25

609 33 8
                                    

"Aku sudah lelah membohongi diriku sendiri"




"Apa dokter... aku... aku sudah semakin parah?"

"Iya tuan sakit anda semakin parah saya minta untuk melakakukan terapi karna berdasarkan hasil pemeriksaan oprasitidak akan bisa menyembuhkan anda secara total..."

Yoongi menatap lemah diatas meja pemeriksaan saat dokter lee mengatakan bahwa penyakitnya semakin parah

"Dokter memangnya terapi apa yang akan aku lakukan"

"Dengan kemoterapi tapi akan menimbulkan efek samping yang berat seperti rambut rontok dan terkadang akan mengalami beberapa rasa sakit dibagian tertentu..."

Yoongi duduk dengan lemas yoongi tak tau apa yang harus ia lakukan ia tidak mau dengan adanya penyakit ini akan membuatnya semakin berpisah dengan jimin

"Kalau begitu saya minta resep obatnya dokter untuk sementara ini saya belum ingin mengikuti terapi.."

"Baiklah kalau kau belum ingin sekarang tidak apa apa tapi tolong secepatnya mengikuti terapi karena akan sangat fatal"

Yoongi menganggukan kepalanya dan segera berdiri membungkuk hormat kepada dokter didepannya dan mengucapkan terima kasih dengan gontai yoongi berjalan melewati lorong rumah sakit tatapan didepannya terasa kosong yoongi tidak peduli dengan keadaan sekitar yang ada dipikirannya adalah bagaimana nasib sang adik

Sedangkan dirinya saat ini berjuang melawan kematian yang sudah diujung tanduk kematian yoongi lebih tepatnya

20:27 KST

Tak terasa waktu menunjukan pukul delapan malam terlihat dua orang namja tampan yang duduk disebuah ayunan taman bermain yang sepi mereka adalah yoongi dan jimin terlihat jimin yang mengulas senuum manisnya bermain main dengan ayunannya duduk disamping ayunan yang sedang diduduki sang kakak

Jimin merasa hatinya kini senang menikmati angin malam namun ia menunjukan ekspresi bingungnya saat melihat sang kakak sedang menatap kosong sepertj melakukan sesuatu

....>>.....

"Iya tuan.. sakit anda semakin parah saya minta untuk melakukan terapi krna berdasarkan hasil pemeriksaan oprasj tidak akan bisa menyembuhkan anda secara total...."

....>>.....

"Dengan kemoterapi tapi akan menimbulkan efek samping yang berat seperti rambut rontok danterkadang akan mengalami beberapa rasa sakit dibagian tertentu"

...>>....

Entah kenapa perkataan dokter lee berputar putar dalam otaknya perkataan mengenai keadaannya dirumah sakit

Jimin sedari tadi menatap sang kakak akhirnya memberanikan diri menyentuh pundaknya membuat yoongi sadar dari lamunannya

"Hyung wae? Apakah ada sesuatu?" Tanya jimin pada sang kakak dengan isyaratnya

Yoongi mengulas senyumnya menggeleng pelan sembari berkata

"Hyung tak apa apa saeng.."

"Jeongmal?"

"Ehem...aku tidak apa apa"

Sebebarnya apa yang dikatakan yoongi adalah kebohongan semata kini ia berada dalam keadaan yang tidak baik yoongi tidak mau membuat sang adik bersedih hati sebisa mungkin ia harus menyembunyikan penyakitnya walaupun kemungkinan besar lama lama rahasia itu akan terbongkar dengan sendirinya

Jimin tersenyum dan mengangguk ia percaya dengan apa yang dikatakan hyungnya karna jimin tau bahwa sang kakak tidak akan pernah berbohong padanya

Tak lama yoongi mengadagkan kepalanya keatas melihat ribuan bintang yang menghiasi malam sembari tersenyum dan berkata

"Jiminie berjanjilah pada hyung bahwa suatu hari nanti kau akan bahagia..."

Jimin menoleh menatap kearag kakaknya namun dengan tatapan penuh pertanyaan dibenaknya yoongi pun menoleh dan tersenyum ke arah sang adik kesayangannya

"Yakinlah semua akan baik baik saja apa kau mau berjanji kalau kau akan bahagia?"

Jimin hanya diam enggan menggerakan kepalanya sekedar mengangguk atau menggeleng entah kenapa perkataan kakaknya tersembunyi sebuah makna yang tidak ia ketahui

Yoongi mengulas senyumnya ia tau kalau sang adik kebingungan tangannya bergerak menggapai puncak kepala sang adik dengan rambut hitamnya dan tersenyum

"Tak apa jimin hyung hanya bertanya jangan terlalu dipikirkan oke..."

Jimin hanya diam dan menganggukan kepalanya dan yoongi masik tersenyum tak lupa dengan tangannya tak lama yoongi merogoh sakunya mengeluarkan slyernya dan memakainya jimin terdiam melihat tingkah kakaknya tak lama yoongi mengajak jimin kesebuah taman dekat dengan tiang lampu setibanya disanan yoongi merogoh ponselnya dan berfoto bersama dengan jimin yang tersenyum malu malu dibelakang

Ckrikkk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Wah.. jimin foto kita keren..."

Yoongi mengulas senyumnya melihat selfienya bersama sang adik jimin yang penasaran dengan hasil foto yang diambil sang kakak mendekat dan juga ikut melihat tak lama namja dengan baju putihnya itu tersenyum melihat jepretan amatir hasil foto kakaknya

"Nah.. jimin kau harus tetap tersenyum seperti ini kau sangat tampan bahkan kau lebih tampan daripada taehyung karena dia selalu berekspresi dingin..." canda yoongi

Jimin hanya tersenyum canda sang kakak membuat ia tertawa meski suaranya tidak akan keluar

Yoongi melirik kearah sang adik dan tersenyum ke arahnya

'Jimin kuharap kau tersenyum seperti saat ini hyung tidak ada disampingmu toling jangan bersedih ya tetaplah tersenyum karena aku ingin selalu melihat wajah ceriamu'

Itulah doa yoongi dalam hatinya doa tulus seorang kakak untuk adiknya






























TBC~~~
Thank you^^ see you next chap

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

gomawoyo hyung || myg pjm ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang