jahat!

1.7K 56 0
                                    

Melihat senyum mu saja aku sudah bahagia, apalagi kalau sudah memiliki.

"ca,zah,ayo kita ke tenda"ajak dara pada teman temannya itu."iya ra ayo"ucap azah

❄❄

Sesampainya ditenda dara dan kedua temannya itu langsung mengambil tas dan buru buru keluar tenda serta merobohkan tenda yang sudah ia kenakan tadi malam.

"eh ayo woy cepetan gua pengen cepet cepet pulang nih!"seru aca karena aca masih mengantuk sedikit.

"iya ca sabar dong, kita juga mau cepet cepet nih"sahut azah yang kesal dengan ucapan aca itu.

"yailah nyantai"kata dara yang menengah dengan masalah sepele itu,cuman masalah cape dan merobohkan tenda menjadi hubungan pertemanan mereka renggang,dara tidak mau kalau sampai itu terjadi.

"nyantai mulu lu ra,kapan serius nya?"ucap aca yang bercanda dan akhirnya mereka tertawa kembali.

❄❄

Setelah selesai merobohkan tenda dara dan teman temannya pun langsung pulang, aca dan azah memang sudah dijemput dari tadi jadi,aca dan azah langsung cuss pulang kerumah.

Tidak dara,dara harus menunggu abangnya itu rapat lagi."bang ayo si pulang cape bangat gua bang"ucap dara,"sebentar ra gua rapat dulu bentar ga sampai 1 jam ko tenang aje"jawab angga dengan santainya,yang membuat dara semakin kesal,sekesal kesal nya orang kesal.

"ih apa bangat si thor!"angga.
"yamaap si:v"author.

Lanjutt.

Pov angga.

"do jangan lama lama yah rapatnya,kasian gua sama adik gua nih"ucap angga khawatir pada adiknya itu.

"iiiyee"jawaban yang sangat sangat sangat singkat.

"oks!"

"lama beut lu do cape gua nih,bimbing si cewek centil"kata dzaki,yang kesal dengan aldo karena lama banget rapatny dimulai."iya ini udah pengen dimulai!!"tegas aldo.

"disini gua cuma mau mengucapkan kata terima kasih sebanyak banyaknya, karena tanpa kalian acara ini tidak semeriah yang dipikirkan,sekali lagi terima kasih"ucap aldo panjang lebar."etdeh doo itumah ntar aja bilangnya"sahut mahdia yang wajahnya memelas kirain aldo ingin bicara yang serius tataunya ini yang dibicarakan.

Pov dara.

"njirr rapat lama amat ini,tolong hamba mu yang cantik ini tuhan"doa dara,2 detik kemudia ada orang lewat kira dara angga tataunya bukan.

"bang ayo"reflek dara langsung menarik tangan itu menuju parkiran.

"lo gila?"tanya seseorang pada dara,dan dara langsung melihat keatas tataunya

"eh maaf ka kirain aku bang angga"tunduk dara,dara merasa malu banget karena yang ia pegang tangannga itu bukan angga mekainkan aldo.

"makanya kalo mau narik apalagi pegang liat dulu orangnga abang lu atau bukan dasar gila!"bentak aldo pada dara karena aldo ga suka tangannya dipegang dan ditarik oleh orang,kecuali orang tua nya dan citra.

"kan aku udah minta maa"kata dara yang terpotong oleh angga."eh ada apaan nih ribut ribut?"tanya angga pada dara dan aldo.

"bilangin ke adik manja lu,kalau mau narik dan pegang pegang tangan liat dulu orangnya ga usah kegini!"jelas aldo pada angga.

"maaf bang,dara ga tau kirain dara kaaldo abang"."yailah do lu tibang kaya gitu doang marah!udah ayo ra kita pulang"ajak angga pada dara,angga tidak mau adik kecilnya menangis karena masalah sepele.

Skip rumah angga dan dara.

Dara langsung turun dari motor dan berjalan cepat menuju ke kamarnya sambil menangis,tanpa sepengetauhan angga.

"hiks hiks hiks,aldo jahat!aldo jahat!"kata itu masih disebutkan oleh dara,seingat dara,dara tidak pernah dibentak didepan umum dara tidak terima itu.

"aaaaakhhhhhhhh gue benci yang namanya aldo!"ucap dara sekali lagi.

Dara masih menangis dan merenungkan kejadian yang dialaminya tadi di parkiran sampai sampai ia tidur pulas dalam keadaan menangis.

Pov angga.

"huh cape sekali aku,apalagi bimbing cewe   so cakep itu padahal cakepan dara menurut gua si"ucap angga yang memikirkan kegiatan tadi dan dia baru ingat bahwa dara tadi ribut dengan aldo.

"eh iya gua lupa gua mau minta klarifikasi tentang kejadian yang tadi seenaknya aja si aldo bilang adik gua manja"kata aldo yang bicada sendiri dari tadi.

❄❄

    Aldo beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar dara,sebelum ke kamarnya dara angga ke dapur mengambil segelas air putih untuk dirinya.kini angga sudah berada tepat didepan pintu kamar nya dara,lalu angga mengetuk pintunya.

Tok

Tok

Tok

"njir budek amat nih orang"kesal angga.

Hingga angga membuka pintu ternyata tidak dikunci,dan angga langsung menutup pintu dan menguncinya.

Setelah itu angga melihat adik kecilnya itu berbaring yang masih mengenakan seragam sekolahnya.

"astagfirullah daraa"

Angga khawatir takut adik kesayangannya itu kenapa kenapa dia langsung mendekatinya,dan angga melihat mata dara sembab seperti habis menangis.


Haii guys welcome back!author kembali lagi setelah sekian lama menghilang!jangan lupa pencet bintangnya dan tambahkan keperpustakaan kalian!terima kasih enjoy the story!

sucifitriyani17

Ketos DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang