Bukan aku, tapi luka yg menuntunku merangkai kata. Go capture your pain before it's gone!
A/N: iseng iseng bae ya jadi update tergantung mood dan jangan serius-serius jg bacanya karna yang diseriusin pun belum tentu mau diajak serius 😜 #okeabaikan
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"..dimampukan." 😇
Terkadang aku masih meragu, terlebih dgn diri yg kian hari semakin merasa semangat ibadahnya lebih sering meredup dari pada membara ini. Tapi ketika mengingat kembali apa-apa yg sudah ku dapatkan dariNya hingga detik ini- rasanya terlalu egois untuk sekedar mengeluh, "Allah.. sepertinya aku memang belum mampu. Seharusnya aku(...)"
Menyayangkan yg sudah terjadi lalu mencoba memperbaikinya di angan-angan, hanya akan membuat segalanya menjadi semakin rumit untuk diriku sendiri kan?
Lagi pula, perlahan semuanya mulai membaik. Satu-satunya yg tidak membaik hanyalah diriku.
Ya, si lamban ini.
Selain lama dalam berproses, ia juga sering jatuh dan terpedaya di dalamnya, alih-alih bangkit dan kembali meneruskan langkah. Allah.. bagaimana aku akan berakhir kelak? Rasanya seperti aku sudah jauh dan tidak mampu menggapai apa-apa lagi. Hingga terkadang aku lupa bahwa; CintaMu masih terbentang luas untuk ku gapai. Ya Rabb, save me from myself, please..