6

344 39 0
                                    

"CEPAT PANGGIL EUISA TAEHYUNG!!!"

"Lalu apa gunanya tombol merah disampingmu itu?" taehyung menunjuk tombol berwarna merah yang biasa digunakan dirumah sakit jika ada hal yang urgent

"Ah majjayo! Kenapa tak bilang daritadi?!" jin segera menekan tombol merah tak lama beberapa dokter dan perawat datang

"Tolong tunggu diluar" ucap sang dokter keduanya mengangguk dan segera keluar dari sana

" yoongi?! Sejak kapan kau disitu?" jin terperanjat kaget saat melihat yoongi yang sedang menundukan kepala dan tangan yang meremas rambutnya dengan kasar

Yoongi sangat berantakan jejak airmata yang tidak ia hapus terlihat jelas penjelasan yang dikatakan oleh dokter tadi membuatnya semakin kacau

"Hy- hyung..." jujur saja taehyung masih takut berbicara dengan yoongi tapi yoongi berbeda mungkin jika orang lain bisa saja wajah taehyung saat ini penuh luka lebam akibat pukulan karna tidak terima orang yang ia sayangngi terluka olehnya

Tapi yoongi memeluk tubuh taehyung bagaimanapun juga mereka sama sama terkejut dengan kejadian yang menimpa jimin serta perasaan campur aduk yang mereka rasakan

Flashback on

Ceklek!

"Silahkan duduk" ucap dokter sambil melepas jas dokternya yoongi duduk dihadapan dokter mendengar helaan napas dokter membuat firasat buruk dihati yoongi

"Hahh yoongi ssi luka yang ada pada jimin memang tidak terlalu serius hanya saja dia kehilangan banyak darah karna mimisan yang tidak berhenti dan untuk luka lebam saya simpulkan itu terjadi akibat pukulan benda tumpul" ucap sang dokter panjang lebar yoongi sedaritadi hanya menunduk amarahnya me muncak siapa yang tega melakukan itu pada jimin

"Dokter... Aku ingin mendonorkan darahku untuk jimin" dokter mengangguk yoongi tersenyum tipis Yoongi segera pamit dan berjalan menuju ruang rawat jimin

Flashback off

22:33 KST

"Yoongi ah? Kau tak akan pulang? Aku yang akan menjaga jimin kau dan taehyung pulang lah"

"Tidak hyung rumah adalah neraka bagiku" yoongi kembali merenung tatapan kosongnya semakin membuat suasana menjadi sedih

Taehyung juga mengangguk ia ingin menemani jimin meskipun besok masih ada jadwal sekolah yang menunggunya

Jin mengalihkan pandangannya pada yoongi kemudian beralih menatap taehyung

"Yoongi dengarkan aku kau bisa menjaganya saat kau sudah mengambil beberapa baju untuk jimin" jin kembali memainkan handphonenya yoongi menghela nafas sebelum akhirnya beranjak keluar menuju rumah

"hyung kenapa kau tak bertanya apa penjelasan dokter pada yoongi hyung tadi?" taehyung bertanya dengan wajah blanknya sedangkan jin menggerutu karna tak sempat menanyakannya pada yoongi

"sudahlah aku bisa bertanya padanya besok lebih baik kau pulang sekarang aku masih harus menjaga jimin jadi aku akan kembali kesini setelah mengantarmu pulang" tentu saja taehyung tidak terima apa apan itu kakaknya boleh menjaga jimin sedangkan dia tidak?

"anio! shireo! jika hyung akan menjaga jimin maka aku juga seharusnya boleh menjaganya" taehyung melipat kedua tangannya dan menaruhnya didepan dada seokjin sudah kebal dengan aegyo maupun bujukan yang akan taehyung berikan

"pulang atau aku yang akan mengurungmu dirumah sampai jimin sembuh" taehyung membelalakan matanya tapi sedetik kemudian ia berdiri dan berjalan dengan gerutuan yang tidak henti dilontarkannya

gomawoyo hyung || myg pjm ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang