Pt.12

21 8 0
                                    

Pukul 08.02
Naya tengah bersiap untuk nganterin mamahnya yang mau beli album Got7:v. Tibatiba ponsel Naya mengeluarkan bunyi suara musik Bad guy-Billie eillish  tanda sebuah telpon masuk. Dan ternyata itu dari Raja

Raja

//halo nay
/Ya halo
//udah bangun?
/Udah lah ini kan udah bisa angkat telpon
//hehe iya sih
/Kenapa Ja?
//wekkend gimana?
/Sorry ja gue ga bisa
//kenapa?
/Gue mau anter mamah beli album
//bukannya kemarin udah?
/Ini beda lagi
//ouh oke gak papa
/Sorry ya Ja
//gapapa,eh iya berangkat jam berapa?
/Gatau paling 1 jam lagi
//lo udah siap?
/Udah
//lah katanya 1 jam lagi
/Kan mamah rempong nya naudzubillah
//hahaha yaudah deh
/lo gak kemana mana hari ini?
//gak tau mungkin gue mau kumpul
/sama yang lain?
//iyah
/ouh oke,eh Ja udah dulu ya aku mau nyamperin mamah
//oke
/bye
//hati hati ya Nay
/iya
Tuttt...tutttt....tuttt

Naya langsung mematikan ponselnya dan menghampiri mamahnya yang masih sibuk dandan.

Di lain tempat,Raja sedang bingung harus kemana dia sekarang? Kumpul kumpul sama temennya? Takunya pada wekkend sama cantelan nya masing masing,dan akhirnya dia memutuskan untuk pergi keluar rumah kemanapun itu asalkan dia tidak di rumah. Raja mulai menuruni anak tangga,dan saat ia menginjak anak tangga terakhir terlihat sosok pria yang sudah tidak muda lagi,menggunakan kemeja dan di dampingin oleh sosok perempuan cantik yang selalu Raja sayang namun juga selalu Raja segani.
Ya Regan dan Nisa baru saja datang dari luar kota mereka adalah orang tua Raja.

"Raja kamu apa kabar?" Ucap sang mama sambil menghampiri Raja

"Baik" jawaban yang sangat dingin

Saat Nisa hendak memeluk Raja namun Raja segera menghindar dan menjauh.

"Raja mau kemana kamu?" Tanya sang papa tegas

"Bukan urusan papa" ucap Raja sambil hendak pergi

"Kamu gak berubah berubah Raja,sopan sedikit" tegas sang Papa

Nisa yang melihat ini langsung membuang muka,dia sudah cape dengan suasana ini.

"Jaga perasaaan Raja sedikit Pa" dengab nada menekan

"Kamu semakin susah diatur"

Raja sudah tidak peduli dia langsung melangkah menuju pintu namun sang Papa tetap saja berteriak menanyakan mau kemana Raja? Dan kenapa anaknya semakin menjadi jadi? Namun langkah Raja seketika terhenti mendengar suara mungil yang selalu Raja lindungi,selalu Raja sayang dari apapun.

"Mamah papah?" Ucap suara mungil tersebut yang hendak turun dari gendongan si pengasuh

"Tasya" ucap sang Mama sambil mencium anak bungsunya tersebut

Namun penglihatan Tasya terpencar ia mendapat sosok yang sedang berdiri di ambang pintu tanpa melihat keadaan di belakangnya.

"Kaka?"  Ucapnya sambil menghampiri  Raja

"Ya?"

Raja segera memegang kedua bahu Tasya dan berlutut agar ia bisa setara dengan Tasya.

PiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang