11

254 35 1
                                    

"Ada saatnya dihidupmu kau ingin sendiri saja bersama angin menceritakan rasa sakit dihatimu
dan membiarkan air matamu mengalir"

1 minggu berlalu kondisi jimin sudah membaik tetapi tidak dengan yoongi semakin hari perutnya menjadi lebih sering merasakan sakit

Hari ini jimin yoongi dan jungkook berjalan jalan ditaman jimin dan jungkook duduk dibangku taman sambil menunggu yoongi yang sedang membeli teh hangat untuk mereka malam ini salju pertama akan turun jungkook sangat menyukai salju dan berharap akan ada hal baik datang padanya

Jimin? Sepertinya ia sedang memikirkan sesuatu entahlah wajahnya terlihat agak pucat tak lama pandangannya menemukan yoongi yang sedang membawa tiga buah cup teh hangat

"Jiminie!!" Jimin menoleh kearah sumber suara disana ada taehyung dan jin yang juga kebetulan sedang berada ditaman
Jimin tersenyum lalu melambaikan tangannya mereka berlima menikmati udara segar ditaman

"Yak! Taehyung ah hyung dan yoongi perlu membicarakan sesuatu bisa kau jaga mereka?" Taehyung mengangguk mereka berdua pun pergi kesebuah kafe yang terletak tak jauh dari taman dan tentu saja memesan minuman

"Yoongi ah ada sesuatu yang perlu kau tau" yoongi menatap hyungnya

"Waeyo?" Yoongi merasakan hal yang aneh seperti akan menghancurkan hatinya tapi ia sendiri tak tau apa yang akan terjadi

Jin mulai menceritakan semua yang ia tau dan yoongi mendengarkan dengan baik





"hei apa kau tak ingin pulang?" Jimin yang mungkin merasa dipanggil menoleh dan ternyata jungkook sedang bertanya padanya jungkook sangat ingin pulang dirinya sudah bosan berada ditaman

"Aishh kau kan bisu cepatlah aku ingin pulang" jimin menggeleng dan menggerakan jarinya

"Setidaknya tunggu taetae dulu jungkook" namun jungkook tetaplah jungkook ia bersikeras ingin pulang dan walaupun jimin menolak maka jungkook akan tetap memaksa

Jimin hanya takut orang itu beraksi lagi sudah cukup dirinya membuat eunji benci padanya tak ada yang bisa ia lakukan selain melindungi keluarganya untuk saat ini

Taehyung baru saja kembali setelah membeli eskrim dan terkejut saat melihat bangku taman yang kosong padahal taehyung sangat yakin kedua kakak beradik itu duduk disana
Dengan cepat taehyung menelpon jin dan berkata bahwa ia tidak melihat jimin dan jungkook begitupula dengan jin yang berkata bahwa jimin dan jungkook juga tidak sedang bersama mereka

Yoongi memutar balik ingatannya tadi saat jin ingin mengajaknya bicara yoongi menitipkan kunci mobilnya pada jungkook

"Astaga! Kunci mobil"

"Mwo?! Kau memberikan kunci mobil pada mereka???!"
yoongi mengangguk

"Kalian akan terus bertengkar?! Lebih baik kita cari mereka sekarang" taehyung cemas sekarang bagaimana jika sesuatu terjadi pada mereka terlebih keduanya belum cukup umur untuk mengendarai mobil mereka bertiga diam kalut dalam pikiran masing masing hingga taehyung bersuara

"Hy...hyung? Bu bukankah itu mobil mereka?" Mobil yang sedang berlaju cepat itu mengerem mendadak mereka bertiga turun dan berjalan mendekati mobil yang hampir saja terjatuh ke jurang dan benar saja itu adalan jimin dan jungkook keadaan keduanya sangat mengenaskan







PLAKKKKK......

Terdengar tamparan yang sangat keras dilorong rumah sakit terdengar makian dari seorang wanita kepada seorang namja sihyuk mencoba untuk menahan sang istri yang hendak menampar namja muda tersebut

"INI SEMUA KARNAMU ANAK SIALAN!!!" maki eunji pada jimin

"Eunji tenanglah dia anakmu jangan menampar dia" eunji yang hendak akan menampar jimin ditahan oleh sihyuk

Sementara jimin yang terkena tamparan dari eommanya hanya bisa menangis menahan sakit bahkan tubuh pemuda itu bergetar menahan isakan keluar dari mulutnya

"LIHAT JIMIN GARA GARA KAU ADIKMU TERBARING DISANA DASAR ANAK BISU!!!" Eunji tak bisa menahan amarahnya lagi dan tak peduli dengan tatapan orang sekitar jimin terduduk dilantai menangis dengan airmata yang keluar deras darj pelupuk matanya ya ini semua salahnya seandainya ia bisa bicara mungkin kecelakaan itu tak akan terjadi

"LEBIH BAIK KAU MATI ANAK TAK BERGUNA!!"

"eunji apa yang kau katakan?! Apa kau sadar dengan perkataanmu?! Dia anakmu" sihyuk sedang berusaha menetralkan amarahnya

"Hiksss hiksss..." jimin semakin menangis dadanya terasa sesak saat sang eomma yang sangat ia sayangi mencaci makinya bahkan menginginkannya mati

"APA KAU IRI DENGAN ADIKMU?! KAU SENGAJA MELAKUKAN NYA?!"

jimin tak tau hatus bicara apa dia sadar dirinya bisu bicara saja tidak mampu

"AKU MENYESAL MELAHIRKANMU MIN JIMIN!!!"

"EOMMA... APA YANG EOMMA KATAKAN??"

"Yoongi eomma hanya ingin memberi pelajaran pada anak pembawa sial itu" sungguh sihyuk mulai geram dengan tingkah eunji

"Jimin ah gweancanha??" Dengan segera yoongi membantu jimin berdiri hatinya sakit melihat adik kandungnya seperti ini

"Eomma kenapa eomma sangat membenci jimin? Mungkin Jungkook sendiri yang salah dia memang sulit diatur"

"Untuk apa kau membelanya kau tidak lihat adikmu yang terbaring disana? Bagaimana kalau dia mati? dan kau jimin aku tidak akan memaafkanmu jika terjadi sesuatu pada jungkook"

"Yoongi bawa jimin pulang palli" yoongi segera membawa jimin keluar dari rumah sakit dan pulang jujur jimin merasa sangat takut dan sedih

'Tuhan kenapa jimin mendapat perlakuan seperti ini? Sudah cukup penderitaannya kumohon dia sudah mendapat penderitaan sangat banyak' batin yoongi




TBC~~~

gomawoyo hyung || myg pjm ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang