never let you go

5.5K 476 23
                                    


"Untuk semua yang telah aku janjikan aku minta maaf .. Karena aku takan mampu menepatinya terimakasih untuk waktu singkat kita park chanyeol-ssi" baekhyun mengulurkan cicin pernikahan nya dengan chanyeol.

Chanyeol gemetar wajahnya memucat melihat baekhyun mengulurkan cincin pernikahan yang bahkan baru beberapa hari yang lalu dia sematkan pada baekhyun

"Andwee!! Jangan seperti ini bee kumohon .. Pakai kembali bee tidak jangan" chanyeol gemetar hebat mencoba meraih tangan baekhyun untuk menyematkan cincin itu kembali dengan air mata yang mengalir seperti air terjun

"Maaf.. " baekhyun mengepalkan tangannya

"Aku berdosa bee.. Aku brengsek aku kejam aku bodoh!! Kau boleh menghukumku dengan apapun selama yang kau mau tapi tidak dengan keputusan seperti ini bee kumohon jangan tinggalkan aku " chanyeol berlutut dihadapan baekhyun menangis melupakan segala harga dirinya

"Maaf, tapi aku tak bisa chanyeol aku tidak bisa mengabaikan dia dan memilih bertahan bersamamu " baekhyun mengelus perutnya

"Tidak bee.. Tidak begitu aku.." baekhyun menutup mulut chanyeol dan mulai menangis ia menatap lamat chanyeol

"Ini keputusan terberat yang kuambil setelah aku berfikir satu minggu ini, aku sadar disini akulah yang terlalu berharap lebih. menggantungkan mimpiku bersamamu untuk membentuk sebuah keluarga yang ku impikan, aku terlalu terbuai seharusnya aku sadar saat itu di jeju kau melamarku untuk menjadi ibu dari anakmu , melamarku sebagai wanita yang akan berada di sisimu bukan melamar untuk menjadi wanita yang akan menemanimu dan menjadi ibu dari anak anak kita, aku buta chanyeol aku buta karena cintaku padamu yang begitu besar bahkan aku sadar sekarang kenapa saat itu kau bahkan bertanya tentang masa kesuburan padaku, maaf aku tidak menghitungnya dengan baik , terimakasih chanyeol kau memberiku kesempatan untuk menjadi wanita seutuhnya aku akan merawatnya membesarkannya penuh kasih kau tak perlu merasa terbebani aku ..-"

Grep!

Chanyeol memeluk baekhyun erat

"Hentikan bee kumohon aku salah aku bersumpah aku mencintaimu sangat mencintaimu alasanku menikahimu adalah murni karena perasaan cintaku padamu"

"Cinta ? Jangan berbohong chanyeol bahkan aku ragu kau bahagia terlebih saat ini kondisiku bertentangan dengan apa yang menjadi rencanamu" lirih baekhyun

"Aku bahagia bee aku bahagia saat mengetahui bahwa anak kita telah tumbuh dalam dirimu aku bahagia sungguh"

Baekhyun berdecih meronta dalam pelukan chanyeol

"Jangan membual .. Jika kata katamu hanya untuk menahanku!! kau bahkan dengan lantang berucap ..."

"AKU BERSUMPAH AKU MENGUTUK KATA KATA BODOH YANG KU UCAPKAN SAAT ITU ... Aku .. Aku hanya terlalu takut aku pengecut hingga kata kata bodoh itu terfikir olehku aku hanya tak ingin kehilanganmu aku takut bee " jawab chanyeol frustasi

"Mworago? " tanya baekhyun heran

Chanyeol menjambak rambutnya frustasi menggenggam kedua bahu baekhyun

"Aku juga memiliki impian menjalani kehidupan kita bersama hingga kedua rambut kita memutih sembari membesarkan anak anak kita! aku ingin! bahkan aku selalu menerka nerka membayangkan memiliki seorang putri yang mirip denganmu atau bahkan mereka adalah paduan dari kita, tapi bee, aku hanya pria yang pernah merasakan kehilangan !! dibalik besarnya keinginanku untuk memiliki anak bersamamu ada ketakutan yang selalu mengikutiku aku pernah kehilangan disaat aku menggebu menanti seorang buah hati , aku takut bee aku takut akan adanya kemungkinan aku akan kehilanganmu aku tidak sanggup jika .. "

"Apa kau tuhan chanyeol? " ucapan yang baekhyun lontarkan untuk memotong penjelasan chanyeol mutlak membuat chanyeol terdiam

"Apa yang kau ucapkan adalah hal yang terkonyol yang pernah ku dengar, kau tahu chanyeol hidup dan mati seseorang adalah mutlak rahasia milik sang pencipta, jika ia berkehendak tidak perlu menunggu aku hamil dan melahirkan seperti apa yang kau takutkan, aku bahkan bisa saja mati saat ini " ucap baekhyun datar

"Jangan berkata begitu bee.. " ucap chanyeol

"Wae? Kau sendiri bisa berkata semaumu, mengapa aku tidak? " sanggah baekhyun

"Bee.. Aku pernah mengalaminya bersama evelyn kare... "

"Kau berfikir aku sama seperti evelyn? hingga apa yang evelyn alami adalah apa yang akan aku alami begitu? Cih! Kau bilang ingin membangun semua bersamaku dari awal tanpa melibatkan evelyn tapi nyatanya kau bahkan menganggap aku sama seperti evelyn"

"Tidak bee.. Tidak begitu aku minta maaf aku salah tapi sungguh aku ingin memperbaiki segalanya bee bisakah aku mendapatkan kesempatan itu izinkan aku membuktikan bahwa aku sungguh sungguh mencintaimu mencintai anak kita bee ... Aku ingin keluarga kita utuh " pinta chanyeol ia menenggelamkan kepalanyanya di pangkuan baekhyun menangis

Baekhyun memejamkan matanya menggigit bibirnya kuat hatinya benar benar berkecamuk satu sisi logika sebagai seorang wanita benar benar merasa harus meninggalkan semuanya tapi sebagai dirinya hatinya juga berat untuk melepaskan chanyeol terlebih melihat kondisi chanyeol saat ini

"Apa kau tahu aku benar benar hancur karenamu? " geram baekhyun

"Aku tahu dan aku berdosa untuk itu, karenanya disini aku memohon ampun bee berikan aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya " jawab chanyeol pilu

"Tinggalkan aku sendiri chanyeol... " ucap baekhyun

"Bee... " chanyeol berucap parau

"Pergi chanyeol kumohon " baekhyun memalingkan wajahnya memilih berbaring memunggungi chanyeol

Chanyeol menutup matanya menahan seluruh rasa sakitnya

"Geuree ... Aku mengerti aku bisa menunggu bee.. Aku akan tetap menunggumu kembali"

Baekhyun tak menjawab ia hanya meremat ujung selimutnya agar tangisnya teredam

"Jaga dirimu dengan baik, jangan sisakan makananmu , jangan lupa minum air hangat jika kau kembali mual jangan lupakan obat dan susumu .. " chanyeol menghapus lelehan air matanya

"Aku akan menunggu.. " chanyeol mengelus kepala baekhyun lembut tangannya terulur ke arah perut baekhyun, chanyeol merundukan tubuhnya

"Tumbuhlah yang kuat dan , jadilah anak baik yang tidak merepotkan mommy selama daddy tidak disisimu .. Daddy mencintaimu.. Daddy akan segera kembali " ucap chanyeol parau sedikit terisak

"Aku mencintaimu bee.. Aku sangat mencintai kalian.. " chanyeol mengecup pelipis baekhyun lalu langkahnya perlahan mundur menuju ambang pintu ditatapnya nanar punggung kecil itu hingga langkah terakhirnya sebenarnya chanyeol berharap baekhyun akan berbalik berlari memeluknya memberikan maaf dan kesempatan untuknya namun hingga pintu itu tertutup chanyeol harus menelah kenyataan pahit pintu maaf untuknya masih rapat baekhyun menguncinya.

Chanyeol berjalan tertatih fikirannya kosong bahkan panggilan daehyun dan naeyeon pun diabaikannya chanyeol berjalan dengan tatapan kosong memacu mobilnya setengah sadar . Kepalanya pening pandangannya buram untung saja tuhan masih melindunginya
.
.

Chanyeol membuka pintu mansion yuri berlari menghampiri chanyeol

"Nak satu minggu ini kau kemana? Kenapa kau pucat kau baik baik saja? Chanyeol kau mendengar eomma? " yuri panik melihat wajah pucat pasi putranya

"Daddy!! " naeun berlari kearah chanyeol

Namun semua buram di mata chanyeol seluruh indranya tak berfungsi dengan baik hingga seluruhnya memutih.. Kesadaran chanyeol hilang , chanyeol terjatuh bersama pekikan putrinya
.
.
.

"Bagaimana kondisinya dok? " tanya yuri

"Demannya tinggi asam lambungnya juga naik dia juga mengalami dehidrasi cukup parah " jelas dokter

"Astaga chanyeol.. " yurimengusap wajahnya kasar 

"Alangkah lebih baik jika tuan park di rawat dirumah sakit " usul dokter

"Geuree.. Lakukan yang terbaik untuk anak ku dok " pada akhirnya chanyeol dibawa kerumah sakit untuk mendapat perawatan.

.
.
.

Tbc.

Me After You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang