Sejenak

178 4 0
                                    

Menepi sejenak, se-sejenak itu pula luka menepi.
Setelahnya? Aku hancur, lagi.
Tenggelam dalam pekat luka yg sama tanpa seorang pun di sisi.

Berjuang seorang diri,
jatuh bangun tiada henti.
Tak ada yg berubah, masih aku dengan luka yg enggan menepi.

Lelah, aku lelah.
Tapi aku sadar aku tidak boleh menyerah.
Barangkali, ini adalah cara Tuhan menggugurkanku atas segala salah.

Jadi, tak apa lah walau sejenak.
Agar setidaknya aku mampu untuk kembali berpijak.

Capture!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang