Arc 1: Mas Rapunzel (part 2)

403 32 2
                                    

Flashback :
Neji yang jenuh mendengar bacot no jutsu yang baru saja dipelajari Tenten, kemudian mengiyakan permintaan gadis itu.

"Yaudah, turun duluan. Sampe di bawah cari apa kek gitu, biar pantat gue nanti gak sakit abis lompat," ujarnya.

"Yesss!!"

Tenten kemudian menggeret rambut panjang Neji, lalu menjatuhkannya ke bawah jendela sebagai pijakan turun.

"Emang gak sakit rambutnya dipanjat gini?" tanya Tenten yang sudah bersiap turun.

"Yaa sakit sih, tapi b aja," jawabnya.

Sementara Tenten memanjat turun, Neji mengawasi gadis itu dari atas.

"Aku sudah dibawah!" ujar Tenten tak lama kemudian.

Neji mengamatinya dalam diam.

"Sebentar ya, aku carikan alas untukmu!" setelah mengatakannya, Tenten kemudian beranjak.

Sementara Neji, dengan segala kebimbangan dalam pikirannya berusaha memutuskan.

Tetap aman dalam kastil atau ikut turun dan keluar bersama orang asing yang baru saja dikenalnya? Batin Neji.

Akankah pria itu menepati janjinya pada Tenten untuk ikut turun ataukah.. Ia hanya PHP agar Tenten mau pergi dari kastilnya?

Flashback :end.
.
.
.
.
.
"Nejiii!!"
Teriakan melengking Tenten membuyarkan lamunan Neji.

Pria bersurai panjang itu kemudian mendongak ke bawah, mendapati Tenten dan beberapa kotak jerami di sebelahnya yang entah didapat darimana.

"Aku menemukan jerami, hehe. Sekarang kau bisa turun, ini cukup empuk!" seru Tenten lagi dengan cengirannya.

'Njir, beneran niat dia. Jadi turun nggak ya?' batin Neji.

"Nejiiii!!!!!" teriak Tenten lagi.

"Iya, iya. Berisik,"

Dan yah, Neji memutuskan untuk turun.
Ya karena kalo nggak turun kelanjutan ceritanya gimana? :v

"Itu jeraminya letakkan yang benar! Awas saja kalau tidak pas, kau yang bertanggungjawab tangkap aku! Jangan samp--"

Princess Shipuuden ft. Gai-sensei [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang