Part 1

85 2 0
                                    

Pukul 3 pagi hari Arum terbangun dari tidurnya. Segera Arum mengambil air wudhu, lalu menunaikan sholat tahajud. Setelah sholat, Arum bertadarus Al-Qur'an. Ia memang rutin untuk qiyamul lail.

Arum menuruni tangga menuju ke dapur. Ia mencari makanan untuk sahur. Puasa sunah senin memang ia rutin lakukan jika tidak sedang mendapat tamu bulanan. Sayangnya Arum tidak menemukan makanan apapun. Membuka lemari es, ternyata ada sayur kangkung, dan tempe yang belum dimasak, alias masih fresh.

"Boleh dimasak gak ya? Kalau budhe ngamuk gimana? Duh!" Arum jadi gak enak hati. "Masak aja ah, kan masih banyak sayur juga di dalam."

Maafkan ponakanmu yang bandel ini budhe

*****


"Siapa yang masak oseng kangkung sama tempe ya?" Pikir Kinan.

Kinan membuka lemari es, lalu memasak menu pagi hari ini untuk keluarganya. Kinan memang tidak membutuhkan pembantu selagi ia masih bisa menyelesaikan pekerjaan rumah sendiri.

"Budhe." Sapa Arum.

"Astagfirullah, Arum ngagetin aja deh. Kok sudah bangun aja?" Agak kaget sedikit untung tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

"Ngapunten budhe, tadi Arum yang masak oseng sama tempe. Soalnya Arum hari ini puasa budhe. Adanya cuma nasi saja tadi." Arum meminta maaf kepada budhenya.

"Oh kamu ternyata, gak apa-apa kalau kamu yang masak, bukan setan berarti." Kinan cuma tersenyum.

"Budhe ndak marah to?" Tanya Arum.

Kinan tertawa sambil mengiris bawang. "Kamu ini, masa cuma gitu aja marah. Santuy aja Rum."

"Santuy? Apa itu budhe?" Tanya Arum sambil mendekat ke Kinan. "Arum bantu goreng ya budhe."

Kinan mengangguk.

"Kamu ini masak santuy aja gak tau. Budhe yang tua gini aja update." Kinan tertawa.

"Ya mau gimana lagi budhe, Arum kan bukan anak gaul. Arum juga jarang buka handphone." Jawab Arum sambil menumis bumbu-bumbu.

"Biar budhe tebak, kamu pasti gak punya instagram, facebook, line, twitter dan snapchat? Cuma whatsapp doang kan yang kamu punya?" Kinan lagi-lagi tertawa.

Arum cuma melongo. "Kok budhe bisa tahu gitu, budhe punya indra ke enam ya?" Tanya Arum polos.

"Ya enggaklah, budhe tebak aja, dan ternyata benar. Apa budhe berbakat ya jadi paranormal?" Tanya Kinan sambil tertawa.

"Begitu ya budhe, Arum kira memang beneran."

"Santuy itu santai Rum, cuma diplesetin doang."

"Oh... Kurang kerjaan banget ya budhe."

Kinan tertawa

"Kamu bangunin Farel mau nggak? Biasanya anak itu susah kalau bangun." Pinta Kinan karena ia harus menyiapkan makanannya.

"Emm, mas Farel ya budhe ... Anu,  Arum gak berani masuk ke kamar cowok budhe." Jawab Arum terbata-bata.

Emboh Sak Karepmu!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang