06||MDB (Revisi)

2.1K 107 1
                                    

Follow, Vote, Coment
jangan lupa guysss

Happy Reading
~~

•••

"Xandra yakin Vanka bisa jalanin semua ini, yang penting Vanka harus inget kalau Xandra sama Vania selalu ada buat Xandra" Xandra tersenyum menghadap Jovanka yang sedang terisak kecil.

Jovanka terkekeh mendengarnya, sahabat-sahabat nya memang selalu ada untuk nya entah mengapa dia merasa terlalu menjadi beban untuk kedua sahabatnya ia tersenyum miris.

"Pastii dong!! kalian kan sahabat
terbaaaik sepanjang masa"

"Nahh gitu lo tuh kalo lagi nangis aneh banget bagusan senyum gini" Xandra menarik ujung bibir Jovanka agar tertarik ke atas membentuk senyuman.

Jovanka menepis halus tangan Xandra yang sedang berada di wajahnya "Udah sekarang lo makan nanti gua laporin ke Delvin tau rasa" ancamnya.

"Lo mau ngaduan terossss, seneng banget ngeliat sahabat gemoy nya ini di amuk sama singanya huhu" ucap Xandra mendramatis. Jovanka memutar bola matanya malas mulai lagi dramtisnya kan -Batin Jovanka.

"Gua makan deh lo mau??" tanya Xandra sambil membuka kotak bekalnya.

"Ngga ah gua lagi mau mie ayamnya bu Resti nanti pulang sekolah"

Xandra mengangguk tanda mengerti.

"Oiya si Vania selesai kapan?? kalau udah selesai suruh aja nyusul kesini" ujar Xandra.

"Ini si dia ngirim pesan ke gua katanya suruh pulang duluan juga dia lagi ngurusin pendaftaran yang buat lomba pertengahan bulan besok peserta nya siapa aja" ujar Jovanka yang sedang mengotak atik hp nya.

"Gua si okee aja"

•••

Kringg Kringg

Suara bel kembali terdengar bedanya kali ini menandakan bahwa bel tanda jam pembelajaran telah usai. Semua murid di kelas terlihat sedang merapihkan alat tulisnya masing-masing.

Terkecuali kelasnya Delvin saat ini yang sedang ada meeting mendadak, entah membahas apa yang sepertinya sangat serius karena terlihat dari suasana mereka yang hanya mendengarkan satu orang yang sedang berbicara.

"--Jadi menurut gua kalau mendadak kaya gini pastinya gak akan di bolehin juga sama kepala sekolah" ujar salah satu murid yang sedari tadi berbicara.

"Gua juga setuju!! Lagian yaa kepala sekolah sama guru-guru juga pasti lagi pada sibuk sih ngurusin pertengahan bulan besok itu" saut seorang murid yang berada di paling depan.

"Sutttt udah si guyss sepakat aja kita meeting sama anggota OSIS nanti, pendapat bareng-barent tuh"

"Gua setujuuu sama usulan Dava, kalau di pikir-pikir nanti anggota OSIS juga bakal ikut adil dalam kegiatan ini si"

"Dihh, lu pada lupa ketua OSIS nya ada di samping gua" Ardian melirikan matanya ke arah Delvin yang sedang asik bersam game nya.

"OIYAAAA ANJERRR" saut mereka semua.

"Yaudah kalau gitu, Vin nanti lu bilangin inti anggota OSIS mau rapat kapan" ucap Elsa sebagai ketua kelas dan hanya di balas deheman sama Delvin.

My Devil Boyfriend (On Going) DelXanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang