harus berjuang untuk menggapai cita-cita nya. Meski dia tau masih banyak kekurangan nya dia tetap berjuang
Perjuangan nya itu yang membuat ku percaya dia pas untuk ku jadi kan imam sekaligus ayah dari anak-anak ku... Hihiiiii

Dicky riansyah
"Syng Sabtu awq mau ngantar berkas sekalian mau nyarik kost.n selama awq ada di Siantar dan melakukan rikes" ucap nya.

"Ku tau di Siantar itu bagaimana, keras nya sama macam di medan, Aku tak ingin terjadi apa-apa dengan nya, apa lagi tergoda dengan wanita lain"batin ku ketika pesan wa itu ku baca, Tak langsung ku balas, Aq konfirmasi dulu ke mmk, yahh emang dia yang bisa bantu kami

Silvia Hadisti sazida
"Omak Dicky Sabtu mau nganter berkas sekalian mau nyarik kost.n selama dia rikes, Nanti kalau ada apa-apa sama dia bagaimana, Apa kita letakkan aja di di rumah wawak" cerocos ku malam itu.

Mamak
"Ya udah bilang lah sama dicky, Ini mau mmk telpon dulu wawak ya" ucap nya yang membantu dicky.

Seketika mmk berbincang dengan wawak. Aq vc.n sama dicky.Ngomong-ngomong tentang wawak, Dia seorang ibu Persit juga. Tapi sayang suami nya lebih dulu di panggil sama yang di atas, bukan karena perang melainkan ada penyakit nya. Jika waktu penyalonan suami wawak masih ada mungkin Dicky gak begitu sulit harus punya deking. Diingat-ingat alm suami nya wawak dulu sangat baik, royal sama uang,yang ku ingat saja dulu ke mana-mana dia selalu Bawak pengawal, Minimal 3 atau 2 pengawal nya yang seram-seram, Aq aja kalau jumpa sama pengawal nya macam mau di culik. Tapi sudah lah itu cerita dulu, semoga alm suami nya wawak di terima amal ibadah nya sama yg di atas... Amin ya allah..

Silvia Hadisti sazida
"Iky Sabtu Silvi ikut ya ngantar berkas, Oh iya iky nginap tempat wawak Silvi aja. Sabtu pulang dari nganter berkas kita singgah ke rumah wawak Silvi dan saudara Silvi di siantar"yah itu pesan terakhir ku di malam hari.

"Sabtu aku pergi sama dicky, ku utama kan kepentingan nya dari pada kepentingan ku, bagaimana aku izin ke sekolah apa harus ku tulis kan di surat itu aku pergi ngantar berkas bersama pacar ku, argggg buntu buntu buntu, lantas apa tanggapan kawan-kawan ku mengenai perbuatan ku ini,arggggh pening"batin ku sampai aku gak sadar kan diri tidur pulas.

Sabtu, Oktober (maaf tentang tanggal lupa)

Pagi2 aq sudah bersiap-siap dan tunggu di jemput sama Dicky. Emang kami berangkat dari rumah pagi karena jam 10.00 wib kami sudah harus sampai karna itu waktu yang di tetap kan kata Dicky seperti itu.
Dicky sudah jemput dan let's go perdana pergi jauh bareng misua... Hahhaaa

Selama perjalanan aku bnyak diam karena yang ku pikir kan cuman di sekolah. Aku tak tega ninggalin sahabat klop ku selama sekolah di kesehatan.

Sampai akhir nya Dicky membuka keheningan kami.

Dicky Riansyah
"Terkejar gak ya kita sampai sana jam 10, sedang kan ini aja udh jam 9 kurang" Bingungnya.

Silvia Hadisti sazida
"Terkejar, santai lah" semangatku waktu itu, meski aku tau itu waktu yang mepet.

Dicky Riansyah
"Awq pun ini mau foto copy berkas yang belum di foto copy" jujur nya, Dia tau aku paling benci kalau di bohongi tapi kalau aq yang bohong maaf lah ya khilaf... Hihiiiii

Silvia Hadisti sazida
"Kenapa enggk di sana aja. Di depan rumah Silvi kan ada foto copy" marah ku dengan nya.

Dicky riansyah
"Kan belum bukan makan nya di Siantar aja foto copy nya" ucap nya.

Selama perjalanan dan memasuki kota Siantar, Kami menemukan satu toko foto copy, naas nya mati lampu, Lagi dan lagi kami coba 3 tokoh foto copy jawaban nya sama.
"Maaf sedang mati lampu" bpk/ibu yg punya foto copy

"Kelar hidup mu kan ky, Makan nya jangan mau berak di situ gali lubang" batin ku, Kalau aku ngomong keras-keras ku tau pasti aku di tinggal, lebih baik menjaga nya saja.hihiiii

Masuk lah kami di area Kodam raya yang ada di Siantar. Alhamdulillah kami menemukan 1 foto copy yang bisa untuk di foto copy alias enggk mati lampu. Serasa wajah Dicky tenang gitu .
Waktu menunjukkan hampir pukul 10, Dan waktu nya harus sampai ke tempat yang kami tuju dengan tancappppppp....

7 menit sudah perjalanan dari tempat foto copy, Lagi-lagi aku harus di kacangi. Bayang kan saja aku yang punya niat nemeni dia eh malah aku yang di tinggal, meski pun ada kawan nya dicky juga.

Dicky Riansyah
"Vi tunggu sini dulu ya, awq nganter berkas dulu" izin nya

Silvia Hadisti sazida
"Iya hati2 kita" ucap ku di barengi dengan senyuman khas ku..

Selama Dicky ke dalam, rasa nya bosen, Lelah, ngantuk dan gak tau harus ngapain. Tapi tenang selama di tinggal nya sebentar aku vc dengan sahabat klop ku. Yah sekedar cerita-cerita ada tugas tidak. Vc sudah kelar, tapi Dicky belum keluar-keluar juga, mana kawan nya dicky melihat ku macam punya hutang lagi. Dan ketika itu, dia ngobrol dengan ku tapi aku tak begitu mendengar kan nya karena aku sok-sokan sibuk dengan bendah pipih di tangan ku, yang keluar dari mulut ku cuman, iya oh ok doang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
#bersambung

perjuanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang