Flashback:
Keduanya mendayung perahu dengan antusias, terlalu antusias, sampai perahu kecil itu oleng dan siap menjatuhkan keduanya ke tengah danau."Hyaaa!! Pelan-pelan! Aku tidak bisa berenang!!" Tenten mulai panik ketika perahu makin oleng dan air sudah masuk ke perahu.
"Kau pikir aku bisa?! Aduh, aduh, ini gimana?!" Neji ikutan panik.
"Huwaaaa, jika ini akhir dari hidup menyedihkanku, aku ingin berterima kasih padamu yang mau main denganku. Sungguh Neji, kau sebenarnya orang yang baik," teriak Tenten yang sudah putus asa, seraya memejamkan matanya.
"Diam, berhenti bergerak! Perahu ini makin oleng kalau kau banyak gerak!" seru Neji.
"Gimana nggak gerak?! Aku panik tau!! Panik!!" teriak Tenten.
"Sudah, diam saja. Tenggelam pun, kau tak mati sendiri!" seru Neji seraya memegang kedua bahu Tenten, menyuruhnya diam.
"Oke, oke.. Aku diam, ak--"
Belum selesai Tenten berkata, perahu kecil itu benar-benar miring, dan sedetik kemudian menjatuhkan kedua makhluk di atasnya itu.
"HYAAA!!!"
BYURRR!Dan mereka kecebur beneran di tengah danau...
Flashback: End.
"Umm.. Neji?" panggil Tenten.
"Huh?" balas Neji.
Keduanya kemudian saling bertukar pandang,
"Sialaaaan!! Airnya cuma seleher!!" teriak Neji.
"Hei, hei! Selehermu itu setara ujung kepalaku tau!" protes Tenten.
Kemudian Neji baru sadar kenapa dari tadi Tenten melompat-lompat dalam air, rupanya ia tidak cukup tinggi.
"Hahahaha, padahal kukira kita akan mati karena tak bisa berenang," ujar Neji yang kemudian menyadari danau ini hanyalah danau buatan yang dibuat untuk festival lentera.
"Perahunya! Bawa kesini cepat!" seru Tenten yang mulai lelah.
Alih-alih menarik perahunya untuk mendekat, Neji justru menarik Tenten kearahnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Shipuuden ft. Gai-sensei [Hiatus]
Fanfiction💮Terbit setiap malam minggu💮 Menemani malming Anda, biar nggak sendiri mulu. Karena Saya tau, sendiri itu nggak enak :v Author isn't Pr*dential, but always listening, always understanding :v . . . . . . . Bagaimana jadinya jika kisah romansa pas...