Wahai diri..
Sedihmu tidak akan bertahan lama. Seperti halnya bahagiamu yg tidak akan selamanya. Bukankah sudah cukup jelas? Bahwa apapun yg kini tengah di rasa, itu bukanlah akhir dari segalanya.
Kedua rasa itu datang silih berganti, seperti tidak memiliki tepi.
Hari ini kau kelabu. Tapi besok, siapa yang tau? Mungkin langit biru akan kalah dengan cerahnya suasana hatimu.See? Memang sudah jalannya begitu, kan? Jadi apa yg perlu kau khawatirkan? Sedih dan bahagia. Tangisan dan canda tawa. Kesulitan dan kemudahan. Mereka akan selalu berdampingan. Tugasmu adalah mengarahkan semua itu pada kebaikan. Sedihmu menggugurkan dosa, tawamu membuahkan pahala. Indah, bukan?
Jadi, ayo bangkit. Fokus dan jangan berlebihan dalam meratapi. Dibalik sedihmu yang berkepanjangan, ada waktu yang terus berjalan. Sungguh meruginya dirimu bila waktu terlewat begitu saja tanpa ada tambahan 'bekal pulang' untuk menghadapNya. Kita, masih pejuang jannah kan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Capture!
No FicciónBukan aku, tapi luka yg menuntunku merangkai kata. Go capture your pain before it's gone! A/N: iseng iseng bae ya jadi update tergantung mood dan jangan serius-serius jg bacanya karna yang diseriusin pun belum tentu mau diajak serius 😜 #okeabaikan ...