09||MDB (Revisi)

1.3K 81 2
                                    

Happy Reading..
Vote+coment yaa

°°°
"Andai gua bisa baca pikiran orang gua pasti tau apa yang lagi lo pikirin Var"
-Diva-

°°°

Saat ini di tengah lapangan sekolah sedang ramai dengan pertunjukan yang di bintangi oleh Dava dan Azriel.

Apa lagi kalau bukan berantem atau berkelahi?? karena memang itu lah kerjaan bad boy nya sekolah, kalau tidak mencari masalah ya bisa gempar nanti.

"BANGSAT LO YA"

Bugh

"BISA LO NGATAIN GUA BANGSAT HAH??! TERUS LO SENDIRI APA BAJINGAN?!"

Bugh

Bugh

Krekk

ARGHHHHHH

"ITU SEMUA BELUM SEBERAPA SETELAH APA YANG HAMPIR LO LAKUIN KE JOVANKA, NGERTI?!"

Bugh

"BUAT LO YANG UDAH BERANI NYENTUH KAWASAN GUA" Dava berteriak tepat di wajah Azriel yang saat ini sudah tergeletak tak berdaya.

Ketika Dava ingin melayangkan kembali kepalan tangannya ke arah Azriel, tiba-tiba ada yang memegang pundaknya.

"Jangan sampai kebablasan bro ini masih di kawasan sekolah! lo bisa lakuin lebih dari ini tapi nanti saat bukan di kawasan sekolah" Delvin berbisik tepat di telinga Dava sambil tersenyum Devil.

"ASTAGA DAVA, AZRIEL NGAPAIN KALIAN BERANTEM DI KAWASAN SEKOLAH HAH??! ADA MASALAH APA INI?!" teriak seorang guru BK yang tengah berada di dekat Azriel dan Dava.

"Bukannya anda guru? kenapa anda tidak tahu soal masalah besar ini?? ohh apa sekolahan ini kekurangan biayaya sampai CCTV tidak ada di tempat yang memungkinkan akan terjadi tindakan kejahatan??" ujar Dava sinis.

Ucapan Dava tersebut membuat seluruh murid menganga tak percaya, mereka tidak percaya bahwa Dava bisa segitu marahnya karena masalah yang sedang di alami Jovanka.

Guru tersebut pun menampilkan wajah terkejut karna ucapan Dava tersebut cuman dia menormalkan kembali ekspresinya.

"Bisa jelaskan di ruang ibu sekarang dan kalian anak PMR bawa Azriel ke U--" ucapan guru tersebut terpotong karena mendengar ucapan dari Dava yang kembali membuat bulu kuduknya meremang.

"Jangan bawa dia ke UKS!! jika sampai bajingan itu kalian bawa ke UKS jangan salahkan saya jika kalian juga ikut menyusul dia ke dalam liang lahat!"

"Dava! kamu yang bua--" lagi-lagi ucapan guru BK di hentikan oleh Dava sungguh tidak sopan. Jangan di tiru ya guys

"Saya tidak peduli!! di UKS sudah ada orang" ujarnya tegas.

"Kalau begitu bawa ke ruang BK saja sekalian ibu minta penjelasan dari kalian"

Dava dan Azriel pun berjalan ke ruang BK dengan posisi Azriel yang di papah anggota PMR dan Dava yang berjalan beriringan dengan Delvin.

My Devil Boyfriend (On Going) DelXanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang